Setelah mengatakan itu, Seina memundurkan tubuhnya lalu menatap Miyuki. Miyuki dengan cepat menggeleng, dia bukannya tidak mau melayani Seina hanya saja dia masih lelah.
Seina terkekeh melihat reaksi Miyuki, dia tidak marah, dia sangat paham jika dia di posisi Miyuki. Setelah itu, dia menyuruh Miyuki untuk melepaskan pakaian renang dan membilas tubuhnya.
Miyuki masih diam saja, dia melepaskan pakaian renangnya dan Miyuki membuat Miyuki kaget tetapi Miyuki membiarkan dia melepaskan semuanya, hingga mereka sama-sama naked barulah dia membilas tubuhnya dan tubuh Miyuki.
Setelah itu, dia menyuruh Miyuki memakai pakaian yang tadi dia gunakan dan kembali berkumpul dengan yang lain. Mereka duduk di lapangan dengan posisi melingkar, jadi mereka bisa melihat satu sama lain.
"Pernikahan kami dimajukan, kami nikah 6 bulan lagi soalnya di semester 7 kita sudah dibebaskan dari kampus," jelas Jun diangguki mereka.
Kami? Ya, Jun, Akio dan Ren sepakat kalau mereka akan menikah bersamaan dalam gedung yang sama juga. Hal ini menghemat waktu, tenaga dan mereka juga malas merayakan sesuatu yang sama.
Walau pernikahan mereka gabung, pesta pernikahan mereka akan dibuat meriah bahkan mereka tidak segan-segan mengeluarkan uang bermiliaran rupiah supaya pernikahan itu sesuai keinginan mereka.
"Kami pasti datang, kalian tenang saja. Asal makanannya enak ya, sama buat surat izin untuk kami," balas Seina santai.
Untuk pernikahan pasti dilakukan di luar Night Academy, makanya mereka yang datang ke acara pernikahan mereka harus mendapat surat resmi. Kalau mereka tiba-tiba kabur, mereka bisa dihukum.
"Kalau makanan itu tenang saja, kalau surat minta Ren," timpal Jun membuat Ren mengendus kesal dan pasrah.
Memang Ren tidak bisa menolak apalagi itu tugasnya, jadi urusan surat itu hal gampang dan dia pastikan Adik kecil mereka dapat izin termasuk para budaknya.
"Kalau kalian berdua kuliah, lalu jadi Ketua atau Wakil BEM nanti siapa yang jadi Sekben? Sedangkan Naomi masih kelas 12," tanya Ren ke Seina maupun Reina.
Karena pembahasan tentang pernikahan mereka sudah kelar, makanya Ren bertanya hal lain dan hal ini tentu saja penting apalagi dia tahu kalau Seina maupun Reina tidak semudah itu percaya sama orang lain.
"Sekben untuk sementara kita yang ambil alih sampai Naomi masuk kampus," balas Seina santai diangguki Reina.
Kalau soal ini, Seina dan Reina sangat kompak. Saat mereka masuk saja, mereka bisa melakukan tugas Sekben berdua. Saat Naomi datang ke Night Academy, saat itu pula mereka tertarik padanya.
Awalnya mereka mengawasi dulu, bagaimana sifat, judi, dan keluarganya. Saat tahu Naomi memiliki sifat yang jujur, baik, ramah dan bisa alih berjudi serta dari keluarga yang menurut mereka baik barulah mereka menawari Naomi untuk bergabung menjadi Sekben.
Naomi yang saat itu baru kelas 10 tentu saja kaget, dia baru masuk dan sudah ditawari menjadi Sekben OSIS di mana semua orang di sekolah itu mengidam-idamkan posisi itu.
Posisi yang sudah 1 tahun tidak ada yang menempati, malah diberikan ke dia yang baru anak kelas 10 dan tidak tahu menahu tentang OSIS. Dia ragu, namun melihat mereka yang serius menawari akhirnya dia setuju.
Mereka senang saat dia menerima ajakan mereka, mereka dengan segera menarik dia ke ruang OSIS. Dia hanya pasrah saat ditarik, dia bahkan tidak tahu ke mana dia akan ditarik.
Setibanya di ruang OSIS, Seina menjelaskan tugas dia. Dia hanya mendengar dengan seksama, kalau dia tidak paham barulah dia bertanya. Sejauh ini dia mengerti dan tugasnya dia juga tidak banyak, jadi dia tidak keberatan juga.
Balik ke saat ini, BEM mengangguk saja mereka sudah menebak kalau ini akan terjadi. Mereka juga tidak masalah, asal BEM generasi selanjutnya bisa memajukan keuangan di BEM.
Jujur, mereka senang dengan acara liburan hari ini. Setelah sesi tanya jawab akhirnya mereka masuk ke tenda masing-masing untuk beristirahat, karena mereka akan kembali beraktivitas lagi besok.
Tidak terasa waktu berjalan dengan sangat cepat, hari ini pernikahan inti BEM. Seluruh BEM, angkatan mereka dan inti OSIS tentu saja diundang.
Mereka tidak mengundang semua karena mereka malas banyak tamu, belum lagi keluarga besar mereka dan kerabat bisnis orang tuanya. Itu saja sudah banyak, apalagi mereka undang 1 kampus.
Sesuai kata Jun, inti OSIS sudah diberikan surat sebanyak 6 buah. Jadi inti OSIS bersama budak mereka bisa pergi ke acara pernikahan mereka, soal makanan Jun juga menepati janjinya.
Makanan di sini banyak dan enak, tentu saja mereka memilih untuk makan dulu daripada memberi selamat kepada pengantin baru. Sungguh laknat memang, tapi itulah mereka.
Setelah puas makan, barulah mereka menghampiri mereka yang duduk di pelaminan. Kehadiran mereka ditatap sinis sama Jun dan Akio sedangkan Ren biasa saja, mereka malah masa bodo.
"Sudah puas makannya? Bukannya kasih selamat baru makan, ini malah terbalik," kesal Jun dibalas kekehan inti OSIS.
"Gitu aja marah, Kak. Cepat tua loh, kalau cepat tua nanti cepat mati kasihan Kak Dai jadi duda muda," sindir Reina santai.
"Parah banget sih," geram Jun untung saja Daisuke mengelus tangannya Jun.
"Suka banget lihat muka Kak Jun kaya gini, aku mewakili semua mau ngucapin selamat buat kalian," balas Seina diangguki mereka.
"Ingat kami menunggu keponakan kecil, tidak peduli gimana caranya mau ambil dari panti atau apa terserah," timpal Reina lalu pergi disusul Seina dan budak mereka.
"Diingat tuh Kak, kalau mau hidup Kakak tenang," kata Naomi sebelum pergi.
Jun, Akio dan Ren hanya geleng-geleng kepala, padahal mereka baru saja nikah tapi mereka sudah minta keponakan. Apa jadinya jika anak mereka nanti punya tante yang umurnya masih terbilang muda, apalagi mereka juga nikah muda.
Memikirkannya saja membuat mereka tertawa, ada-ada saja kelakuan Adik kecilnya. Mereka tidak marah malah mereka akan menepati janjinya, memberikan keponakan.
Untuk caranya, mereka akan memikirkannya nanti. Saat ini mereka hanya fokus ke pernikahan dulu dan membayangkan malam pertama yang bukan malam pertama juga, setidaknya malam pertama saat pernikahan.
6 bulan setelah acara pernikahan, Seina maupun Reina masuk dunia perkuliahan dengan Miyuki maupun Haruna yang selalu mereka bawa ke mana-mana. Soal posisi Ketua dan Wakil BEM, Jun dan Akio langsung menyerahkan jabatan itu ke mereka.
Apalagi Jun, Akio dan Ren akan keluar dari kampus. Mahasiswa/i tidak ada yang protes, mereka sudah tahu gimana kemampuan Seina maupun Reina bahkan mereka yang ada di sini saja tidak bisa menandingi mereka.
Setahun kemudian barulah Naomi dengan resmi menjadi Sekben, lagi-lagi tidak ada yang menolak. Sejak kepemimpinan Seina dan Reina, BEM jadi berjaya bahkan lebih terkenal dari sebelumnya. BEM terdahulu senang dan mereka merasa lega, jadi mereka bisa tenang tanpa memikirkan BEM lagi.
TAMAT
![](https://img.wattpad.com/cover/317296975-288-k611954.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
22. Night Academy
Short StoryBudayakan membaca sebelum lanjut! Cerita ini G!P (Girl x Girl Futa) + sedikit BxB (Boy x Boy) Kalau tidak tahu, cari tahu dulu apa itu futanari sebelum baca cerita ini. Kalau sudah tahu, kalian bebas mau membacanya atau mengabaikan cerita ini. Tapi...