Porsche menekan pedal gas pada mobilnya lebih dalam,hingga membuat mobilnya melaju lebih cepat dijalanan ibukota siang ini,ia tengah mengejar waktu atau mungkin lebih tepatnya seseorang.
Baik mari mundur ke beberapa menit sebelum Porsche mulai menyetir dengan kecepatan tinggi dijalanan seperti ini.
Ia tengah berada di kafe dengan kedua sahabatnya Tem dan Jom,saat sang ayah menelepon bahwa diacara yang tengah ia hadiri saat ini,Anakinn Theraaphanyakul menjadi salah satu tamu yang hadir sebagai pembicara.
"Kenapa ayah tidak mengatakannya saat akan berangkat tadi?" protes Porsche.
"Karena memang tidak tertulis diundangan,akan kukirim lokasi ayah padamu. Katakan pada para penjaga bahwa kau adalah anak tuan Kittisawat yang akan memberikan dokumen yang kulupakan dirumah mengerti, karena hanya tamu undangan yang diperbolehkan masuk. Dan ingat jangan pernah mengebut saat berkendara" jelas sang ayah.
"Baik baik aku mengerti "
Dan tak lama setelah sambungan telepon mati,pesan berisi alamat dari ayahnya muncul di layar ponselnya,dan tak menunggu waktu lama Porsche segera pergi menuju lokasi sesuai dengan pesan ayahnya,mengabaikan teriakan bertanya dari kedua temannya dan hanya menjawab.
"Aku akan bertemu Kinn".
Dan itulah sebab kenapa ia mengemudikan mobilnya seperti itu. Lalu siapa Anakin Theeraphanyakul ini? Kenapa Porsche sangat antusias bertemu dengannya.
Jadi Anakin atau Kinn adalah seorang pebisnis muda sekaligus entrepreneur bahkan diusianya yang belum genap menginjak 30 tahun. Disamping keluarganya yang termasuk dalam jajaran konglomerat di negaranya,kemampuan individu Kinn memang sangat mumpuni hingga ia berhasil menjalankan beberapa bisnis diluar nama keluarganya.
Dan entah apa yang membuat Porsche sangat tertarik padanya bahkan dari awal ia melihatnya disampul majalah bisnis milik ayahnya. Ada yang menarik dari seorang Kinn diluar visual dan latar belakangnya yang mampu memenuhi pikiran Porsche yang bahkan belum pernah bertemu dengannya sekalipun.
Terkadang saat berkumpul dengan sahabatnya seperti tadi kemudian ia bercerita bahwa yang ia rasakan pada Kinn mungkin adalah getaran yang dikirimkan Tuhan sebagai penanda bahwa ia telah menemukan jodohnya.
"Jodoh kepalamu" koor kedua sahabatnya sebagai balasan atas kalimat melankolis Porsche.
"Porsche, kau tampan kulit tan mu eksotis dan kau bukan berasal dari keluarga yang sembarangan,bahkan kau bisa berganti mobil setiap bulan.Jadi tinggal tunjuk gadis atau pria menawan sesuai seleramu,aku yakin mereka takkan menolakmu,tapi kenapa kau malah terpaku pada Kinn yang sangat sulit digapai" ujar Tem saat itu.
"Ya karena mereka bukanlah Kinn,jadi aku tidak tertarik " jawab Porsche santai.
Dan kedua sahabatnya hanya bisa menggeleng pasrah dengan kebucinan pria tampan didepan mereka.
Bahkan ayahnya memberi saran untuk mengencani salah satu dari dua sahabatnya saja daripada harus mengejar Kinn.
Mengingatnya Porsche tersenyum geli,jodohnya? Apakah benar Kinn adalah jodohnya hingga ia merasa tak tertarik pada manusia lain disekitarnya. Bahkan ia pernah nekad mendatangi kediaman Theeraphanyakul yang penjagaannya sangat ketat,jadi Porsche hanya bisa duduk diam diatas motornya,ia sudah seperti seorang penggemar yang menunggu idolanya keluar dari tempat agensi.
"Jadi sebenarnya apa yang membuatmu berbeda dari mereka Kinn? Bisakah kudapatkan jawabannya hari ini saat bertemu denganmu?" monolog Porsche selama dimobil.
Kecepatan Porsche semakin bertambah saat dirinya kembali merasa antusias saat berpikir ini adalah pertama kali baginya untuk bertemu secara langsung dengan Kinn.Tanpa penghalang layar ponsel,layar televisi ataupun lembaran majalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
KinnPorsche
Short StoryBerisi kumpulan short story 1000-2000 kata dari KinnPorsche ataupun MileApo. Dengan latar belakang yang berbeda-beda.