"Hinata, terima kasih sudah merawat ku dua hari ini." Ucap Shikamaru yang mendongak melihat Hinata setelah melihat gadis itu meletakkan segelas susu untuknya.
"Itu sudah kewajiban ku untuk merawat anda, Shikamaru-sama. Tidak perlu berterima kasih. Satu lagi, tidak akan ada kopi untuk beberapa hari ke depan, tidak ada begadang, tidak ada telat makan. Aku akan memantau anda." Terang Hinata.
Shikamaru terkekeh mendengar kecerewetan pengasuhnya itu.
"Itu beberapa hal, bukan satu." Ucap Shikamaru.
"Sudahlah, aku berangkat, jaa!" Ucap Hinata.
Shikamaru tersenyum tipis kala mengingat tindakan gesit gadis itu saat merawatnya.
Gadis itu bahkan dengan sabar merawat dan memenuhi kebutuhannya dua hari ini. Satu lagi, gadis itu tidak melakukan hal yang aneh seperti pengasuh mereka dulu, dan sepertinya ia mulai terbiasa dengan kehadiran dan kecerewetan gadis itu di mansion ini.
"Berhenti tersenyum, Shikamaru!" Teriak Naruto tidak suka.
Namun, Shikamaru hanya menatap sekilas pria rubah itu, melanjutkan sarapannya.
.
.
.
DushDush
Dush
Bola basket itu dipantulkan beberapa kali oleh Gaara, sebelum akhirnya di lempar ke arah temannya. Namun--
Bruk
Dugh
"Kyaaa!" Teriak para penonton kala melihat seorang siswa mendorong Gaara.
"Sialan!" Teriak Gaara sat ia terjatuh dan dahinya membentur lantai. Ia kemudian berdiri.
"Apa maksudmu, ha?! Kalau tidak tahu aturan bermain tidak usah bermain, sialan!" Gaara mendorong lawan mainnya hingga mundur dua langkah.
"Tanaka! Jika tidak bisa bermain, pulang saja sana!" Lanjut Gaara.
"Sialan!" Teriak Tanak meninju Gaara.
Gaara yang tidak terima akhirnya melawan balik, keributan pun mulai terjadi.
Suara guru yang berteriak membuat mereka berhenti berkelahi di tempat itu. Tanaka segera menarik Gaara keluar dari arena basket menuju kolam renang.
Perkelahian mereka kembali terjadi, tidak ada satupun yang ingin melerai.
"Aku berani bertaruh, Gaara pasti menang!"
"Tanaka yang akan menang!"
Gaara meninju perut Tanaka dengan kuat hingga pria itu mundur.
"Jangan bermain jika kau bermain curang!" Teriak Gaara.
Sasuke, Naruto, dan Shikamaru hanya diam melihat perkelahian sahabat mereka mereka dari tengah kerumunan. Mereka tahu, jika Gaara tidak suka dibantu dalam bertarung.
"Pecundang!" Teriak Gaara.
"Brengsek!" Teriak Tanaka berlari dan mendorong keras tubuh Gaara.
Byuur
"Gaara!" Teriak Sasuke, Naruto, dan Shikamaru. Mereka terlihat berusaha menerobos kerumunan yang tiba-tiba membuat mereka semakin jauh dari Gaara yang tercebur ke kolam.
Di dalam kolam, terlihat Gaara yang berusaha menggapai sesuatu.
"Hei, Gaara tidak berenang!"
"Dia tenggelam!"
Mendengar teriakan itu, Tanaka langsung terbelalak.
.
.
.
Di lantai dua, Hinata baru saja selesai mengantar beberapa buku dari kantor ke perpustakaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby Sitter!
RandomTugas dari Agent FBI adalah mengawal dan membantai kejahatan. Tapi, bagaimana jika Hyuga Hinata yang berprofesi sebagai Agent FBI harus menjadi seorang pengasuh? Pengasuh yang merangkap menjadi pembantu. Bagaimana lika-liku kehidupan gadis itu? Pena...