SPESIAL CHAP

103 11 0
                                    

"Ehmmm nanti tidur kok"
"Iya iya, sampi ketemu besok"
Zira baru saja menutup telpon genggam miliknya, tapi chat sudah masuk aja meminta dia untuk segera.
Melihat pesan terakhir yang dikirim zira langsung beranjak ke kamar mandi untuk mencuci muka dan gosok gigi persiapan untuk tidur, tak terasa 15 menit sudah zira di kamar mandi dan segera keluar untuk melalukan daily nigh routinenya. Tapi baru aja di buka pintu suara yang mengelengar
"ABANGGGG ngapain"
"Jangn lupa tidur yah zira, semoga mimpi indag"
"Abang ig ngga sopan"
"Ayo siapa itu?"
"Bukan siapa siapa kok"
"Bukan siapa siapa kok namanya ada emoticon love si"
"Abang ih kepo"
"Abang bilangin mamy nig"
"Mamyyyy, mam..." mulut sang abang langsung di bekap oleh tangan zira
"Abang jangan kasih tau mammy"
"Lepas dulu"
"Mamyyyy"
"Abanggggg ih"
"Oke kalau ngga mau dikasig tau mammyl
"Kasih tau abang itu siapa?"
"Uhhh dia anak satu sekolah zira beda kelas sih"
"Dia anak ips bang"
"Terus?"
"Terus apnyq?"
"Yah terus"
"Ngga ada terus terus nanti nabrak"
"Dihhh, jadi adek abang udah ada gebetan nih ceritany?"
"Ah? Gebetab? Siapq yang punya gebetan"
"Itu yang chat kamu gebetan kamu kan?"
"Ih bukan abang dia cuma teman"
"Teman kok mesra banget, kayak chat abang sama grista aja"
"Ih beneran bukan gebetatan, bang cma teman"
"Oh oke percaya "
"Namanya siapa?"
"Shaindra"
"Anak tangerang"
"Buset jauh amat, ngga bisa sering ngampel dong"
"Tapi dia sekarang tingga di dekat sekolah"
"Ohh okelah, besok abang antar jemput kamu"
"Ahhh, eh abangggggg"
Rasanya zira ingin melepaskan amarah ke abangnya , apa tadi abangnya bilang antar jemput? Yang bener aja

Harsen sekelur dari kmar adiknya cuma senyum senyum aja tapi dalan hati dia penuh waswas belum siap kalau adeknya punya pacar yah walaupun dia sudah pacara sih

"Kenapa sih? Jahilin adek lagi" lamunan harsen buyq ketika suara yang kakak yang barito terdengar
"Kagak cuma gemes aha sama dia"
"Baru pulang kak?"
"Ehmmm, adek nyq jangan sering di jahilin sen udsh gede dia"
"Iya santai, tapi kk kita harus ekstra jaga adek deg sekarang"
"Kenapa?"
"Adek punya gebetan di sekolah"
"Ah serius"
"Serius gue baca chatnya tadi"
"Astaga yah udah selama ngga macam macam kita masih aman. Kita pantau aja"
"Woke"
"Dah yah kakak mau ke kamar mau istirahat, kamu juga istiraha sana"
"Oke

Kamar daddy mammy
"Itu kenapa abang teriak"

"Paling di gigit adeknya"

"Lihat dulu coba sana"

"Aman kok kamu tenang aja"

"Kamu mah gitu jo"

"Yng"

"Ehmm"

"Kamu sadar ngga anak anak sudsh pada gede"

"Kakak sudah ada rencana melamar pacarntq"

"Abang sekarang dengan pacarbay juga lagi adem ayem"

"Sekarang ini aku kagi mantau adek"

"Adek kenapa?"

"Aku bebespa kali nangkap adek telponan kalau malam minggu sampai malam"

"Berapa kali juga dia diantar kerumah sama cowok"

"Terus?"

"Kok aku khawatir yah sama adek"

"Bukan bukan ngga percaya sama adek cuma kayak aku belim rela dia punya cowok?"

"Kenapa?"

"Aku masih mau dia manja sama aku, aku masih mau dia nangis ngadu kalau dijailin abang"

"Kalau dia punya cowok, nanti adek ngga mau lagi ngadu sama aku"

"Jadi kamu cembutu?"

"Menurut kamu?"

"Jo cintq pertama adek itu kamu, mau nanti dia punya cowok pasti tetap yqng di cari kamu"

"Bahkan aku mikirnya anak kamu lebih ngga bisa tanpa kamu dari pada aku jo"

"Kamu kom ngomong gitu sih"

"Beneran"

"Kamu ingat ngga waktu kamu pergi sama abag dan kakak yang dicari kamu"

"Tapi pas aku pergi dianya biasa aja"

"Zira sekarang sudah kuliah sudah menentuka baik buruk. Tinggal kita nga aja bagaiman mengarahinya"

"Aku rasanta ngga mau adek gedw, maunya dia jadi bayi aja terus"

"Aku kangen pertama kali di panggil daddy"
Aku kangen pertama kali ngajarin dia main sepeda, ngajarain dia jalan ngajak dia main timezone"

"Taoi sekarang susah adek ngga mau jalan berdua sama aku"

"Yah udah weekend besok di coba lagi ajak adeknya

"Sekarang tidur yuk besok kamu ada rapatkn"

"Ehmn yuk tidur aku mau meluk kamu"



Marhen Harsen vs daddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang