BAB 14

435 88 16
                                    

Tinjau lapangan CEO Golden Sky bersama CEO Pixy Corporation ( Cho Dita) dan penanggung jawab ( Kim Taeyong).

Ini tidak lagi sebuah artikel namun postingan resmi di lama Golden Sky. Mereka membagikan aktifitas bersama seperti sebelum-sebelumnya. Setiap kerja sama yang sedang dilakukan akan di pamerkan di halaman resmi milik Golden Group.

Begitu cermat dan licik. Taehyung tahu bagaimana cara menghancurkan kekacauan menjadi butiran debu dan tertiup angin. Tidak ada yang meragukan postingan laman Golden Sky. Mereka menguasai bisnis di Korea Selatan. Siapapun yang menyinggung Golden Sky mungkin akan menyesal hingga kematian.

Plak. . . Plak. . . Plak. . .

"Inilah yang disebut pria sejati. Dia tidak hanya membungkam pembenci tapi juga menginjak pecundang seperti Taeyong yang tidak layak." Jinny duduk menghilangkan kaki dengan wajah penuh kepuasan.

"Itu karena Hyunjin. Jika bukan rasa penasaran yang dimilikinya, kurasa photo-photo itu tidak akan pernah ada."

"Kau benar. Tapi tidak dapat dipungkiri, bahwa kekuatan Taehyung lah yang memberikan kekuatan untuk pukulan ini?"

Dita ingin sekali menyangkal perkataan Jinny. Namun, itulah kenyataannya. Jika bukan karena wajah Taehyung tertangkap kamera bersamanya dan Taeyong, akan sangat sulit untuk meluruskan kesalah pahaman.

Jinny mendapati dita masih larut didalam pemikirannya. Dia seolah tengah dibebankan oleh sesuatu.

"Apalagi yang kau pikirkan?"

"Tidak ada."

Jinny menggelengkan kepalanya. "Kau masih tidak mengingat seberapa aku mengenalmu, eoh? Kau pikir aku percaya? Wajahmu terlihat seperti menanggung hutang negara dan kau masih ingin mengelak untuk berbicara?"

Dita menghela nafas panjang. Dia memikirkan apa yang telah ditawarkan oleh Taehyung sebelumnya. Mereka telah memiliki anak bersama namun hubungan diantara mereka masih seperti orang yang tidak saling mengenal.

"Ini bukan hal besar. Aku akan memikirkannya untuk diriku sendiri."

Kata-kata Dita membuat Jinny terbelalak. Bagaimana dia bisa terus bungkam seperti dulu, memendam semua hal di atas pundaknya seorang diri dan berakhir gila?

Jinny menghela nafas panjang. Ini tidak seperti dia baru saja mengalaminya. "jika kau benar-benar sudah diambang batas, (Jinny memukul dadanya sendiri) katakan pada ayah ini, oke."

Jinny selalu bisa membuat Dita tertawa terbahak-bahak. Dia menyebut dirinya sendiri sebagai ayah, seolah pengalaman dibawah langit berada di tangannya yang agung.
.
.
.
.
.
.
Seohyun berjalan mengitari Grand Plaza, setelah bertemu dengan beberapa teman lama. Dia melihat seluruh toko dan mengagumi setiap apa yang di tawarkan oleh  toko dan saat berada di depan Master jewellery, langkah kakinya terhenti. Itu adalah toko lama yang dikenalnya. Sebelum Seohyun memutuskan untuk menikah dengan Cho Kyuhyun, ayahnya  Seo He-Bong membelikan sebuah gelang giok antik sebagai hadiah atas kelulusannya kala itu. Gelang tersebut hancur menjadi korban dari keegoisan nya. Memuntahkan seluruh kekecewaannya karena Seo He-Bong menentang Kyuhyun sebagai suami dari putrinya.

Seo Seohyun meletakkan marganya dan memilih menikah dengan Kyuhyun tanpa restu dari He-Bong. Merasa kecewa memutuskan hubungan dengan putrinya dan jatuh sakit hingga saat ini.

Memikirkan hal itu, Seohyun tanpa sadar telah membiarkan air matanya jatuh. Kesalahan-kesalahan yang fatal, jika dia mendengar semua ucapan ayahnya, mungkin kehidupan putrinya tidak akan kacau. Dia tidak akan menerima pelecehan dari orang lain karena dia adalah putri tunggal dari keluarga Seo yang sangat dihormati.

Pampering Little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang