Bab 20

415 84 9
                                    

Di pagi hari, Dita bangun secara alami. Dia terkejut dengan tubuh lain yang tengah tertidur pulas disebelahnya, namun saat dia mendapatkan lagi ingatan, seketika dita menghela nafas lega. Taehyung dan dia telah menikah, wajar bagi keduanya untuk berbagi ranjang. Sejenak Dita mengamati, wajah Taehyung yang memiliki garis tegas. Bulu matanya begitu lentik dan bibir begitu penuh. Secara alami tangannya terulur mengikuti setiap lekuk keindahan pada wajah suaminya dengan rasa takjub. Dia sangat tampan dan tampan, pikir dita terpesona.

Sudut bibir Taehyung berkedut. Dia sudah terbangun lebih awal dan memutuskan untuk memejamkan mata saat dita mulai terjaga. Dia tidak pernah berpikir bahwa Dita akan Benar-benar menyentuhnya untuk waktu yang lama dan Jangan lupakan tatapan intens Yang dapat dia rasa kan saat berpura-pura tertidur.

"Apakah aku sangat begitu tampan?" tanya Taehyung secara tiba-tiba.

Mengejutkan, senyum dita seketika membeku mendengarkan pertanyaan itu.

Dita mendorongnya dengan keras dan berkata, "ada kotoran di wajahmu."

Alasan yang konyol tanpa kekuatan. Taehyung memincingkan matanya tidak percaya. "Oke anggap seperti itu."

taehyung bangun dan menggeser tubuhnya. Tanpa peringatan, dia datang untuk satu kecupan 'selamat pagi' di bibir istrinya dengan kepuasan. Dia bergerak pergi, meninggalkan dita yang masih tercengang di atas ranjang. Sebelum dita dapat melontarkan protes ataupun kutukan, Taehyung sudah berbalik dan berkata.

"Kita akan pergi ke rumah sakit. Kudengar Yeongju dilarikan ke rumah sakit, malam sebelumnya." kata Taehyung, mengintip dari celah pintu kamar mandi.

"Apa yang terjadi? Dia baik-baik saja sebelumnya, bukan?" tanya dita penasaran.

"Aku tidak yakin, ibu hanya memintaku untuk datang." Taehyung berhenti sejenak menunggu tanggapan dita namun pihak lain masih diam untuk waktu yang lama. "Bagaimana? Apakah kamu akan datang bersamaku?" lanjut Taehyung bertanya.

"Tentu." dita menjawab tanpa melihat Taehyung yang tersenyum lebih lebar.

Kilatan licik muncul disana, taehyung tersenyum kecil dan berkata. "Untuk menghemat waktu dan air, Bagaimana jika kita mandi bersama?"

Tubuh dita membeku. Dia memiliki kesuraman diwajahnya. "Pergi untuk mandi atau mati, kim taehyung?"
Ancam dita melempar guling di dekat nya kearah taehyung.

Pria itu tertawa terbahak-bahak didalam kamar mandi. Merasa puas melihat wajah datar istrinya memunculkan ekspresi lain.

Dita mengambil kembali guling di atas lantai dan merapikan kembali tempat tidur mereka.
.
.
.
.
.
Setelah sarapan, Dita dan Taehyung tidak menunda untuk pergi menjenguk Yeongju. Di dalam ruangan VVIP, ibu Yoona, Hyunjin dan  kepala Kim duduk dengan nyaman mengelilingi Yeongju yang tengah duduk memakan mangga asam di atas pangkuan nya.

Ketiga orang itu menatap Yeongju penuh perasaan hangat, dan nuansa yang tercipta terasa begitu aneh untuk dua orang lain yang baru saja muncul.

"Ada apa dengan mereka?" tanya dita begitu lirih di dekat telinga Taehyung.

Wajah Taehyung tidak menolong, pria itu lebih aneh dari yang lain. Bibirnya terbuka lebih lebar seolah tampilan yang terlihat dihadapannya adalah sesuatu yang tabu. "Firasat ku sangat buruk. Rasanya aku seperti sedang melihat Yeongju kecil sebagai mangsa.  Apakah dia sedang diberikan makan lebih banyak agar memiliki cukup daging untuk disembelih?"

Pertanyaan itu lebih konyol dari tampilan pemilik dan Dita tercengang oleh ke ajaib sistem kerja otak Taehyung. Dita kembali mendekat kan bibirnya ke telinga Taehyung. "Dimasa depan, tolong lebih sedikit melakukan interaksi dengan putra kami."

Wajah bingung Taehyung tergambar didepan mata Dita. "Kenapa?"

"Aku hanya tidak ingin putra kami berakhir sebodoh kamu, tuan kim." jawab dita tanpa rasa bersalah.

Taehyung masih memproses informasi, sebelum dia kembali ke akal sehat, dita segera berjalan masuk, bergabung dengan keluarga kim yang lain. Dan saat Taehyung tersadar wanita itu sudah selamat di antara anggota keluarga yang lain. Ia menatapnya,  ketika pandangan keduanya bertemu, Dita seketika memberinya senyuman menghina dan Taehyung sekali lagi dibuat tercengang olehnya.

Mengutuk suamimu sendiri menjadi bodoh? Itu sangat keterlaluan. Aku akan memberimu pelajaran yang baik. Pelajaran Bagaimana menghormati suami, oke!

Pampering Little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang