16. Raina pergi

1.8K 162 1
                                    

Typo Bertebaran ⚠️⚠️⚠️




" Daddy hiks jangan hiks sama Leo hiks " Ucap Andra sambil menangis.

" Iya baby, udah ya jangan nangis lagi "

" Iya Dad "

Andra memeluk erat Angkasa, dia takut kalau Daddy nya di rebut sama Leo.

" Leo kamu minta maaf ya sama Andra" Ucap Mommy Melinda.

" Gak, Leo gak mau minta maaf sama Andla " Ucap Leo cemberut.

" Dasal Leo jahat " Gumam Andra yang masih terdengar oleh Angkasa.

" Baby gak boleh gitu " Ucap Angkasa lembut.

" Abis nya Leo mau lebut Daddy dali Andla " Kesel Andra.

" Lain kali jangan kaya gitu "

" Iya Dad "

--oOOo--

D

i kamar, Raina terus merenung. Apa yang harus dirinya lakukan, apa kah harus mengikhlaskan Angkasa untuk Vanessa. Tapi mana mungkin dirinya mengikhlaskan Angkasa ketika masih ada nama Angkasa di hati nya.

" Apa yang gw harus lakuin " lirih Raina.

Sedang memikirkan bagaimana keputusan yang akan di ambil nya, tiba-tiba dari luar terdengar suara ribut-ribut.

Raina keluar untuk melihat apa yang terjadi, menuruni tangga dengan pelan. Tepat di pertengahan anak tangga, Raina melihat Angkasa yang sedang di kerumuni kedua tuyul kecil.

Raina terkekeh melihat bagaimana raut wajah Angkasa yang frustasi menghadapi kedua anak tuyul itu.

Cukup lama Raina melihat Angkasa yang sedang menenangkan Andra. Akhirnya dia berjalan ke ruang tamu.

" Leo, mending sama kak Rai aja ya " Ucap Raina sambil mengulurkan kedua tangan nya.

" Gak mau, Leo mau nya sama kak Asa " Raina kesal dengan adik nya ini, dirinya yang kakak kandung nya, kenapa malah nempel sama Angkasa.

" Terserah kamu lah " Ucap Raina sambil duduk di sofa yang muat untuk sendiri.

Setelah Andra tenang, Angkasa memutuskan untuk pulang karena tidak memungkinkan untuk terus berdiam di sini. Karena Leo dan Andra selalu berantem.

" Tan, Om, Rai, Leo, kami pamit pulang dulu ya " Ucap Angkasa.

" Kak Asa ko pulang sih " Ucap Leo tak terima jika kak Asa pulang.

" Maaf ya Leo, kakak harus pulang, kasihan Andra udah ngantuk" Angkasa berjalan menghampiri Leo, setelah itu dia mengusap rambut Leo.

" Tapi kan, kak Asa bisa nginep di sini " Ucap Leo membujuk Angkasa supaya tidak pulang.

" Gak bisa sayang, besok lagi kak Asa ke sini lagi "

" Hem, ya udah deh " Pasrah Leo.

" Kaka pergi dulu ya "

" Iya kak Asa "

Angkasa menggendong Andra yang sudah tidur sedari tadi. Setelah berpamitan Angkasa keluar dan di belakang ada Raina yang mengikuti nya.

Sampai di depan pintu, Angkasa berhenti berjalan. Dia membalikkan tubuh nya menghadap Raina yang sedang berdiri di depan pintu.

" Gw pamit Rai " Ucap Angkasa.

" Hati-hati Sa " Ucap Raina yang di balas anggukan oleh Angkasa.


--oOOo--

Angkasa ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang