Menceritakan tentang kisah seorang gadis berusia 23 tahun bernama Cheetah, salah satu inti kelompok yang bertugas menuntaskan kasus kejahatan, PREDATOR. Gadis itu harus menyamar menjadi murid di SMA PELITA BHAKTI dalam menjalankan tugasnya, melindun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • • • • • •
Tiga hal yang paling dibenci orang.
Otak kosong.
Omong kosong.
Dan dompet kosong.
Salah satunya tadi dirasakan oleh Mino alias Mingce. Lelaki kemayu itu ingin jajan di kantin tetapi dompetnya kosong akibat lupa membawa uang jajan. Untung saja ada Cheetah yang dengan baik hatinya mentraktir Mingce.
"Makasih ya Cheetah, udah traktir Mingce." Mingce tersenyum lebar sembari mengayunkan langkah di koridor bersama Cheetah menuju kelas.
Cheetah tersenyum tipis lalu mengangguk.
Melirik sekilas ke arah Cheetah, Mingce menggaruk pipinya yang tak gatal, malu-malu. "Nanti Mingce yang gantian traktir Cheetah."
"Nggak perlu."
"Ih kenapa?" Mingce mengernyitkan keningnya, bingung. "Mingce nggak mau ngutang. Mingce 'kan orang kaya, masa Mingce ngutang."
"Lo nggak utang apa-apa ke gue. Tadi itu sebagai tanda pertemanan kita." Langkah Cheetah terhenti saat Mingce tiba-tiba mematung. Gadis itu menoleh, menatap Mingce yang tersenyum dengan pipi yang memerah.
"Ih Cheetah so sweet deh." Mingce memukul pelan lengan Cheetah, malu-malu kucing. "Mingce suka temenan sama Cheetah. Berarti besok-besok kalo Mingce lupa bawa uang jajan, ada Cheetah yang traktirin Mingce, yeay."
Cheetah tersenyum tipis mendengarnya. Entahlah, baru kali ini ia bertemu lelaki seperti Mingce yang polos-polos tetapi ngelunjak. Tapi tidak apa, umur segini memang lagi lucu-lucunya.