6. Murid Baru

3.3K 269 2
                                    

Typo Bertebaran ⚠️⚠️⚠️



Angkasa saat ini sedang duduk di sofa yang ada di Rooftop sekolah. Suasana yang cerah apalagi angin yang membuat sejuk. Angkasa membaringkan tubuh nya di sofa dengan mata terpejam, menikmati angin yang menerpa wajah nya.

Sinar matahari menyorot ke wajah nya, membuat Angkasa membuka mata karena merasa silau. Angkasa berdiri dari tidur nya.

Angkasa melihat ke arah jam tangan yang menunjuk kan pukul 07.00 dia berjalan ke luar Rooftop, karena sebentar lagi jam pelajaran akan segera di mulai.

Di saat Angkasa berjalan menuju kelas, tiba-tiba seseorang entah dengan sengaja atau tidak sengaja, orang itu menubruk badan tegak Angkasa.

" Awss " Ringis orang itu.

Bukanya membantu orang itu, Angkasa malah diam seperti patung.

" Angkasa bantuin " Ucap manja Sela dengan mengerucut kan bibirnya.

Angkasa hanya menatap datar, Setelah itu dia melanjutkan jalan nya. Menghiraukan Sela yang terus merengek.

" Angkasa tunggu " Cegak Sela dengan memegang lengan Angkasa.

" Jangan pegang tangan gw " Ucap Angkasa dingin dengan tatapan tajam nya.

" Maaf, kamu bantuin aku ke UKS ya " Ucap Sela dengan nada memaksa.

" Siapa Lo, berani-beraninya nyuruh gw " Sinis Angkasa.

" Ka-kamu kan temen aku Sa " Gugup Sela.

" Temen? Sejak kapan? Gw gak ngerasa Lo temen gw " Ucap Angkasa tersenyum sinis.

" Sa, kamu kenapa jadi berubah gini? dulu kamu gak pernah cuek sama aku " Lirih Sela.

" Gw bukan Angkasa dulu, yang dengan bodoh nya terus-terusan ngejar sahabat Lo itu. Dan inget, Lo gak usah jadi musuh dalam selimut " Tegas Angkasa sambil menunjuk ke arah wajah Sela.

" Maksud kamu apa? "

" Gw tahu Lo kan yang udah ngehasut Ana supaya dia gak nerima gw " Ucap Angkasa dingin.

" G-gak, A-aku gak pernah bilang gitu " Gugup Sela sambil meremas ujung rok nya.

" Jangan pernah Lo deket-deket sama gw!!" Tekan Angkasa.

" Tapi aku cinta sama kamu Sa "

Dari kejauhan Sela melihat Ana yang sedang melihat ke arah nya, Dengan berani Sela memeluk Angkasa.

" Lepas " Angkasa berusaha mendorong tubuh Sela.

Tubuh Sela terdorong membuat Sela mundur beberapa langkah.
" Menjijikkan, gw gak kasar sama Lo karena Lo cewek, tapi inget kalau kejadian barusan terulang lagi, gw gak segan-segan buat bunuh Lo " Ucap Angkasa dingin dan menatap tajam ke arah Sela.

Setelah itu Angkasa meninggalkan Sela yang ketakutan saat melihat tatapan membunuh dari Angkasa.

Ana yang melihat Sela dengan berani nya memeluk Angkasa, membuat Hati Ana sakit. Apa Sela suka sama Angkasa pikir Ana.

" Sela " panggil Ana tepat di depan Sela.

" Apa? " Sela memandang kedatangan Ana dengan sinis.

" Kamu kenapa meluk Angkasa? " Tanya Ana.

" Kenap? Gak suka? " Sela malah balik bertanya dengan wajah sinis nya.

" Kamu kan tahu Sel aku suka sama Angkasa, tapi kenapa kamu malah meluk Angkasa" Ucap Ana.

Angkasa ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang