Matamu

1.2K 120 3
                                    

Cast : MileApo

Hujan gerimis menerjang wilayah ibukota malam ini,suhu sekitar menjadi turun dan sangat mendukung untuk bergelung dibawah selimut hingga mentari menyambut esok hari. Seperti yang dilakukan dua insan ciptaan Tuhan yang saat ini tengah mengarungi alam mimpi setelah lelah bekerja seharian. Sebenarnya hanya satu orang saja yang lelap,karna seorang lagi tengah terjaga dan hanya diam memperhatikan sosok menawan disampingnya. Ia tetap mempesona meski hanya dengan penerangan minim.

Mile dengan lembut menyingkirkan anak rambut Apo,menatapnya penuh sorot cinta. Mencium ujung hidungnya dengan sangat hati-hati agar sang pemilik tak terbangun.

Tersenyum kecil saat memorinya kembali ke 10 tahun lalu dimana pertama kali ia bertemu dengan pria kesayangannya ini. Bagaimana ia terjerat dengan keindahan matanya yang nampak menawan sekaligus nakal. Serta wajah tampannya yang sangat familiar dengan tokoh dalam film favoritnya semasa kecil dulu. Saat itu perasaannya hanya sebatas tertarik pada penampilan fisik Apo,belum sejauh seperti sekarang. Namun tetap mata indah Apo selalu menghantui dibeberapa malamnya.

Pertemuan kedua tidak jauh berbeda hanya saling bertukar sapa saat tidak sengaja bertemu di Gym dan mengobrol sebentar,dan setelah itu semua terputus hingga bertahun-tahun.

"Egghh Phi?" suara serak dari sampingnya membuyarkan lamunan Mile.

"Ah maaf kau jadi terbangun ya " Mile membelai lembut pucuk kepala Apo,membuatnya nyaman agar bisa tidur kembali layaknya seorang bayi yang terbangun tengah malam.

"Apa yang membuatmu terjaga? Ada yang sedang kau pikirkan?ada masalah?" Apo bertanya dengan mata mengantuknya.

Ini salah satu sifat Apo yang membuatnya jatuh padanya,betapa ia peduli dengan sekitarnya meski ia sendiri terkadang dalam situasi yang buruk.Seperti saat ini meski mengantuk ia paksakan untuk bertanya mengenai keadaan kekasihnya.

"Tidak ada masalah,aku hanya tengah terjaga tadi dan secara tiba-tiba teringat tentang pertemuan kita dulu"

Mata mengantuk Apo seketika terbuka lebar,sepertinya ia tertarik dengan topik ini. Jadi ia mengubah posisinya menjadi bersandar pada kepala ranjang sama seperti Mile serta menghidupkan lampu tidur diatas nakas disamping ranjang.

"Jadi apa benar kau jatuh cinta pada pandangan pertama padaku?" Apo memainkan alisnya menggoda.

Mile mendengus disertai senyuman kecil. " Kau terlalu percaya diri,perasaanku belum sejauh itu padamu saat itu" yang mendapat respon rengutan dari Apo.

"Jadi apa itu saat kita bertemu lagi di gym? Hmm hmm "

Mile menggeleng. "Hmmm belum sejauh itu tapi kuakui perasaanku mulai berkembang setelah mengobrol denganmu waktu itu."

"Lalu kapan tepatnya kau mulai jatuh cinta padaku Phi?" tuntut Apo.

"Kenapa kau sangat ingin tahu? Bukankah dimulai kapan itu tidak penting,terpenting sekarang aku sangat mencintaimu " dan Mile memajukan tubuhnya untuk mencuri ciuman singkat dibibir favoritnya.

"Ahh tidak tidak ceritakan padaku,atau kau mau tidak ada ciuman selama satu minggu Phi " ancaman yang sangat membuat Mile sengsara dan terpaksa ia harus mendongeng di jam 2 pagi.

Dan Mile memulai ceritanya setelah menghela nafas pasrah.

"Kau tahu setelah pertemuan kedua kita kemudian tidak ada lagi pertemuan dan obrolan kecil lagi selama bertahun-tahun. Dan selama kau menghilang aku menjalani kehidupanku seperti biasa,tetap menjalin kasih dengan beberapa wanita.Meski tak kupungkiri dirimu tetap ada,bersembunyi disudut istimewa dihatiku"

Apo tertawa kencang mendengarnya.

"Nahh aku jamin jika para mantan kekasihmu mendengar ini mereka akan berbondong-bondong menghajarmu Phi " ujarnya disela tawa.

KinnPorscheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang