Part 20

411 19 0
                                    

Sedangkan Seina, dia menarik Miyuki dan Haruna ke tendanya dan tenda Seina. Sedangkan Ren melakukan hal yang, dia menarik budaknya ke tenda meninggalkan Jun dan Akio beserta budak masing-masing.

Setelah memastikan mereka masuk semua barulah Seina, Reina dan Jun masuk ke tenda masing-masing. Seina melihat Miyuki masih menutup matanya, lalu dia menyuruh Miyuki membuka mata.

Saat Miyuki membuka mata, dia sangat kagum dengan isi tenda ini. Terlebih para budak hanya memanggang sedari tadi dan tidak masuk tenda, Seina membiarkan dia mengagumi isi tenda dulu.

Sedangkan posisi Seina saat ini sedang tiduran di kasur, berbeda dengan Miyuki yang masih asik berdiri saking kagumnya. Setelah cukup lama, akhirnya Miyuki tersadar dan menatap Seina.

"Sudah puas mengagumi isi tenda ini?" tanya Seina diangguki Miyuki.

"Malam ini kita tinggal di sini, hanya saja mereka termasuk kita masuk ke tenda bukan untuk beristirahat. Kamu paham maksudnya?" tanya Seina dibalas gelengan.

Miyuki hanya tahu, kalau mereka dibawa ke tenda untuk menghindari kemesuman yang Jun dan Akio buat akibat dare ke Daisuke.

Lalu dia tidak tahu apa-apa lagi kecuali itu, jadi wajar dong kalau dia hanya geleng kepala. Seina paham kalau dia tidak tahu, dia tidak salah juga.

"Walau Kak Jun mesum secara langsung dan kadang Kak Kio juga sama, berbeda dengan kami. Kami juga sama mesumnya, hanya saja kami tahu tempat," jelas Seina.

Kalau soal ini Miyuki baru tahu, faktanya memang Jun dan Akio yang dia lihat memang mesum yang tidak tahu tempat. Dia merasa kasihan dengan budak Jun dan Akio yang harus setiap hari melakukan kegilaan gara-gara tuannya mesum.

"Alasan kalian dibawa ke tenda dan hanya berdua saja seperti ini, kamu tahu apa yang terjadi selanjutnya?" tanya Seina tanpa memberitahu.

Miyuki berpikir sejenak, Seina membiarkan dia berpikir karena dia malas untuk menjelaskan lagi. Cukup lama akhirnya dia sadar apa maksud Seina, tapi dia juga takut apalagi mereka berada di tenda.

"Aku paham maksud Kakak, tapi kita di tenda, Kak," balas Miyuki sedikit menolak.

"Tenang saja tenda ini kedap suara dan gelap, Kakak sudah kunci tendanya juga jadi kamu bisa naked sekarang," kata Seina diangguki Miyuki.

Miyuki percaya dengan kata Seina apalagi Seina tidak pernah bohong atau main-main dengan katanya, sekali dia bilang aman maka aman. Miyuki naked di depan dia lalu dia menyuruh Miyuki menghampirinya yang sedari tadi tiduran.

Setelah Miyuki tidak jauh darinya, dia berdiri dan menyuruh Miyuki untuk melepaskan semua pakaian yang dia gunakan. Awalnya Miyuki kaget dan menolak, sayangnya dia terus memaksa.

Miyuki pasrah, dia langsung melepaskan semua pakaian dia. Setelah lepas, pandang Miyuki langsung ke dia bukan ke bagian bawah yang sering dimasukkan ke miliknya.

Dia hanya terkekeh melihat Miyuki seperti itu, dia menyuruh Miyuki untuk tiduran di kasur. Miyuki menurutinya, setelah itu dia membuka lebar kaki Miyuki sekaligus menekuk.

Barulah dia berlutut dan mengarahkan juniornya masuk tanpa pemanasan ke vagina Miyuki, Miyuki cukup kaget melihat hal itu. Untuk saja mereka bukan pertama kali melakukan hal ini, jadi Miyuki tidak merasakan sakit.

Lalu dia memaju mundurkan juniornya dengan tempo cepat, dia ingin sama-sama terpuaskan. Lagipula mereka sering melakukan jadi dia tidak kuatir juga kalau bermain cepat, toh sama-sama menikmati.

"Aahh eennaakk Kkaakk,"

Dia senang karena Miyuki menikmati sentuhan dia dan selalu mendesah membuatnya selalu bersemangat untuk melakukan hal ini.

"Aahh, aakkuu mmaauu aahh kkeelluuaarr, Kkaakk,"

Miyuki akhirnya orgasme, Seina tidak peduli jika juniornya kena orgasme Miyuki. Dia terus melakukan seks karena dia belum sampai puncak, Miyuki hanya menikmati dan mendesah.

Tidak lama, Miyuki kembali orgasme sedangkan dia akan orgasme. Dia segera mengeluarkan juniornya dari vagina Miyuki dan mengeluarkan orgasmenya di perut Miyumi.

Tidak peduli seberapa banyak cairan yang dia keluarkan ke perut Miyuki, dia mengambil tissue dan membersihkan juniornya, hal ini dia lakukan supaya cairan yang dia keluarkan, tidak masuk ke rahim Miyuki.

Lebih baik bermain aman daripada dia mengeluarkan di dalam dan Miyuki harus minum obat, dia tidak sejahat itu.

Dia kembali memasukkan juniornya ke vagina Miyuki, dia terus melakukan hal ini sampai mereka terutama dia sendiri puas.

Miyuki yang berada di bawah dia hanya bisa pasrah, Miyuki membiarkan dia selalu mengambil alih tubuhnya karena Miyuki sendiri suka dengan sentuhan dia.

Setelah beberapa jam kemudian, dia sudah puas berbeda dengan Miyuki yang sudah terlelap karena kelelahan.

Dia membersihkan dirinya dengan tissue lebih dulu, barulah dia melakukan hal yang sama ke Miyuki.

Alasan dia tidak mengambil air, karena jaraknya cukup jauh dan dia tidak bisa meninggalkan Miyuki sendiri di sini.

Setelah Miyuki bersih, barulah dia memindahkan Miyuki ke sofa. Lalu dia mengulung seprei yang kotor dan memasukkan ke tong sampah, dia tidak berniat untuk mencuci seprei itu.

Untuk saja dia sudah berjaga-jaga jadi masing-masing tenda sudah ada 1 seprei ganti, sedangkan selimut belum dia pasang.

Dia memasang seprei dulu barulah dia memindahkan Miyuki, setelah itu dia merebahkan diri di sampingnya dan menyelimuti tubuh naked mereka.

3 jam kemudian, para tuan lebih bangun dulu daripada budaknya. Jelas para budak kelelahan melayani para tuan yang nafsunya selangit, sebelum mereka keluar, mereka sudah memakaikan pakaian untuk budak mereka.

Saat ini mereka sedang duduk di pinggir kolam renang dengan kaki mereka sudah masuk ke kolam renang, mereka hanya merendamkan kaki saja.

Mereka sedikit menjauh dari tenda, alasannya mereka lebih nyaman duduk di dekat kolam renang daripada duduk di lapangan.

Setidaknya kalau mereka mesum atau jahil, bisa langsung dijeburin ke kolam daripada pusing-pusing. Berpikir untuk berenang, mereka akan melakukan nanti.

Soal pakaian, mereka sangat mudah tinggal balik ke asrama masing-masing untuk ambil pakaian dan balik ke sini lagi. Sekarang, ada hal yang lebih penting dari berenang, yaitu urusan makan.

Mereka sudah lelah, otomatis mereka malas masak. Jika mereka suruh budak mereka, kasihan para budak sudah melayani mereka malah disuruh masak pula.

Mereka saja yang enak-enakan menikmati tubuh mereka saja merasakan kelelahan, apalagi mereka para budak yang harus melayani mereka pasti sangat lelah.

"Makan malam nanti, mau apa?" tanya Ren yang pertama kali ke mereka.

"Yang mudah saja Kak, kita juga lelah kali," balas Reina diangguki mereka.

"Gimana kalau kita pesan saja?" tanya Jun sekaligus mengusulkan.

"Pesan gimana Kak? Kakak mah enak bisa pesan dari kantin, kalau OSIS mana bisa," balas Seina kesal.

TBC...

22. Night Academy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang