Chap 16. Big babby bos

139 10 0
                                    

Kembali ke rutinitas setelah liburan. Jo kembali dengan segudang laporan yabg sudah tersedia rapi di meja untuk di periksa. Dan kalau begini bisa jadi dia akan lupa semuanya lupa makan dan mandi kalau bukan sang istri yang meminta, seperri siang ini al sudah stanby di kantor sang suami dengan baju ganti, makan siang dan beberapa vitamin. Karna dia dapat kabar suaminya akan berangkat ke amerika menyusul papa mertua untuk bertemu client

Al munggu suaminya di ruang kerja. Kata sekretaris jo, jo nya lgi rapat sama tim manajer yang akab menangani client selama jo di amerika. Sudag satu jam al menunggu sang suami yang rapat tidak lama jo masuk besaerta sekretarisnya dengan muka lelah

"Yas tolong siapkan semua berkas yang mau saya bawa nanti malam yah"
"Baik pak"
"Ubtuk disini tolong awasinya tim keungan saya membaca ada kesalhan dari mereka"
"Baik pak ada lgi"
"Tidak itu saja"
"Baik pak saya undur diri, mari pak bu al"
"Terima kasig yasmin" ucap al
Melihat sang istri yang melemparkan senyum manis jo langsung berlari ke sofa dan membaringkan diri dengan paha sang istri sebagai bantal
"Capek yah"
"Sangat. Kamu aku tinggal 3 minggu ngga apa"
"Ngga apa kok"
"Ngga bakal kangen aku?"
"Kangen pasti, tapi masa aku ngelarang kamu kerja bantu papi sih"
"Papi juga kenapa sih suruh aku ke amerika padahal anak buahnya banyak"
"Yah kamu anaknya, dia lebih percata anaknya lah"
"Tapi aku jadi jauh dari kamu sama jagoan"
"Cuma tiga minggu jo"
"Tiga minggu aku lama yng, lama bener kamu ngga paham"
Al cuma senyum suaminya lagi mode anak bayi jafi kalau dia tambah makin. Panjang nanti
"Mau peluk ngga?"
Mendengar kata peluk jo langsung berdiri mengandap dang istri dengan muka penuh senyum
"Kamu nawarin peluk?"
"Kamu yakin? Ini mumpung ngga ada 2 jagoan"
"Iya mau ngga"
"Mau dong" jo langsubg memeluk sang istri mumpun 2 jagon dan waktu keberangakatannya masih panjang. Ini kalau ada 2 jagon terutama harsen bisa bisa sang daddy habis badanya.

"Makin berat mau pergi yng"
"Ngga boleh gitu ih. Kasian papi"
"Papi bener-bener nyiksa aku banget deh"
"Ninggalin kalian betiga"
"Kqlau aku kangen gimana"
"Ada facetime jo"
"Sayang perbedaan amerika sma indonesia jaug loh"
"Kalau malam disaan kamu kerja disini, kalah pagi disana kamu pasti sudsh tidur"
"Kamu ikut aku aja yah"
"Terus jagoan kamu gimana?"
"Tinggal aja ada deon"
"Yang ada ngamuk itu anak jo"
"Ditinggal sehari aja dia pusing gimana 3 minggu"
"Atau tambah asisten untuk jaga mereka"
"Jangan ngadi2 kamu. Tau harsen sama marhen kan bagaiman?"
"Iya sih"
"Yah udah kamu kerja yang benar aja, nanti beres disaana kan puas ketemu aku sama anak-anak"
"Tetap aja. Kalau aku mau tidur sambil meluk kamu gimana"
"Astag jo bukan anak kecil lagi loh"
"Tapi tetap aja"
"Yng kamh jangan pulang yah nanti aja pulangnya ps aku berangkat"
"Terus anak2 gimana"
"Ada bibi, kamu disini aja sama aku"
"Kamu ada kerjaan jo"
"Bisa dikerjain nanti yang penting kamu disini"
"Astaga ini beneran aku kayak punya bayi 3"
"Yes, i'm still you big baby" ucap jo dan kembali memeluk sang istri dengan erat
"Kamu ganti shampo?"
"Iya kenapa?"
"Wanginya enak makin betah meluk"
"Soal peluk, kamu belum makan loh itu makannya keburu dingin"
"Nanti aja aku mau makan kamu aja boleh ngga sebelum ldran 3 minggu"
"Jangan gila ini kantor yah"
"Ada kamar kok"
"Ngga"
"Atau mau di hotel depan kalau takut terganggu"
"Otak kamu yah"
"Ayolah sayang masa tega sama suami sendiri"
"Masa bodo jo"
Jo langsung memasang muka cemberut. Al cuma memperhatikan sang suaminya kalau udah gini jo akan ngambek sampai waktu yang tidsk bisa ditentukan. Jo dan harsen itu sama mereka kalu ada kemauan harus dituruti

"Kamu sama harsen itu persis banget yah. Kalau ada kemauan harus banget diturutin"
"Makan dulu kamunya aku ngga mau kamu sakit jo"
"Soal itu nanti habis kamu makan yah"
"Really"
"Ehmm"
"Oke aku makan"
Jo langsung melepaskna jas yang dari masih dia pakai, mengulungkan lengan bajunya sampai batas siku.
"Kamu makan dulu yah aku mau kasihvini ke yasmine"
"Apa itu"
"Cookies, aku lupa kasih dia tadi"
Sepeninggal. Al jo langsubv menuangkan nasi dan lauk pauk buatan sang istri, rsanaya dia bahagia ada al meskipun sibuk menajdi ibu dia ngga pernah ketinggalan kewajiban sebagai istri. Mau sepadat apapun al tetap memperhatikan keluarga denga membuat makan dan mengirimnya.

Jo menikmati makanannya dengan sangat al emlihat itu sangata senang karna suaminya bisa makan tenang tanpa terburu2 waktu. Biasany kalau udah padat jo akan makan kayak dikejar waktu. Tapi kali ini dia melihat jo makan dengan tenang dan menikmati semua masakan dia sampi habis

"Kamu ngga makan?"
"Aku sudsh tadi lagian lihat kamu udah kenyabg aku"
Selama jo makan al lebih memilih bermain hpnya melihat tren yang akan dia masukin ke list butiknya dan cafenya. Tanpa sadar jo sudsh selesai dengan makan siangnya
"Sudah kenyang?"
"Sudsh donk masakana kamu makin enak"
"Sebentar yah" jo langsubg berpamitan keluar ruangannya sedangkan al langsubg membereskan semua perlengkapb makn yang jo gunakana tidak lama jo kembali dengan muka penuh senyum yang tidak dapat di artikan

"Mau ngapin kamu kok serem yah itu senyum"
"Sesuai janji kamu tadi sayang"
"Salah bnaget yah aku buat janji sama buaya"
"Sekarang buaya ini jadi suami kamu dan daddy 2 jagon loh"
"Mau nambah lagi ngga? Aku siap nih kasih adek untuk harsen sama marhen"
"Oh tidak akan! Jangan macam-macam yah"
"Ngga macam-macam kok. Cuma satu macam aja"
Jo mendekat kearah istirnya meraih dagu sang istri mendekatkan wajahnya ke satu tempat yang membuat dia benar-benar candu
"This my favorite lips" ucap jo memancing senyum lembut sang istri setelah itu. Jo yang mendominisi sang istri. VITAMIN FOR BIG BABBY

Marhen Harsen vs daddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang