Part 13

402 18 0
                                    

Pintu ruangan OSIS terbuka tanpa diketuk dulu, Seina pikir itu Reina ternyata dia salah karena seorang pria yang masuk apalagi dia mengenal orang tersebut.

"Kamu selalu kebiasaan Sei, diam di sini terus. Apa tidak bosan?" tanya seorang pria membuat Seina menatapnya malas.

"Apa kamu tidak kangen sama Papa mu ini?" tanya pria tadi yang bernama Hoshi Aoi.

Papa dari si kembar Seina dan Reina, kalau ditanya di mana sang Mama? Jawabannya sederhana, sang Mama lebih memilih meninggalkan si kembar bersama Hoshi yang saat itu usia mereka baru 2 tahun.

Alasannya? Mama mereka tidak suka dengan pria yang suka berjudi, dia berpikir pria berjudi tidak akan punya masa depan yang cerah.

Walau itu ada benarnya, tapi sejak awal Hoshi sudah mengatakan sejujurnya dan dia menerima segala kekurangan Hoshi.

Dan akhirnya mereka berpisah, saat umur si kembar 7 tahun barulah Hoshi menjelaskan ke mana Mama mereka dan reaksi mereka biasa saja karena Hoshi bagi mereka sudag menjadi Papa dan Mama sekaligus.

Saat umur gitu juga, mereka tidak sengaja melihat Hoshi berjudi karena dia tidak bisa meninggalkan kedua anaknya makanya dia berjudi di rumah.

Sang anak yang penasaran akhirnya bertanya, dari situlah mereka tertarik yang namanya judi mungkin darah dari Hoshi mengalir ke mereka jadi dia akhirnya mengajari mereka.

Untuk anak 7 tahun, mereka sangat pintar apalagi mereka sudah tahu apa yang baik dan buruk. Makanya Hoshi berani mengajari mereka, istilahnya mereka dewasa sebelum waktunya.

"Tentu saja aku kangen," kata Seina lalu memeluk Hoshi.

"Gimana budakmu?" tanya Hoshi menatap Seina sambil melirik Miyuki.

"Not bad, pilihan Papa tidak buruk juga," balas Seina diangguki Hoshi.

"Boleh Papa ajak bicara budak kamu?" tanya Hoshi ke Seina.

"Boleh Pa, kalian bicara di kamar aku saja daripada di sini nanti aku izinkan Miyuki soalnya aku harus di sini sampai pulang sekolah," balas Seina, Hoshi sangat paham kalau anaknya taat peraturan walau sesekali melanggar.

Seina memberikan rantai ke Hoshi, dia mengambil rantai itu lalu mengajak Miyuki pergi. Mau tidak mau Miyuki harus mengikuti dia apalagi dia sudah diizinkan membawa Miyuki pergi.

Di perjalanan ke asrama, hal ditatap murid sudah biasa kali ini murid yang kaget. Siapa sih yang tidak kenal Hoshi Aoi? Hanya orang bodoh yang tidak mengenalnya.

Murid-murid hanya melihat saja tanpa menegur atau menghalangi jalan mereka, bisa-bisa kena masalah jika murid-murid melakukan hal itu.

Hoshi tentu saja tahu letak-letak sekolah ini apalagi dia lulusan dari sini, setibanya di asrama barulah dia bertanya ke Miyuki kamar berapa Seina berada.

Bagaimana Hoshi bisa masuk ke asrama Seina? Seina sudah memberitahu penjaga di asrama untuk memberikan kunci cadangan ke Hoshi karena dia lupa memberikan kunci itu ke Hoshi.

Jadi Hoshi tiba di asrama sudah diberikan kunci, makanya mereka bisa langsung masuk ke asrama Seina tanpa menunggu Seina ke asrama.

Di kamar Seina, Hoshi melepaskan rantai dan menyuruh Miyuki duduk di sofa karena mereka saat ini berada di ruang tamu.

Miyuki nurut karena orang yang harus dia patuhi itu Hoshi, Seina dan terakhir Reina. Selain itu tidak peduli status dia budak, dia tidak akan mematuhi siapa-siapa.

Hal ini juga yang disampaikan Hoshi dulu, dia menyuruh Miyuki hanya mendengarkan mereka bertiga selebihnya tidak. Jika Miyuki diganggu, maka dia wajib melapor ke salah satu dari mereka supaya mereka bisa mengatasi.

"Lama tidak jumpa Yuki, bagaimana kabarmu?" tanya Hoshi.

"Seperti yang Tuan lihat, saya baik," balas Miyuki.

"Kamu tidak ada rencana untuk mengubah derajat dari budak OSIS menjadi murid normal?" tanya Hoshi dibalas gelengan.

Miyuki sadar diri walau dia bebas dari status budak OSIS tetap saja dia menjadi budak Seina dari keluarga Aoi, berpikir untuk bebas saja dia tidak pernah.

Jadi dia menjelaskan kalau dia tidak berpikiran untuk bebas apalagi utang keluarga dia sangat banyak ke Hoshi, belum lagi dia masih berhutang dengan Seina.

"Jadi saya pantas menjadi budak Kak Seina di sekolah maupun di keluarga Tuan," tutup Miyuki, Hoshi tersenyum kecil dan Miyuki tidak menyadari itu.

"Kamu tahu alasan saya menjadikan kamu budak?" tanya Hoshi dibalas gelengan, Miyuki sendiri juga penasaran dengan hal itu.

Hoshi menjelaskan saat Miyuki dan Seina bermain bersama, dia tahu Miyuki anak baik dan penurut. Jadi dia selalu mengawasi Miyuki, hingga keluarga Miyuki yang baj*ng*n itu pinjam uang banyak untuk berjudi.

Bukannya menang malah selalu kalah, terus dan terus mereka pinjam uang hingga dia sangat kesal. Setidaknya kalau mereka tidak bisa judi, lebih baik mereka tidak berjudi dan mencari pekerjaan.

Daripada mereka hanya pinjam uang namun mereka tidak mengembalikan sepersen pun, hingga mereka kembali meminjam uang, membuat dia meminta jaminan sama mereka.

Mereka bukannya menjamin rumah, malah mereka menjamin Miyuki anak mereka sendiri. Sejak saat itu Miyuki sudah beralih ke tangan dia dan mulai mengajari dia berjudi dengan benar dan hebat.

Jika ditanya alasan dia melakukan ini karena dia mau Miyuki tinggal di sini bersama Seina di mana pun Seina berada, dengan begitu Miyuki bisa diawasi Seina maupun Reina walau status dia sebagai budak Seina.

Dia yakin kalau Seina tidak masalah dengan kehadiran Miyuki sebagai budaknya, malah Seina pasti bahagia. Dengan cara ini, dia bisa melihat Miyuki bebas tanpa dituntut atau dibebani sama utang-utang keluarganya di luar sana.

"Makasih Tuan," balas Miyuki, dia sangat bersyukur dan paham dengan alasan Hoshi.

"Panggil Papa saja," suruh Hoshi, dibalas gelengan cepat.

"Saya tidak pantas Tuan," tolak Miyuki.

"Saya yang meminta, jadi panggil saya Papa," tegas Hoshi, Miyuki hanya pasrah mengiyakan.

"Baik Pa," balas Miyuki.

"Apa mereka masih menghubungi kamu?" tanya Hoshi serius, Miyuki paham siapa yang Hoshi maksud.

"Selama seminggu ini aku belum melihat ponsel Pa, Kak Sei masih menyimpannya," balas Miyuki, dia juga lupa meminta ponselnya ke Seina.

Di Night Academy, budak diizinkan membawa ponsel mereka kecuali tuan sang budak yang menyita ponsel barulah budak tidak boleh menggunakan ponsel dan budak tidak bisa protes.

"Baguslah, sebaiknya kamu jangan berhubungan lagi dengan mereka. Kamu tahu sebenci apa Sei saat mendengar nama mereka," kata Hoshi ke Miyuki.

"Iya Pa, aku tahu," balas Miyuki.

Tiba-tiba Hoshi mengeluarkan setumpuk uang di depan Miyuki membuat dia bingung, Hoshi yang paham dia bingung langsung memberitahu.

"Uang ini untuk kamu," kata Hoshi dibalas gelengan.

"Aku tidak mau Pa," tolak Miyuki cepat.

TBC...

22. Night Academy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang