Menceritakan tentang kisah seorang gadis berusia 23 tahun bernama Cheetah, salah satu inti kelompok yang bertugas menuntaskan kasus kejahatan, PREDATOR. Gadis itu harus menyamar menjadi murid di SMA PELITA BHAKTI dalam menjalankan tugasnya, melindun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • • • • • •
Cheetah sudah berada di kantor polisi guna melanjutkan urusannya mengenai ketiga polisi yang berkhianat, tepatnya ikut andil dalam permainan mengeringkan buatan THE SATANIC yang hampir merenggut nyawa Cheetah, Fredy, Hendrix beserta keempat teman lelaki itu.
Tapi sialnya, Cheetah harus dibuat emosi saat manik tajamnya mendapati ketiga polisi yang diincarnya sudah tergeletak tak bernyawa di lantai dalam keadaan mengenaskan. Bersimbah darah dengan beberapa bolongan di kepala dan tubuh akibat tembakan peluru.
Sebelum kedatangan Lion dan lainnya, ketiga polisi itu memang sudah mati mengenaskan di dalam sana. Entah kapan para polisi itu tewas, namun Cheetah yakin kematian ketiganya ada kaitannya dengan permainan mengerikan dari sekte sesat incarannya.
Ketiga polisi itu sengaja dibunuh setelah Cheetah dan antek-anteknya meraih kemenangan dalam permainan tadi. Agar nanti Cheetah tidak bisa mendapatkan saksi atau bukti apapun karena semuanya sudah dilenyapkan terlebih dahulu.
Sudah dilengkapi sarung tangan, Cheetah mengeluarkan satu peluru yang menancap di kening salah satu polisi. Dilihatnya secara lekat peluru tersebut. "Mereka bukan menggunakan pistol Glock 17 yang dipakai anggota kepolisian di sini," kata Cheetah mengalihkan atensi para lelaki di dalam ruangan tersebut.
Gerakan Fredy dan Lorenzo yang sedang menutupi tubuh kedua polisi menggunakan body bag seketika terhenti.
Cheetah memperlihatkan peluru tersebut ke arah para lelaki itu. "Ini peluru untuk pistol Colt M1911 buatan Amerika sementara pistol Glock 17 yang digunakan polisi di sini buatan Austria," tuturnya.
Cheetah pun menaruh peluru yang akan disimpan sebagai barang bukti itu ke dalam plastik putih transparan yang dipegang Hendrix.
"Berarti ini memang sudah direncanakan." Cheetah sudah berdiri setelah ketiga jenazah polisi itu sudah terbungkus di dalam body bag. "Permainan tadi kita menangkan, maka mereka yang menjadi lawan kita dalam permainan tadi harus berakhir meregang nyawa."