• 022 •

2.4K 240 83
                                    

"Ku rasa memang tidak salah kau menjadikan Jeno sebagai mentormu dalam kelas penentu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ku rasa memang tidak salah kau menjadikan Jeno sebagai mentormu dalam kelas penentu... meski sebenarnya kau tidak membutuhkannya lagi." Kata Jungwoo yang sudah berdiri di samping Haechan, memandangi papan pengumuman dimana nilai hasil ujian akhir semester mereka terpampang.

"Lihatlah, dia bahkan tidak punya nilai B. Semuanya A. So basically, kencan Jeno dan Haechan hanyak dihabiskan dengan belajar untuk ujian akhir semester. Panutann..." Tambah Renjun yang baru saja datang, berdiri di sebelah Jungwoo. Chenle juga muncul tak lama setelah itu. Berempat melihat papan pengumuman.

"Apa aku harus memberimu selamat Le? Karena kau naik ke kelas 2—A⁺ dan menggeser posisi Sullyoon dengan menempati urutan ketiga di kelas super elit itu?"

Chenle terkekeh. Sebelumnya memang Chenle dan Renjun menghindari kelas elit itu, tapi setelah dipikir-pikir kenapa juga mereka harus menghindar. Terima kasih pada Haechan, mereka malah ingin membasmi anak-anak orang kaya yang sombong itu. Meski tidak mengusir mereka dari Elysian, setidaknya sistem kasta di sekolah privat itu tidak seketat sebelum-sebelumnya. Harusnya mereka melakukan ini dari dulu saja tapi waktu itu mereka hanya memikirkan diri mereka dan circle mereka. Begitu Haechan datang semua berubah. Seakan mereka juga punya tanggung jawab untuk membuat EPHS jadi lebih baik.

Mungkin akan ada perombakan besar-besaran saat penerimaan siswa baru. Karena nanti pun Jeno akan memegang sekolah itu begitu mereka lulus, maka sudah mulai ada perubahan-perubahan yang dibuat. Yang mana bukan hanya menguntungkan para pemegang beasiswa saja, tapi mereka yang merasakan ketidakadilan karena sistem kasta tersebut. Mereka pantas dinilai berdasarkan kemampuan otak dan bakat mereka bukan karena berapa banyak uang yang mereka miliki atau apa pekerjaan orang tua mereka.

"Jangan senang dulu kalian. Kalian pikir bisa menghapuskan sistem kasta di Elysian ini? Tradisi itu sudah dijalankan selama hampir seratus tahun sejak sekolah ini dibangun, tidak ada yang pernah mengubahnya. Harusnya orang-orang miskin tidak perlu memaksakan diri untuk hidup bersama orang kaya, bersekolah di sekolah yang sama dengan anak-anak orang kaya." Kata Sullyoon membuat keempat gadis itu memutar tubuh mereka menghadap Sullyoon dan teman-temannya.

"Sayang sekali, tapi harus ku katakan aku bisa melakukannya. Kau lupa ya, aku sekarang tunangan dari pewaris utama dari Elysian Group. Mau ku ubah sekolah ini jadi sekolah neger bukan sekolah swasta lagi pun aku bisa loh... atau kau mau ku depak keluar dari Elysian sekarang. Kau pikir aku tidak bisa?"

Mau bilang Haechan sombong pun dari pertama anak itu masuk ke Elysian hingga detik ini, Haechan tidak pernah berubah. Tidak pernah takut melawan orang-orang yang cari gara-gara dengannya, meski orang itu punya status sosial yang jauh lebih tinggi darinya. Dari awal memang Haechan selalu melawan Sullyoon dan teman-teman gadis itu, hanya saja sekarang bukan hanya dengan sekedar kata-kata. Haechan bisa menghukum Sullyoon kalau dia mau karena menindas para siswa yang tidak mampu. Dia punya backingan yang kuat. Jeanne Lee saja Haechan tidak takut, apalagi hanya Sullyoon? Dikejar Tuan Lancelot pun pasti lari terbirit-birit.

Ineffable • NoHyuck •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang