Tidak pergi dahulu ke rumah baru mereka, truk kecil yang menemani perjalanan Haechan dan keluarganya ke East Valley membawa mereka memasuki kawasan persekolahan EPHS. Kedua orang tua Haechan takut putrinya itu akan terlambat masuk asrama sesuai dengan waktu yang tertera dalam surat, maka dari itu mereka memutuskan untuk mengantarkan Haechan ke sekolah dulu sebelum nanti pergi ke rumah baru mereka. Itu pun karena supir truk yang memberitahu mereka kalau jarak antara tempat tujuan mereka dengan EPHS lumayan jauh. Membutuhkan sekitar 2 jam untuk bisa sampai. Tidak mungkin Tuan dan Nyonya Lee membiarkan Haechan terlambat dan menerima hukuman di hari pertamanya berada di EPHS.
Saat Haechan tiba, dia langsung disambut oleh guru penanggung jawab khusus untuk mereka siswa yang menerima beasiswa dan tentu saja Wakil Ketua OSIS di EPHS. Kenapa bukan Ketua OSIS yang langsung menyambut Haechan? Alasan pertama adalah karena Wakil Ketua OSIS adalah perempuan, yang akan sekaligus bertanggung jawab untuk masalah asrama Haechan. Alasan kedua akan diketahui sesaat lagi.
"Hai... aku Kim Jungwoo. Wakil Ketua OSIS EPHS, yang akan memberikanmu pengarahan dan penjelasan tentang kehidupan di sekolah dan asrama. Menjadi pemandu dan pembimbingmu selama periode awalmu berada di EPHS. " Kata si Wakil Ketua OSIS mengulurkan tangannya pada Haechan. Langsung dijabat dengan senang hati oleh gadis itu. Tapi nampaknya Haechan terlalu bersemangat karena tubuh Jungwoo sampai terguncang-guncang hanya karena berjabat tangan dengannya. Jungwoo dengan sopan mengakhiri salaman mereka.
"Jadi Lee Haechan, Jungwoo akan mengantarmu menuju kamarmu juga memberikan informasi-informasi penting seputaran sekolah dan asrama jadi tolong diperhatikan baik-baik... terlebih siswa penerima beasiswa yang harus benar-benar menjaga sikap selama bersekolah di sini. Saya tidak mentolerir kesalahan, sekecil apapun itu jadi tolong bawa dirimu sebaik mungkin. Jangan terlibat masalah dan dengarkan apa kata Jungwoo."
Jujur Haechan tidak begitu menyukai guru penanggung jawabnya tersebut. Mukanya terlihat arogan, cara bicaranya juga sinis. Berbeda dengan apa yang dia bayangkan selama perjalanannya tadi menuju ke EPHS. Gambaran guru baik hati dan ramah kepada dia siswa pemegang beasiswa pun akhirnya sirna. Lalu setelah mengatakan lhal itu pun si guru menyelonong pergi begitu saja meninggalkan Haechan dengan si Wakil Ketua OSIS.
"Kenapa kau menatap Doyoung Ssaem begitu, Haechan? Tidak perlu khawatir. Dia begitu di awal-awal perkenalan dengan siswa pemegang beasiswa yang baru tapi begitu kau mengenalnya, kau tidak akan bisa membencinya. Dia baik, penyayang dan penuh perhatian. Hanya sedikit tegas dan ya itu sarkas. Maklumi saja. Dia menjaga murid-murid pemegang beasiswa dengan sangat baik agar mereka bisa terus bersekolah di EPHS. Begitu mendengar penjelasanku ku yakin kau pasti akan mengerti. Ayo, aku antar ke kamarmu."
Untuk asrama putri terletak di sayap barat sementara asrama putra terletak di sayap timur, letaknya berjauhan untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan terjadi ya meski ada saja yang terjadi, tapi untuk aturan asrama sudah seperti itu adanya. Yang membuat Haechan terkejut bukan hanya penampilan asramanya yang begitu mewah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable • NoHyuck •
FanfictionBeasiswa penuh yang Lee Haechan dapat memang terlihat menjanjikan, masa depan yang cerah rasanya sudah di depan mata, akan tetapi memang tidak ada ya gratis di dunia ini. Ancaman dikeluarkan dari sekolah pun menanti jika gadis itu tidak bisa lulus d...