Menceritakan tentang kisah seorang gadis berusia 23 tahun bernama Cheetah, salah satu inti kelompok yang bertugas menuntaskan kasus kejahatan, PREDATOR. Gadis itu harus menyamar menjadi murid di SMA PELITA BHAKTI dalam menjalankan tugasnya, melindun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • • • • • •
"Jangan pikir lo spesial hanya karena kejadian tadi." Mata Aurora langsung terbuka ketika bisikan dingin Yoshua menusuk indera pendengarannya. "Lo nggak berarti apa-apa bagi kami. Jadi, jangan salah paham." Itu menjadi kalimat terakhir yang diucapkan Yoshua, sebelum akhirnya melepaskan genggaman tangannya, melangkah meninggalkan Aurora yang terdiam membisu.
Rasa sakit tiba-tiba melanda dada Aurora. Ia seolah dijatuhkan begitu saja. Dan itu membuatnya merasa direndahkan.
"Rasa marah dan benci nggak harus selalu kamu pendam, Aurora."
Suara dari arah belakangnya, kontan mengalihkan perhatian Aurora. Mendapati sosok wanita cantik yang tersenyum manis padanya, melangkah anggun mendekati Aurora.
"Perasaan semacam itu normal. Wajar kalau kamu marah di saat orang-orang lebih memprioritaskan perempuan lain, sementara kamu direndahkan seperti tadi." Wanita ini, Lily, anak buah Luitger yang menyamar sebagai seorang Guru di SMA Pelita Bhakti.
Jari-jemari lentik wanita yang dihiasi kuku berwarna hitam itu naik, bergerak lembut membelai pipi Aurora. "Kamu bahkan lebih cantik dibandingkan Cheetah." Lalu tangannya beralih mengusap surai gadis yang mematung di hadapannya itu. "Kamu tau, kebanyakan laki-laki lebih menyukai gadis berambut panjang dan juga pintar. Seperti kamu, Aurora."
"Kata sempurna melekat untuk kamu. Hanya saja, kamu terlalu lemah dan baik pada orang lain. Inilah yang membuat kamu mudah ditindas oleh mereka. Beda halnya dengan Cheetah yang bisa membuat semua orang tunduk padanya." Lily menaikkan dagu Aurora agar dapat menatapnya. "Kamu ingin orang-orang menyanjungmu seperti Cheetah?"
Bagai dihipnotis, kepala Aurora tanpa sadar mengangguk. "Aku ... ingin lebih dari Kak Cheetah."
Lily tersenyum cantik. "Kamu bisa mengunggulinya. Lebih dari Cheetah, kamu bisa mendapatkan perhatian semua orang, pujian, semuanya bisa kamu dapatkan." Kalimat manis yang terlontar dari mulutnya, nyatanya adalah racun yang seolah dapat merusak otak. "Ikutlah bersama saya, Aurora. Saya akan membantu kamu untuk membalas segala penghinaan yang kamu dapatkan di sini."