BAB 3

578 101 16
                                    

Ruangan ber'AC dengan kapasitas 20 orang. Meja melingkar, komputer canggih terletak disetiap meja. Di bagian titik fokus atau meja pusat lebih terlihat sederhana. Tidak ada apapun disana. Hanya berkas tebal yang bertumpuk. Di belakang tempat paling agung, monitor besar terpasang menghadap ke audiens. Ini adalah ruang pertemuan dari Golden Sky. Ruangan dengan nuansa monochrome yang menyilaukan mata. Bukan karena kesan norak dari warna tapi lebih dari itu, ruang pertemuan itu di degsine dengan teknologi super canggih. Segala jenis mesin otomatis berada di segala tempat. Di dalam ruangan terdapat penyeduh kopi, teh, atau apapun yang kalian inginkan. Yang lebih menarik perhatian daehwi juga Dita adalah mesin Snack otomatis di dalam ruang rapat. Eoh heol! Katakan ini adalah candaan yang konyol. Diusia produktif untuk berkarya, siapa yang akan perduli dengan Snack para remaja? Namun kenyataannya disinilah kita dapat menemukan hal itu. Golden Sky memberi hak special untuk karyawan mereka dalam memanjakan perut.

Dita menahan tawanya yang akan meledak. Dia tidak dapat memahami pola pikir dari Kim Taehyung,
ini.

Jelas sekali, Kim Taehyung bukan sosok yang ramah dan mudah diajak bergaul. Namun mesin Snack otomatis telah mematahkan gambaran angkuh di dalam imajinasi Dita.

"CEO dari Golden Sky tidak terlalu buruk." Gumam Daehwi merubah penilaiannya tentang Kim Taehyung.

"Hal kecil namun cukup manis dan hangat, bukan begitu?"

Dita setuju dengan penilaian Daehwi. Mesin Snack adalah hal remeh namun itu dapat menunjukan seberapa pedulinya pencetus ide itu untuk memanjakan karyawan mereka.

15 orang berada di sekitar Dita dan Daehwi. Mereka puas melihat bagaimana reaksi CEO PiXy terhadap perusahaan mereka.

Ini adalah kerja sama yang sangat penting. Tidak seperti nama PiXy yang melambangkan ke anggunan dari seorang wanita, PiXy merupakan perusahaan pemasok material kualitas terbaik, juga kontraktor besar yang sudah mendunia. Projek Pixy sendiri sudah melampaui harapan dari pemilik mereka. Dita yang ingin memberikan ruang nyaman untuk daehwi membawa perubahan besar pada kehidupannya.

Dengan ruang kecil dan bahan seadanya, Dita secara independen membangun taman edukasi untuk Daehwi. Kemampuan Dita mendapatkan dukungan besar dari Tuan Park Bogum, ayah dari Park Jinny selaku pemilik PAGUMA Corporation, dengan cukup berani memberikan Project taman kota di Berlin juga investasi tanpa batas untuk Dita.

Tidak hanya membuat taman edukasi, Dita mulai menguasai Project pembangunan yang di prakarsai oleh negara-negara besar lainnya. Taman ataupun ruang terbuka yang di kelola oleh Dita mendapatkan banyak cinta, bukan tanpa alasan, pekerjaan Dita dilakukan dengan banyaknya pemikiran juga perhatian penuh. Kenyamanan, keamanan, segala yang tercurah selalu mengimplikasikan perasaan seorang ibu pada anaknya. Menginginkan yang terbaik. Selalu aman Dan hal-hal baik lainnya. Tidak heran semua orang selalu nyaman dan merasa seperti mereka tengah berada dibawah perlindungan ibu.

Kali ini Project besar dari Korea adalah incaran Dita sejak lama. Meskipun yang dihasilkan lebih kecil dari negara Eropa, namun niatan lain adalah yang terpenting. Seohyun, ibunya masih tetap tinggal di Gang Nam-Gu, untuk sesekali waktu, Seohyun akan berkunjung ke Sswish  mengunjungi Daehwi. Tidak ada yang banyak berubah. Hubungan Seohyun  dan Dita masih renggang. Hanya karena daehwi, Dita mulai melunak pada ibunya. Daehwi begitu menyayangi Seohyun, dia begitu bersemangat saat project kolaborasi dari Golden Sky mendarat di meja kerja ibunya. Daehwi dengan penuh keberanian mendorong Dita untuk mengambil proyek tersebut.

Sekali lagi! Daehwi adalah jiwa milik Dita. Tidak ada kata "Tidak" untuk apapun keinginannya. Dita akan menyerahkan hidupnya untuk daehwi. Tidak heran, meskipun menyakitkan, dia tetap kembali ke Seoul dan berlomba dengan pesaing lainnya.
.
.
.
Kim Taehyung dan Hyunjin memasuki ruangan. Semua orang berdiri, dan membungkuk, menyambut kedatangan pemimpin mereka. Di awal wajah Taehyung terlihat biasa saja, namun saat pandangannya bertemu dengan mata kucing Dita, secara ajaib, itu menjadi pucat pasi.

Pampering Little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang