Chap 19. HARI Pernikahan

147 11 0
                                        

Jam menunjukkan pukul 5 semua orang sudah sibuk di kamar masing2 termasuk al. Menuju beberapa jam lagi sang adik akan menikah al mengecek semua venue sampai catering dan semua nya yang pasti di bantu sang suami dan para sahabat sang adik, ada bang tama yang sengaja balik dari london ke sini untuk nikahkan deon, ada jay, Yuta win, kun, ten jungwo ada 1 lagi sih yang belum datang teo tapi dapat kabar dia belum ngasig kepastian bisa datang atau ngga.

Al langsung ke kamar dibantu jo. Perniakahan akhirnya diadakan di tempat teman Jay. Al langsung masuk mendapatkan sang anak sulung sudah selesai mandi dan lagi sarapan, tapi anak bungsu nya masih pulas di kasur. Niatnya jo marhen sama Harsen pisah kamar kena kamar mereka cuma cukup 2 orang tapi sang anak kompak ngga mau berakhir mereka haru nambah ekstra bed
"Jo banguni. Abang yah. Biar cepat mandi, aku urus marhen"
Jo langsung beralih ke kasur dimana anak nya masih terlelap. Satu kegiatan jo hindarkan ada banguni anak bujang nya yang satu ini karna dia punya kebiasaan sama kyak jo suka tidur malam kalau bangun kudu sabar.
"Abang
Jam menujukan pukul 10.00 semua Ornag sudah siap di tempat akad, al sudsh duduk tepat di belakang papanya senja disamping kiri mamanya sedangkan jo ada di samping kiri al. Jujur disini al tegang semoga adiknya lancar mengucapkan ijab kabul
"Mama deg-degan kak"
"Adik bisa kok ma"
"Bismillah"
" tenang ma kemaren dia udah belajar belajar sama jo dan bang tama"
"Pasti lancar"
Dari arah tempt duduknya al bisa melihat sang adik Yng dikala deg-degan ya. Dia tau adiknya lagis stress dan takut. Sebelum hari H deon curhat sama kakaknya beneran berdua dan disana dia nangis takut kalau ngga bisa jadi suami yang baik untuk senja. Setelah lama dari pernikahan al mereka baru punya waktu berdua. Al baru sadar pas tangan nya di genggam jo
"Percaya adik kamu pasti jadi suami yah baik al" al cuma ngangguk. Tidak lama penghulu langsung menciptakan syarat dan beberapa yang harus di sampaik sampai pda inti acara. Dimana tangan deon saling bersahutan dengan tangan papanya senja, al langsung mengeratkan genggamnya, sedang akan jo cuma mengelus puncak tangan sang istri.

Setelah mendengar semua orang berkata "SAH" barulah al lega dilihatnya sang mama yang menitipkan air mata al langsung memeluk sang mama
"Tugas mama sama papa selesai ngantar kalian bahagia"
"Makasih ma udah jaga dan melahirkan kami berdua" ucap al dibalas pelukan mamanya. Tidsk lama senja keluar di danpungin sang sahabat. Senja begitu cantik dengan balutan kebaya warna putih, senja langsung mengambil duduk di samping deon, al bisa lihat deon beneran terharu. Setelah penghulu selesai mereka langsung mengucapkan selamat dan foto bersama dimulai dari keluarga yudistra dilanjutkan keluarga senja

Untuk acara akad ini undangan khusu untuk para collega dari kedua keluarga besar nah untuk acara sahabat nanti dimulai dari jam 4 sore sampe jam 8 malam . Al lagi duduk santai maklum dengan perut besar al ngga mampu harus bertemu semua collega papa dan suaminya.
Acara selanjutnya dimulai  di venue yang sudah di dekor sesuai kemauan pengantin di penuhi dengan warna biru dan putih, al dan jo sudsh duduk di kursi keluarga di teman. Marhen Harsen dan jay. Ngga lama pengantin datang di dampingin orang tua kedua bela pihak mereka langsung menuju panggung.  Keluarga besar kedua belah pihak menyampaikan beberapa kata sambut di mulai dari orang tua, sampai saudara. Untuk saudara jo yang mewakilkan al karna dia ngga mungkin biarin sang istri berdiri lama di panggung dengan kondisi perut yang sudah besar, dikarenakan senja anak tunggal jadilah cuma jo yang menyampaikan  pesan. Setelah kata sambutan selesai barulah acara santai dimulai senja sama deon lebih memilih untuk mendatangin semua tamu yang hadir karna hampir 70% yang hadir itu semuanya teman2 mereka.
"Ini teo beneran ngga ada kabar datang"
"Katanya ngga bisa"
"Minta kena amuk deon dia"
"Mungkin teo lagi sibuk"
"Tapi jarang banget dia ngga hadir al, lu tau sendiri kan itu anak paling terdepan kalau antara kita ada yang nikah"
"Iya sih mungkin ini beneran lagi sibuk"
Atensi al terganggu karna ada tangan yang mengenyam tangannya al langsung melihat dan terkejut. Anak perempuan yang dia rindukan ada di samping sambil menggenggam tangannya dan menujukan senyum manis
"Selamat malam mammy"
"Astaga Angel , kamu dengan siapa"
"Dengan gue" semua mata yang ada di meja langsung beralih ke sosok pria yang datang dengan jas hitamnya
"Anjir datang lu" yuta langsung memeluk sahabat karibny
"Kapan nyampe bro" jo juga langsung memeluk
"Siang tadi, tadi niatnya datang kesini sing cuma Angel capek"
"Anak mammy cantik banget sih"
"Kan kayak mammy sama mama"
"Long time no se al" teo langsung memeluk sahabat kecilnya yang dia tinggalkan sejak 5 tahun lalu
"Aku pikir kamu ngga datang eo"
"Tadi niatnya Iy cuma kerjaan selesai , dan si Princess rindu mammynya"
"Mending kamu samperin pengantin dulu deh eo. Anaknya dari tadi udah ngomel"
"Iya bang. Gue  kesana dulu yah, yuk ngel"
"Ayo pa"
"Angel makin cantik aja, mirip banget sama mendiang"
"Gue salut sama teo"
"Dia bisa ngerawat Angel tanpa bantuan siapapun di negara orang"
"Asli bang, gue ngga bisa bayangin kalau di tinggal Sandra ngerawat si kembar gimana"
"Yang pasti si kembar  lari ke rumah al"
"Bener banget, ini gue lihat2 yah semua anak kita dekat banget sama al"
"Istri gue mah emak segala anak bang"
"Suka heran yah anakW kalau dilarang kerumah al pasti ngambek"
"Bang Yu, bang jo bang tama ayo poto" panggil deon
"Sudsh sana foto dulu"
"Kamu jangan kemana2 yah"
"Iya"
al memperhatikan. Semua hari ini hari bahagia adiknya. Adik yang selalu jadi teman berantem diluar andai adik satunya tidak meninggal mungkin kebahagiaan al bertambah.
Rasanya kilas balik kehidupan meraka berputar. Mulai dari mereka yang sering rebutan mainan, yang masuk sekolah  tk, sd ,smp sama sma bareng sampai dikira anak kembar padahal mereka beda 1 tahun. Dari deon yang selalu ngomel kalau direpotkan tapi tetap di kerjakan, sampai sekarang dia sudah jadi sosok suami.
"Kenapa menung" tanya jo
"Ngga aku cuma bahagia aja sekarang deon udsh beneran dewasa"
"Dia udah punya tanggung jawab sekarang "
"Perasaan kemaren masih suka ngintilin aku di manapun dan kapapun. Sekarang dia udah jadi suami"
"Aku berharap deon jadi suaminya yang bertanggung jawab"
"Pasti, deon sudah punya tanggung jawab sebelum nikah"
"Dia punya tanggung jawab, kamu mau tau cerita ngga"
"Apa?"
"Sebelum nikah deon pernah minta aku untuk janji"
"Dia bilang aku harus jaga kamu bagaimanapun keadaan kamu, aku harus bisa jadi pelindung kamu karna dia ngga bisa jaga kamu 24 jamb lagi"
"Dia bilang seandainya terjadi sesuatu sama dia, dia akan percaya sama aku, selain papa dia cuma nyerah in kmu sama aku"
"Dari sana aku tau deon adalah orang yang penuh tanggung jawab ap yang dia miliki"
"Jadi kamu ngga perlu khawatir deon bakal jadi suami Yng bertanggung pasti"
"Iya aku percaya"

Marhen Harsen vs daddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang