[BROTHERSHIP | NOT BXB]
Setelah sekian lama menjadi adik dari Minho, dan menjadi anak bungsu dari keluarga Hwang. Hyunjin akhirnya memiliki dua Adik menggemaskan!
Tapi kenapa Minho jauh lebih perhatian pada saudara tirinya? Perhatian dan kasih sayan...
Jinyoung baru saja memarkirkan mobilnya di garasi. Ia memijit pelan kepalanya yang terasa sedikit pening sembari berjalan kearah pintu rumah.
"Gue doain lo nyusul!"
Jinyoung sangat tidak asing dengan suara ini. Siapa lagi jika bukan putra bungsunya? Benar sekali, Hyunjin! Anak itu terdengar seperti menangis. Jadi Jinyoung buru buru mengetuk pintu dan mencoba membukanya, kebetulan sekali tak dikunci.
Saat pintu terbuka, Jinyoung sudah mendapati Hyunjin dan Minho yang berdiri berhadapan. Dengan Hyunjin yang menggendong kucing kecil kesayangannya sembari terisak. Dan Minho yang meliriknya sinis.
"Papa!"
"Kucing Hyunjin dibunuh Kak Minho!" Adunya memperlihatkan kucing ditangannya. Kucingnya lemas dan tak bergerak sedikitpun. Bahkan saat Hyunjin mengangkat kepalanya.
"Tadi di dudukin Kak Minho, sekarang gak mau bangun." Isaknya menggoyang goyangkan kucingnya.
"Lebay."
"Udah ... sini Papa liat."
"Hidupin, kucing Hyunjin lagi Pa ..."
Jinyoung tersenyum tipis melihat tingkah Hyunjin yang satu ini. Dulu ia juga pernah mempunyai kucing, sayang sekali sudah pergi dipanggil yang maha kuasa terlebih dahulu juga. Anak itu sekitar selama seminggu mendekam dikamar menangisi kucingnya, dan minta di carikan kucing lagi yang sama persis.
Hyunjin yang menangis sesenggukan itu memperhatikan Jinyoung yang sedang mengelus elus kucingnya. Mengelus leher dan kepalanya, sampai kucingnya itu terlihat bergerak.
"Hm, masih hidup?"
"Masih hidup ..." Hyunjin menarik kembali kucingnya dari tangan Jinyoung. Ia bernapas lega saat kucingnya itu mulai menggerakkan tubuhnya seperti sedia kala. Bahkan kali ini pun bersuara.
"Cih, gitu doang nangis. Lebay banget lo," sarkas Minho pergi meninggalkan ruang tengah.
"Semua orang juga bakal nangis kalo ditinggal orang tersayang."