9. Sepupu

3K 231 6
                                    

Typo Bertebaran ⚠️⚠️⚠️




Pagi hari, pukul 06.03 Angkasa sudah rapih dengan seragam khas sekolah DS ( Demian School ).

" Daddy " Panggil Andra setelah keluar dari kamar mandi.

" Kenapa hm? " Tanya Angkasa sambil berjalan menghampiri Andra.

" Daddy pelgi sekolah! Telus aku di sini sama siapa? " Tanya Andra.

" Kamu gak sendirian sayang, kan ada Oma " Ucap Angkasa sambil mengelus rambut Andra.

" Oma?" Bingung Andra.

" Iya, nanti Daddy kenalin sama Oma dan juga Opa " Ucap Angkasa.

" Iya Dad"

" Sekarang kita ke meja makan " Angkasa menggandeng tangan Andra dan membawa nya ke bawah.

Di meja makan sudah ada kedua orang tua nya, yang sedang menunggu kedatangan Angkasa dan Andra.

" Pagi Mom, Dad " Ucap Angkasa.

" Pagi sayang " Ucap mommy Angkasa.

" Wah ini cucu Oma ya, kamu lucu banget sayang " Ucap mommy Angkasa saat pertama kali melihat Andra.

" I-iya O-oma " Gugup Andra dengan meremas ujung baju nya.

" Hei sayang, jangan malu, ayo sini kita sarapan" Mommy Angkasa menggandeng tangan Andra dan mendudukan nya di kursi yang ada di samping nya.

" Sayang kamu mau makan apa hm? " Tanya Angkasa yang duduk di depan Andra.

" Andla mau ayam goleng Dad " Ucap Andra pelan, yang masih terdengar di telinga Angkasa.

Dengan sigap Angkasa mengambil sepotong paha ayam dan memasukan nya di piring milik Andra.

Andra yang pertama kali melihat ayam goreng berbinar senang, biasanya dia melihat ayam goreng dari iklan.

" Makan yang banyak, biar cepet gede " Ucap mommy Angkasa.

Andra hanya mengangguk, setelah itu mereka makan dengan tenang.

Beberapa menit kemudian, selesai makan Angkasa berpamitan kepada kedua orang tua nya.

Angkasa berjalan ke arah parkiran motor yang sudah bersih.

Brummm brummm

Melajukan motor nya dengan kecepatan sedang, di perjalanan menuju sekolah, entah kenapa Angkasa memikirkan Raina.

Sampai di sekolah, Angkasa melihat murid-murid sudah berdatangan. Memarkirkan motor nya di tempat biasa, setelah itu Angkasa berjalan ke kelas nya.

Setiap langkah Angkasa, para siswi berteriak memanggil nama Angkasa, bahkan hari demi hari fans Angkasa makin bertambah.

Angkasa terus berjalan dengan langkah tegas nya, menghiraukan pekikan dari para siswi. Sampai di kelas Angkasa duduk di kursi nya.

Karena jam pelajaran masih beberapa menit lagi, Angkasa memilih tiduran, tapi tidur nya terganggu karena mendengar suara dari Raina.

" Tumben jam segini udah di sekolah" Sindir Raina sambil duduk di samping Angkasa.

" Gw kangen sama Lo " Ucap Angkasa tiba-tiba, membuat hati Raina menjerit kegirangan.

Bentar, apa Raina tidak salah mendengar, barusan Angkasa mengatakan jika merindukan nya. Apa ini mimpi? Jika ia, jangan bangunkan Raina.

" L-lo ka-kalo ngomong jangan bercanda deh " Gugup Raina.

Angkasa ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang