Menceritakan tentang kisah seorang gadis berusia 23 tahun bernama Cheetah, salah satu inti kelompok yang bertugas menuntaskan kasus kejahatan, PREDATOR. Gadis itu harus menyamar menjadi murid di SMA PELITA BHAKTI dalam menjalankan tugasnya, melindun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • • • • • •
Yoshua duduk di balkon kamarnya sembari memandangi foto semasa ia kecil, tepatnya saat dulu ia masih tinggal di panti asuhan. Foto tersebut memperlihatkan dirinya dan kedua Kakaknya. Kedua kakak yang sangat ia sayangi, namun mereka harus terpisah akibat suatu kejadian kelam yang merenggut nyawa salah satu Kakaknya, Theresia Athaya Aquila atau biasa dipanggil Aya.
Aya, gadis manis itu harus tewas bunuh diri diusianya yang masih terbilang sangat muda.
Tewasnya gadis itu juga menjadi penyebab Yoshua menutupi wajahnya menggunakan masker hitam hingga saat ini.
"Jangan, Kak Aga!! Yoyo mohon lepasin itu!" Yoshua menangis melihat Kakak laki-lakinya yang ia panggil Aga itu berteriak kacau di dalam kamar sembari memegangi sebuah beling vas bunga yang lelaki itu pecahkan saat mengamuk, terpuruk akibat kematian Aya.
Telapak tangan lelaki itu mengeluarkan darah akibat menggenggam beling cukup kuat, namun rasa sakit di telapak tangannya itu tak sebanding dengan rasa sakit di hatinya setelah kehilangan gadis yang sangat ia sayangi. "Aya!!" Dia meraung-raung pilu menyebut nama Aya, dengan lengan yang ditarik Yoshua untuk menghalaunya menggores pergelangan tangannya sendiri.
"Nggak, Kak Aga. Jangan lakuin itu!" Yoshua berusaha menyadarkan lelaki itu dari tindakan impulsifnya.
Sedikit lagi beling di genggaman lelaki itu menggores pergelangan tangannya, namun tarikan kuat dari Yoshua di lengannya berhasil menggagalkan aksinya.
"AKKHH!!" Tetapi nahasnya, beling dalam genggaman lelaki itu justru tanpa sengaja menggores pipi Yoshua cukup panjang hingga mencapai dagu, menyebabkan luka sobek yang cukup dalam, disertai darah segar yang merembes keluar.
