Di dalam kamar, Hinata menatap sebuah gaun dengan berbinar. Tidak ingin berlarut dalam kesenangannya, ia langsung keluar dari kamar setelah melihat jam sudah menunjukkan pukul 18.00.
Hinata mengetuk kamar Shikamaru dan segera masuk setelah diberi izin. Ia melihat Shikamaru baru selesai memakai kemeja hijau gelapnya.
"Shikamaru-kun, jasmu sudah selesai?" Tanya Hinata melihat jas hitam milik pria nanas itu terletak di atas tempat tidur.
Hinata menarik tangan Shikamaru, ia membantu Shikamaru mengancingkan lengan kemejanya, lalu memasangkan dasi pria itu.
Terakhir, ia membantunya memakaikan jas, mengancing, dan memasang pin di dasi Shikamaru.
Tanpa Hinata sadari, Shikamaru sedari tadi memperhatikan dirinya.
"Selesai." ucap Hinata mundur selangkah.
"Terima kasih, Hinata." Bisik Shikamaru dan secepat kilat mengecup pelipis gadis itu.
Hinata sontak mematung merona.
"H-h-ha'i, aku permisi, Shikamaru-kun." ucap Hinata buru-buru keluar dari kamar Shikamaru dan masuk ke kamar Gaara.
Gaara terlihat sedang memasangkan dasi.
"Biar ku bantu, Gaara-kun." ucap Hinata memperbaiki dasi Gaara.
"Jasku ada di lemari, Hinata." ucap Gaara.
"Akan ku ambilkan." ucap Hinata mengambil jas hitam dari dalam lemari dan membantu pria itu memakai jasanya.
"Selesai." ucap Hinata.
"Terima kasih, Hinata." ucap Gaara mencubit gemas pipi chubby Hinata yang kini merona.
"Ha'i." ucap Hinata.
Di dalam kamar Naruto, Hinata melihat pria itu duduk di tempat tidur sambil bersedekap dengan ekspresi cemberut.
"Hinata-chan, kau lama sekali!" ucap Naruto cemberut.
"Ha'i! Ha'i! Aku minta maaf Naruto-kun. Aku baru selesai membatu Shikamaru-kun dan Gaara-kun." ucap Hinata memasangkan dasi dan kemeja Naruto.
"Mereka bisa mengurus diri mereka sendiri!" ucap Naruto menatap Hinata.
"Kalau mereka bisa sendiri, berarti Naruto-kun bisa sendiri." ucap Hinata menyisir rambut Naruto dan sedikit mengacaknya agar menjadi jabrik lagi.
"Terima kasih, Hinata-chan." ucap Naruto menarik tangan gadis itu, mengecup sekilas punggung tangannya.
Rona merah menjalar ke pipi Hinata, ia segera menarik tangannya.
"A-aku pergi dulu, Naruto-kun." ucap Hinata.
Tok tok tok
Hinata mengetuk pintu kamar Sasuke. Namun, tidak ada yang menjawab.
"Sasuke-kun!" panggil Hinata membuka pintu dan ternyata tidak dikunci. Ia lantas masuk melihat isi ruangan itu.
"Dimana Sasuke-kun?" Gumamnya pelan berjalan mengambil kemeja, celana, dasi, dan jas Sasuke dari lemari.
"Hinata." ucap Sasuke tiba-tiba.
"Ah! Kau membuatku terkejut Sa-- kyaaa! Apa yang kau lakukan?!" Teriak Hinata, lalu berbalik saat melihat Sasuke hanya menggunakan sehelai handuk menutup pinggang hingga lutut bawahnya.
"Ah! Kau membuatku terkejut!" ucap Sasuke memegang dadanya yang polos.
"K-Kenapa kau keluar hanya memakai handuk?!" Tanya Hinata gugup dan kesal.
"Ap-" Sasuke melihat handuk yang melilit pinggangnya dan menyeringai.
"Ini kamarku, tentu saja aku bebas di dalam kamarku. Kau sendiri untuk apa disini?" Tanya Sasuke mendekati Hinata dan menyentuh pundaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby Sitter!
RandomTugas dari Agent FBI adalah mengawal dan membantai kejahatan. Tapi, bagaimana jika Hyuga Hinata yang berprofesi sebagai Agent FBI harus menjadi seorang pengasuh? Pengasuh yang merangkap menjadi pembantu. Bagaimana lika-liku kehidupan gadis itu? Pena...