Menceritakan tentang kisah seorang gadis berusia 23 tahun bernama Cheetah, salah satu inti kelompok yang bertugas menuntaskan kasus kejahatan, PREDATOR. Gadis itu harus menyamar menjadi murid di SMA PELITA BHAKTI dalam menjalankan tugasnya, melindun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • • • • • •
Berada di kamar yang tampak asing setelah terbangun dari tidurnya dan menyadari jika sebuah kemeja putih kebesaran melekat di tubuhya--- berbeda dari pakaian yang Cheetah kenakan semalam--- tentu membuat Cheetah terkejut pagi ini.
Ia berusaha mengingat tentang apa yang terjadi padanya semalam sehingga memori tersebut muncul samar-samar. Berkat kilasan balik itu membuat Cheetah sadar kalau ia hampir saja menghilangkan nyawanya sendiri.
Saat dalam ingatannya muncul seorang pria memeluknya semalam, berusaha menenangkan dirinya yang kehilangan kendali, Cheetah seketika meringis geli sembari mengacak pelan rambutnya. "Sial!" Ia mengumpat pelan, sedikit kesal karena menangis dan memperlihatkan kelemahannya di hadapan pria asing.
"Apa ada yang sakit?"
Dan, pria asing yang dimaksud Cheetah telah berada di hadapannya membawa nampan berisikan sarapan.
Cheetah cepat-cepat merapikan rambutnya yang tampak acak-acakan dan menarik selimut untuk menutupi pahanya, memicu kedutan di bibir Naga yang ingin tersenyum namun berusaha ia tahan. Pria yang sudah rapi dalam balutan jas hitam formal itu meletakkan nampan di atas nakas. "Semalam Pelayan yang menggantikan pakaianmu," ujar Naga seolah tahu keresahan gadis itu. "Tidak ada pakaian perempuan di dalam lemari saya, dan tidak mungkin saya membiarkanmu mengenakan pakaian milik pelayan." Naga merasa gemas melihat tubuh Cheetah tenggelam dalam kemeja putih kebesaran miliknya.
Walaupun Naga sudah tahu tentang fakta bahwa di hadapannya adalah Athaya, namun ia memilih bertahan dalam kepura-puraan. Bertingkah seolah mereka tak cukup akrab, padahal semalam Naga menangisi gadis itu sepanjang malam hingga matanya membengkak. Mungkin tidak terlalu terlihat pagi ini setelah ia kompres air dingin. Cukup Naga saja yang tahu kebenarannya. Ia tak ingin sesuatu yang lebih buruk terjadi pada Cheetah jika memaksa gadis itu untuk mengingat dirinya ataupun masa lalu. Biarlah waktu yang mengungkapkan segalanya.