31. Bocah Dugong

1.1K 131 9
                                    

Typo Bertebaran ⚠️⚠️⚠️

-
-
-

Hujan sudah mulai reda, Angkasa dan kedua tuyul sekarang sedang berada di ruang rawat Felicia.

“ Yeay Mommy udah sembuh “ Heboh Ciko sambil bertepuk tangan.

“ Anak Mommy gemes banget sih “ Saking gemas nya Felicia sampai mencubit kedua pipi anak nya.

“ Ih Mommy pipi Ciko sakit “ Cemberut Ciko dengan melipat kan kedua tangan nya di dada.

" Sorry boy " Ucap Felicia merasa tak enak hati.

" Iya Mom " Ucap Ciko.

" Mom kapan pulang?" Tanya Ciko.

" Sekarang sayang " Jawab Felicia.

Karena dokter sudah mengizinkan Felicia pulang, dia pun dengan semangat membereskan barang-barang nya di bantu Angkasa.

“ Biar aku aja yang bawa “ Ucap Angkasa, sambil mengambil tas yang isi nya baju Felicia.

--oOOo--

Sebelum pulang ke mansion. Vanessa mampir sebentar ke restoran, dia ingin membeli makanan kesukaan Angkasa, Vanessa tahu makanan kesukaan Angkasa dari buku diary milik Raina yang tak sengaja dia baca sebelum Raina pergi ke luar negeri.

“ Untung aja gw sempet baca buku diary Raina “

Vanessa memarkirkan mobil nya, dia berjalan ke dalam restoran sedikit berlari karena masih hujan meski tidak sebesar tadi pagi.

“ Mbak, saya pesan Red Velvet nya 1, di bungkus ya “ Ucap Vanessa.

“ Baik kak “

Selagi pesanan nya belum datang Vanessa duduk di kursi yang dekat dengan meja kasir.
“ Lo akan jadi milik gw Angkasa” Gumam Vanessa tersenyum smirk. Beberapa menit kemudian.

“ Kak ini pesanan nya “

“ Makasih mbak “ Vanesa mengambil pesanan nya dan dia juga tak lupa membayar pesanan nya itu.

--oOOo--


Angkasa sampai di depan rumah Felicia, dia membantu Felicia turun dari mobil. Sedangkan anak-anak membawa tas milik Felicia.

“ Makasih ya Sa, kamu udah bantu aku “ Ucap Felicia.

“ Iya “

“ Tante, Andla kan udah bilang sama Tante mending Tante Fel nikah aja sama Daddy “ Ucap Andra tiba-tiba.

“ Iya mom, yang di bilang Andra bener loh, Ciko jadi ada temen nya di rumah “ Ciko ikut menyahut ucapan Andra.

Angkasa yang mendengar ucapan kedua anak tuyul itu, sontak saja tercengang apa nikah? Angkasa cuma ingin nikah sama dia. Tak ada yang bisa mengganti kan dia di hati Angkasa, camkan itu.

“ Kalian ini ada-ada aja, udah mending kalian duduk aja “ Ucap Felicia menggeleng kan kepala nya.

Menikah, satu kata yang Felicia belum pikiran selama ini, dia juga masih betah sendiri.
“ Andra mending kita main aja yuk “ Ajak Ciko sambil menarik lengan Andra.

Saat Andra menyuruh nya untuk menikah dengan Angkasa, entah kenapa Felicia merasa canggung bila berduaan dengan Angkasa.

“ Daddy, ayo main baleng “ Teriak Andra.

Angkasa berjalan ke arah Andra, memang jarak antara ruang tamu dengan tempat bermain Ciko lumayan dekat. Jadi Angkasa hanya butuh beberapa langkah.

“ Daddy, ayo main “ Ucap Ciko.

Angkasa ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang