Part 8

557 21 0
                                    

Orgasme Seina yang banyak membuat perut Miyuki penuh dengan orgasme Seina dan membuat Miyuki lengket di perutnya.

Alasan Seina mengeluarkan di luar bukan di dalam vagina Miyuki karena peraturan Night Academy melarang para tuan menghamili para budaknya sebelum mereka semester 7.

Hal ini dilakukan supaya para tuan bisa memakai tubuh para budak berkali-kali tanpa memikirkan budak hamil, jadi peraturan ini harus dituruti.

Tanpa memberikan istirahat, Seina membalikkan tubuh Miyuki membuat dia menungging. Dia hanya pasrah, dia membiarkan Seina mengendalikan dirinya terlebih dia cukup lelah melayani Seina.

"Wow, lihatlah indah sekali punyamu jika dilihat seperti ini," kata Seina membuat Miyuki malu walau wajahnya tidak melihat Seina.

Seina memasukkan kembali juniornya ke vagina Miyuki setelah dia mengelap juniornya dan memastikan tidak ada sperma yang masih menempel, bisa bahaya jika sperma dia ada dan masuk ke vagina Miyuki.

Cukup susah bagi Seina memasukkan kembali juniornya ke vagina Miyuki tapi akhirnya dia berhasil menerobos masuk, Miyuki yang menunggung hanya menahan sakit apalagi vagina Miyuki harus dimasukkan kembali junior dia untuk kedua kalinya.

Miyuki tidak bisa mengeluarkan suara lagi, dia sudah lelah dan membiarkan Seina melakukan yang Seina suka terhadap tubuhnya.

Seina memaju mundurkan juniornya dengan tempo cepat karena dia tidak mau bermain terlalu lama, kalau ditanya apakah dia menikmati tubuh Miyuki? Iya, dia tidak akan membual.

Dia sangat menikmati tubuh Miyuki bahkan tubuh Miyuki seolah candu buatnya, untung saja dia bisa mengendalikan nafsunya. Saat dia tahu, dia akan keluar lagi segera dia mengeluarkan juniornya dan mengeluarkan di luar.

Dia tidak peduli jika Miyuki kembali orgasme dan tempat tidurnya kotor, toh dia bisa membuang seprei dan diganti baru.

Dia kembali membalikkan tubuh Miyuki membuat Miyuki terlentang dan Miyuki bisa melihat tubuh dia, begitu juga sebaliknya.

"Kamu mau istirahat?" tanya Seina diangguki Miyuki.

"Buat Kakak orgasme satu kali di mulutmu, barulah kita istirahat," kata Seina santai membuat Miyuki kaget.

"Kenapa? Tidak mau?" tanya Seina membuat Miyuki takut.

"Ma-u Ka-K," balas Miyuki gugup.

"Bagus," balas Seina senang.

Seina mengambil tissue lalu membersihkan perut dan vagina Miyuki serta juniornya, supaya mereka nyaman untuk tidurnya nanti. Setelah itu, dia mengendong Miyuki ke sofa karena dia harus mengganti seprei yang kotor.

Dia memasang seprei baru lalu dia menghampiri Miyuki yang masih duduk di sofa, lalu dia kembali mengendong Miyuki ke kasur dan dia langsung berlutut di atas Miyuki membuat junior dia saat ini tepat di atas mulut Miyuki.

Miyuki membuka mulutnya, dia lebih baik melayani Seina sekali lagi lalu tidur daripada dia membantah dan dia tidak bisa beristirahat sampai pagi. Seina yang melihat itu memasukkan juniornya ke mulut dia, membiarkan dia memuaskan Seina.

"Ya, seperti itu Ki," kata Seina saat dia merasa Miyuki mengemut dan menjilati juniornya membuat dia kenikmatan.

Miyuki terus melakukan itu walau dia sesekali kesusahan, membutuhkan waktu beberapa menit hingga Seina akhirnya orgasme di mulutnya dan Seina tidak mengizinkan dia mengeluarkan orgasme itu jadi mau tidak mau dia harus menelan.

Setelah Seina orgasme, dia mengeluarkan juniornya lalu berganti posisi dari berlutut di atas Miyuki menjadi duduk di kasur toh kegiatan malam ini sudah selesai dan mereka butuh waktu untuk beristirahat.

"Anak pintar, istirahatlah," perintah Seina diangguki Miyuki.

Miyuki yang lelah, dia langsung terlelap membiarkan tubuh naked nya terlihat begitu saja. Seina langsung menyelimuti tubuh mereka yang naked lalu tidur di sebelah Miyuki, dia sendiri juga lelah.

Keesokan harinya, Seina terbangun lebih dulu, dia melihat jam dan ternyata sudah jam setengah 10. Membuat dia pasrah kalau hari ini, dia dan Miyuki tidak ke sekolah.

Dia melihat Miyuki yang masih terlelap di sebelahnya tanpa sengaja dia melihat sebuah tato pergelangan tangan Miyuki. Dia memperhatikan dengan jelas, dan dia sangat tahu arti tato tersebut.

Tato ini, kenapa ada di pergelangan tangan dia? batin Seina.

Seina yang melihat Miyuki sudah terbangun, dia langsung menatap Miyuki dan menyuruhnya duduk membuat setengah badan Miyuki terlihat jelas begitu juga dengan dia yang saat ini sedang duduk.

Walau mereka masih naked, tetap saja dia tidak malu karena ada hal penting yang harus dia selesaikan. Terlebih, dia sangat puas melihat maha karya yang dia buat di tubuh Miyuki.

"Jelaskan maksud tato ini," tegas Seina menuntut penjelasan sambil menarik pelan pergelangan tangan Miyuki membuat Miyuki hanya diam saja membuat dia geram.

"Kenapa diam saja? Jawab Miyuki!" bentak Seina membuat Miyuki menunduk.

Miyuki menjelaskan kalau hutang kedua orang tuanya ke keluarga Aoi (keluarga Seina dan Reina) sangat banyak, uang tabungannya tidak cukup untuk melunasi hutang kedua orang tuanya. Parahnya lagi, kedua orang tuanya melampiaskan hutang mereka ke dia.

"Jadi, Papa Kakak menjadikan aku budak Kakak sebagai gantinya," tutup Miyuki membuat Seina terdiam sejenak.

"Budak keluargaku? Sejak kapan? tanya Seina.

"1 tahun yang lalu, sebelum aku ke sini, aku dilatih Papa Kakak berjudi supaya aku bisa bantu Kakak di sini," balas Miyuki menatap Seina.

"Jadi itu alasan kenapa kamu bisa judi?" tanya Seina yang dibalas anggukan kepala.

Seina tidak sebodoh itu, dia tahu kalau Miyuki tidak bisa berjudi. Makanya dia bingung dan kaget saat tahu Miyuki bisa berjudi, akhirnya dia tahu jawabannya.

"Kakak akan bunuh mereka," tegas Seina dibalas gelengan.

"Aku mohon Kak, jangan bunuh mereka. Sakiti aku saja," mohon Miyuki untuk kedua kalinya.

Seina menghela nafas, dia tidak mengerti kenapa Miyuki lagi dan lagi melindungi orang tuanya yang hanya memanfaatkan Miyuki.

Kali ini dia membebaskan orang tua Miyuki lagi, tapi sekali lagi ada masalah berhubungan dengan orang tua Miyuki, dia dengan senang hati langsung membunuh mereka.

"Kita mandi sekarang," tegas Seina.

Seina langsung turun dari kasur membuat wajah Miyuki merah, walau mereka sudah saling melihat bukan berarti Miyuki tidak malu.

Seina langsung mengendong Miyuki ala bridal style, dia tidak mungkin menyuruh Miyuki ke kamar mandi sendiri apalagi bawahnya sakit sehabis melayaninya.

Miyuki kaget saat Seina mengendong dia dan membawanya ke kamar mandi, tentu saja di kamar mandi Seina yang memandikan mereka.

Dia hanya diam tanpa menolak, dia tidak mau membuat Seina marah jika dia menolak. Menolak pun percuma, dia seorang budak yang harus patuh sama tuannya.

Di kamar mandi, Seina memandikan Miyuki juga. Walau begitu sesekali Miyuki mendesah, untung saja Seina tidak berniat melakukan seks di kamar mandi. Jadi mereka hanya mandi saja, setelah mandi Seina memberikan handuk kimono untuk Miyuki.

TBC...

22. Night Academy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang