Menceritakan tentang kisah seorang gadis berusia 23 tahun bernama Cheetah, salah satu inti kelompok yang bertugas menuntaskan kasus kejahatan, PREDATOR. Gadis itu harus menyamar menjadi murid di SMA PELITA BHAKTI dalam menjalankan tugasnya, melindun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • • • • • •
Manik hitam legam itu menatap lurus ke depan, menyusuri murid-murid yang berlalu lalang di lapangan. Duduk tenang di gazebo, dengan mulut yang menghisap dalam-dalam benda nikotin--- candunya setelah alkohol yang tak dapat lepas darinya. Okay, ini lah dia, seorang perokok aktif dan alcoholic.
Asap terkepul ke udara, keluar dari mulutnya dengan tenang. Lelaki tampan namun sangar itu tak peduli jika kini dirinya berada di area sekolah. Takut? Apa itu? Ia tak takut pada siapapun. Bahkan ia berani bertaruh jika ia dapat menghancurkan seluruh makhluk di muka bumi ini yang berani mencari masalah dengannya.
Hahaha, it's not funny, bro.
Kenakalannya di sekolah mungkin sudah penuh di buku catatan Guru BK. Tetapi ia merasa dirinya adalah anak murid kesayangan guru, karena selalu dipanggil untuk menghadap padanya. Tak apa, ia akan selalu menjadi murid kesayangannya, dengan terus membuat ulah.
Hendrix Al Benjamin. Lelaki bertato, pemegang tahta tertinggi di SMA PELITA BHAKTI. Semua murid bertekuk lutut di hadapannya. Tidak ada yang berani padanya barang sedikitpun hanya sekedar membentak.
Bukan dia saja, melainkan ada empat temannya yang juga tidak kalah famous di SMA tersebut.
Emerald, Lorenzo, Nagen dan Yoshua. Akan tetapi, ada satu lelaki yang masih terbilang baik, tak terlalu berbuat onar di sekolah. Dia, Yoshua--- laki-laki bermasker hitam yang tidak pernah menampakkan wajahnya, selalu menjadi misteri mengapa lelaki itu terus mengenakan masker. Hanya keempat temannya dan keluarga yang tahu bagaimana paras Yoshua.
Yoshua ini tidak pernah menyentuh alkohol. Namun untuk rokok, ia masih menikmatinya jika bersama keempat temannya ataupun sendirian. Sikap Yoshua terbilang tenang, tidak mudah emosi, begitu ahli mengontrol ekspresi. Selalu cuek pada sekitarnya, acuh tak acuh.