17. Keluarga kecil Angkasa

2K 169 29
                                    

Typo Bertebaran ⚠️⚠️⚠️



" Dad, pulang yuk, Andla capek " Ucap Andra dengan wajah lesu nya.

" Daddy gendong ya " Dengan sigap Andra menerima uluran tangan Angkasa.

Belanjaan Andra sudah di bawa pulang oleh bodyguard yang di suruh Angkasa.

" Sa, gw nebeng sama Lo ya " Ucap Vanessa.

" Gak bisa " Tolak Angkasa datar.

" Please Sa, gw ikut ya "

" Udah Dad ajak aja kak Anes nya, lihat tuh kak Anes nya ngelengek telus " Ucap Andra.

" Tuh, Andra aja bolehin ko "

" Hem " Angkasa hanya berdehem.

Setelah itu mereka berjalan ke arah parkiran mobil. Dengan Andra yang memeluk erat leher Angkasa.

Bagaimana jadi nya jika Angkasa tahu kalau Raina pergi meninggalkan nya? Apa Angkasa akan marah. Atau dia akan diam saja.

Sebenarnya perasaan Angkasa untuk Raina hanya sekedar menyukai, belum di tahap mencintai.

Akhir-akhir ini Andra mudah sekali untuk tidur. Baru beberapa menit di dalam mobil Andra sudah tertidur pulas.

Angkasa heran, kenapa Andra mudah sekali untuk tidur.

Keheningan menyelimuti mereka yang ada di dalam mobil, Angkasa yang pokus dengan jalan. Vanessa yang terus memandang ke arah jendela mobil, Andra yang sedang nyenyak tidur di jok belakang.

Beberapa menit kemudian, sampai lah di depan gerbang mansion.

Vanessa keluar dan mengucap terimakasih kepada Angkasa, Angkasa hanya mengangguk dan melanjutkan perjalanan pulang nya.

Di perjalanan pulang Angkasa entah kenapa kepikiran tentang Raina.

--oOOo--

Vanessa masuk sambil membawa dua tas belanjaan nya, saat masuk mansion Vanessa merasa sepi. Biasanya jam segini Tante nya sedang duduk di ruang keluarga sambil membaca majalah. Tapi kenapa sekarang tidak ada, dan entah kenapa mansion terasa sepi.

Mungkin saja mereka sedang ada urusan pikir Vanessa sambil melanjutkan jalan nya ke arah kamar nya.

Saat Vanessa sudah pergi, pintu mansion terbuka oleh Mommy Melinda dan di belakang nya ada Daddy Hengkara. Wajah Mommy Melinda terlihat jelas sangat sedih, saat putri satu-satunya memilih untuk sekolah ke luar negeri.

Baru beberapa jam Raina meninggalkan mansion, Mommy Melinda sudah merasa rindu kepada anak semata wayang nya itu.

Mommy Melinda duduk di sofa dengan punggung yang menyender.

" Sudah mom, jangan sedih " Ucap Daddy Hengkara sambil mengusap pundak istrinya.

" Dad, apa Raina akan betah di sana? " Tanya Mommy Melinda dengan menatap Suami nya yang ada di samping.

" Raina pasti baik-baik saja, inget pesen Raina tadi, jangan terlalu di pikiran, nanti kamu sakit "

" Iya, ya udah aku mau ke kamar Leo dulu " Mommy Melinda meninggalkan Daddy Hengkara yang menatap nya sendu.

--oOOo--

Setelah merebahkan tubuh Andra di kasur. Angkasa duduk di sofa yang ada di kamar nya. Karena sejak tadi terus memikirkan Raina, akhirnya Angkasa mencoba menghubungi.

Angkasa ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang