"Eonni, terimakasih telah memberiku ini. . ." Seohyun menggenggam erat tali pada paper bag.
Yoona menatap bingkisan yang di angkat oleh Seohyun. Wajahnya terlihat begitu suram dan bibir Yoona tidak berhenti untuk mengomel di sepanjang jalan.
Yoona: " wahhh luar biasa, wanita itu benar-benar tidak memiliki rasa malu sedikitpun. Dia memang layak bersanding dengan laki-laki idiot seperti Cho Kyuhyun. Semua yang keluar dari mulutnya adalah sampah yang menjijikan."
Seohyun tidak tau harus menangis atau tertawa. Dia pernah menghabiskan sebagian hidupnya bersama Kyuhyun bahkan mereka memiliki anak bersama dan sekarang ibu mertua dari anaknya menyebut seseorang yang lain berhubungan dengan idiot?
Seohyun mendengarkan keluhan Yoona dengan baik. Wanita itu hanya akan menganggukan kepalanya dan berkata 'ya' sembari tersenyum sebagian tanggapan.
Mereka telah sampai di Mension Dita dengab beberapa oleh-oleh, bahkan Daehwi tidak lolos dari beberapa barang bawaan.
Di dalam ruang keluarga, Dita dan Taehyung tengah mendiskusikan pekerjaan mereka bersama. Dita duduk bersila kaki di atas karpet, sedangkan Taehyung duduk diatas sofa dengan laptop di pangkuannya. Mereka terlihat seperti sekelompok murid yang tengah belajar bersama, dan saat suara gerutuan Yoona terdengar, mereka berdua segera mendongak secara bersamaan.
Yoona: " tanganku sangat gatal. Jika tidak ada hukum di Korea, kupastikan penyihir itu tidak akan lolos. Beraninya dia memperlakukan besan dari wanita terhormat ini dengan buruk. Apa dia sudah bosan untuk hidup?"
Yoona masih menggerutu dan menggerutu sementara Seohyun mengikutinya di belakang.
Taehyung: " apa yang terjadi? Kenapa ibu terlihat tidak senang?"
Yoona merotasikan matanya. Dia mendengus berkali-kali.
Yoona: " putraku, kau harus mendapatkan keadilan untuk ibu mertuamu. Apa kau tau, Cho Irene benar-benar keterlaluan, dia menggertak Seohyun kami dan mempermalukannya di depan banyak orang. Beruntung aku datang tepat pada waktunya, jika tidak aku. . ."
Dita: " Cho Irene?"
Mendengar nama itu wajah Dita menjadi sangat masam. Dia mengalihkan pandangannya kearah ibunya dan mencari kebenaran disana.
Yoona: " Ya! Wanita itu sudah kehilangan akal. Dia bahkan akan menyerang seorang pegawai hanya karena mengatakan kebenaran. Untung saja Seohyun kami begitu baik, dia menghadang pukulan untuk gadis itu."
Fakta baru membuat hati Dita semakin sakit. Ibunya telah menjauhkan diri dari keramaian hanya untuk ketenangan batinnya namun wanita pencuri suami itu sepertinya tidak akan membiarkan hidup ibunya pergi dengan kedamaian.
Seohyun: " aku baik-baik saja. Itu hanya pertengkaran biasa, tidak perlu di pikirkan."
Dita: " tidak perlu dipikirkan? Apa ibu bercanda? Mereka terus membuat ulah dari waktu ke waktu bahkan setelah ibu melepaskan suami ibu untuknya dan ibu berpikir untuk tidak memperhitungkan hutang ini?"
Ya, Dita pasti tidak akan terima terus ditindas seumur hidup. Irene dan Ning Ning memang telah bertidak cukup jauh dan mereka selalu membiarkan semua itu berlalu.
Taehyung: " ibu mertua, kau tidak bisa mengabaikan hal ini, terus-menerus. Hanya sekedar memberitahumu, saat di pesta tuang Song, sebenarnya Ning Ning juga temannya berusaha merugikan putrimu seperti sebelumnya, beruntung aku ada disana jika tidak kurasa apa yang terjadi di masa lalu akan benar-benar terulang kembali."
Mendengar penjelasan Taehyung baik wajah Yoona dan wajah Seohyun menjadi tidak tertolong. Mereka memiliki garis kemarahan yang sangat kentara.
Yoona: " Brengsek! Wanita rubah sialan! Beraninya dia bermain trik untuk menantuku. Aku tidak akan membiarkan ini lewat begitu saja. Aku akan menghubungi ayah dan memintanya untuk kembali secepatnya. Kyuhyun harus mendisiplinkan peliharaanya. Jika dia tidak bergerak maka Nyonya besar ini yang akan memberi merek pukulan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pampering Little wife
FanfictionDita datang dengan begitu banyak keluhan. Dia ingin memukul seluruh anggota keluarga Cho, Dia akan melakukan berbagai cara agar mereka menerima kejatuhan. Dita akan menjual jiwanya pada iblis, jika hal itu bisa menghancurkan dan memuaskan keluhannya...