Kinn tengah menikmati waktu santainya dengan berendam air hangat dibathtub yang airnya telah dicampur dengan larutan aroma therapy yang menenangkan. Seharian berurusan dengan para tetua pemegang saham sangat melelahkan baik untuk fisik dan otaknya.
Kinn hampir saja terlelap sebelum ...
"Kinn~ " sebuah suara memanggilnya dengan sangat lembut tepat ditelinganya.
"PORSCHE ! " teriak Kinn yang kaget. "Sudah kukatakan berulang kali padamu untuk tidak keluar masuk sembarangan seperti ini ! kau membuatku hampir mati terkena serangan jantung"
Pria tampan bernama Porsche itu terlihat tak menanggapi amarah Kinn,sebaliknya dia malah duduk dipinggir bathtub dan memperhatikan Kinn. "Kau pria yang kuat mana mungkin mati semudah itu" Porsche nyengir.
"Apapun yang ingin kau bicarakan,lakukan nanti sekarang aku benar-benar ingin menenangkan diri dulu " dengan kibasan tangannya Kinn mengusir Porsche. Dengan bibir mengkerut kesal Porsche beranjak dari posisinya dan berjalan menuju dinding keramik kamar mandi kemudian melewatinya begitu saja. Ya ia menembus dinding.
Melihatnya Kinn jadi ingat bahwa Porsche adalah sesosok hantu gentayangan yang ditemuinya diarea rumahnya satu minggu yang lalu. Mendatanginya mengaku sebagai hantu yang hilang ingatan dan hanya ingat bahwa namanya adalah Porsche. Meminta Kinn untuk membantunya agar jiwanya tenang dan ia bisa kembali ketempatnya yang seharusnya.
Tentu saja Kinn menolaknya,bahkan tanpa kehadiran Porsche ia sudah terlalu banyak kerjaan dan masalah. Namun meski ditolak berkali-kali Porsche sangat keras kepala dan mengancam takkan berhenti menghantui Kinn sampai ia mau membantunya. Kinn tidak takut dengan hantu hanya saja ia jadi sering ditatap aneh oleh anak buahnya karena sering berbicara sendiri yang sebenarnya mereka tidak tahu bahwa Kinn tengah berbicara dengan Porsche,yang sayangnya hanya Kinn yang mampu melihat sosok Porsche.
Kinn keluar kamar mandi dengan kimono mandinya setelah berada didalam kurang lebih satu jam.
"Apa sih yang kau lakukan didalam kenapa lama sekali?" protes Porsche. "Aku sampai bosan menunggumu"
"Kenapa kau masih disini?berapa kali pun kau meminta jawabanku tetap akan sama" ujar Kinn sembari tangannya sibuk mengeringkan rambut basahnya.
"Ayolah Kinn hanya kau satu-satunya yang bisa membantuku"
"Tidak,lagipula aku jamin dikota ini banyak anak indigo yang bisa melihat bahkan mungkin dengan senang hati membantumu " selesai dengan urusan rambutnya Kinn segera menaiki ranjangnya dan bersiap untuk beristirahat.
"Aku tahu tapi entah kenapa aku hanya menginginkanmu " Kinn menatap Porsche dengan tatapan aneh. "Jangan menatapku seperti itu,aku juga tidak tahu kenapa. Hanya saja sejak aku tahu bahwa aku bukan lagi manusia aku sudah berada dirumahmu dan saat melihatmu aku merasa ada ikatan diantara kita"
Kinn menghela nafas pelan.
"Dan,aku sudah bertanya sejak awal kita bertemu,apakah salah satu pengawalku yang membunuhmu atas perintah keluargaku? sehingga kau ingin menuntut balas dengan berkeliaran disekitar rumahku ?" Kinn memilih menunda waktu istirahatnya untuk sekali lagi mendengarkan Porsche.
"Dan bukankah sudah kukatakan dari awal jika aku tidak ingat apapun kecuali namaku,hal lain selalu tampak samar dikepalaku " jelas hantu tampan itu.
"Lalu seandainya aku mau membantumu,bagaimana caranya? sementara kau sendiri hilang ingatan dan hal yang membuatmu tak tenang tak kau ingat. Bukankah itu bagai mencari jarum ditumpukan jerami" Kinn menggeleng tak percaya.
"Setidaknya aku mengingat beberapa hal dan mungkin saja itu bisa menjadi petunjuk bukan?ayolah Kinn kumohon" Porsche dengan wajah memelasnya.
"Tidak ! cari orang lain saja " dan Kinn yang tetap dengan pendiriannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
KinnPorsche
Cerita PendekBerisi kumpulan short story 1000-2000 kata dari KinnPorsche ataupun MileApo. Dengan latar belakang yang berbeda-beda.