8. Kedua Orang Tua Angkasa

3.1K 237 1
                                    

Typo Bertebaran ⚠️⚠️⚠️



Pulang dari panti Angkasa mengajak Andra ke mall, membeli beberapa pakaian untuk Andra. Sedari tadi saat masuk ke mall Andra berbinar senang, karena pertama kali nya dia datang ke mall.

Angkasa berjalan dengan wajah datar nya dan menggandeng tangan Andra.

" Daddy kita mau ngapain ke sini? " Tanya Andra bingung.

" Kita mau beli baju buat kamu sayang " Jawab Angkasa sambil mengusap rambut Andra.

" Baju? Beneran dad " Tanya Andra memastikan.

" Beneran sayang, bahkan kamu bebas mau beli apa aja " Ucap Angkasa lembut.

" Makasih Daddy, sayang Daddy banyak-banyak " Ucap Andra senang.

Banyak perempuan yang berteriak heboh saat kedatangan Angkasa, karena visual Angkasa seperti hot Daddy, apalagi saat menggandeng tangan Andra.

Tatapan perempuan membuat Angkasa risih, apalagi sebagian dari mereka menatap nya penuh nafsu, membuat Angkasa jijik.

Meskipun Angkasa diam, bukan berarti dalam hati nya diam, jelas Angkasa sudah mengabsen beberapa hewan.

Sudah selesai membeli pakaian, Angkasa juga mengajak Andra ke Time Zone Angkasa tersenyum senang, saat melihat wajah Andra yang bahagia.

Apalagi saat melihat Andra tertawa senang, membuat hati nya damai.

" Seneng hm? " Tanya Angkasa sambil memberikan minuman kepada Andra.

" Seneng Daddy " Ucap ceria Andra.

" Main nya udahan ya, waktu nya kita pulang " Ucap Angkasa.

" Iya Dad " Andra menjulurkan kedua tangan nya tanda minta di gendong.

Angkasa dengan sigap menggendong tubuh Andra, belanjaan nya sudah di bawa oleh bodyguard.

Andra menyimpan kepala nya di leher Angkasa dengan mata yang terpejam.

Beberapa menit berjalan ke arah parkiran, Angkasa membuka pintu mobil belakang dan menidurkan Andra dengan posisi nyaman.

--oOOo--

Di sebuah ruangan terdapat seorang perempuan yang melempar kan barang-barang nya, membuat tempat itu berantakan.

Perempuan itu tak lain adalah Sela, sejak kejadian di mana Angkasa memarahinya, membuat Sela marah-marah tidak jelas.

Padahal dulu Angkasa tidak pernah marah-marah kepada nya, tapi kenapa akhir-akhir ini Angkasa terlihat berbeda, seperti bukan Angkasa yang dia kenal dulu.

Apalagi sekarang Angkasa tidak pernah mengejar Ana lagi. Tapi itu tidak penting, yang terpenting Angkasa harus jadi milik nya pikir Sela.

" Gw harus buat Angkasa jadi milik gw seutuhnya" Ucap Sela dengan penuh tekad.

" Apalagi sekarang Angkasa lagi deket sama anak baru itu, gak bisa di biarin "

" Apapun cara nya gw harus nyingkirin anak baru itu "

Setelah tersusun rencana jahatnya, Sela tertawa seperti orang gila. Dan menatap foto Angkasa dengan tatapan penuh obsessi.

--oOOo--

Angkasa sampai di mansion, sekitar pukul 18.23 setelah dia turun dan membawa Andra masuk ke kamar nya. Dengan pelan Angkasa menidurkan tubuh Andra di kasur nya.

Angkasa ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang