Semua persiapan comeback udah hampir 80% tinggal syuting music video aja. Kemaren Poseidon selama hampir 2 minggu rekaman buat beberapa lagu yang ada di album. Kebetulan album kali ini tu jenisnya full album jadi ada banyak lagu yang harus direkam.
Di album kali ini juga ada hal spesial. Mereka yang jarang banget interaksi sama idol lain. Di album ini mereka ada kolaborasi sama beberapa idol lain. Nah di lagu utama ini ternyata Huarin juga ikut nyanyi. Biar lagunya lebih berkesan hidup gitu.
"CUT!"teriak seorang pria yang duduk didepan sebuah layar komputer.
Beberapa staff langsung bergegas menghampiri pemeran utama. Masih inget kan kalo Jeidan sama Huarin jadi pemeran utama di lagu utama Poseidon.
Hari ini lagi syuting khusus scene Jeidan sama Huarin aja. Jadi cuma ada mereka berdua artisnya. Anak Poseidon yang lain mah lagi di asrama. Tapi katanya mereka juga bakal nyamperin si. Anak Poseidon tau kalo bapak leader ini nggak bisa sendirian apalagi sama orang yang masih lumayan asing.
Jeidan dan Huarin langsung menuju ke arah komputer dimana staff sedang memutar ulang scene yang baru mereka mainkan.
"Ini Huarin udah bagus, feelnya dapet banget. Tapi Jeidan harus lebih rileks lagi ya. Keliatannya masih keliatan kaku. Badannya juga,"ujar pria tadi.
"Aduh padahal saya sudah yang paling rileks loh itu,"balas Jeidan.
"Nggak, itu belum rileks. Nih coba liat. Kamu masih kaku disini,"tunjuk pria tadi pada layar yang menunjukkan scene yang dimaksud.
"Mungkin bisa istirahat dulu, Jeidan bisa jadi capek pak,"usul Huarin.
"Oke. Kita istirahat 30 menit. Sehabis itu kita ulang scene ini lagi. Jadi Jeidan harus siap,"
Semuanya mengangguk patuh, Jeidan pun sama dan segera berlalu menuju tempat istirahat dengan Huarin yang mengekor di belakangnya. Tak lupa beberapa staff juga ikut untuk merapikan make up mereka atau mungkin nanti mereka butuh sesuatu.
Suasana di tempat istirahat cukup hening karena Jeidan setengah berbaring di kursi dengan mata tertutup. Huarin yang melihat itu sedikit tersenyum dan memberi isyarat pada staff untuk meninggalkan mereka.
Bukan apa - apa. Mungkin Jeidan ingin sedikit ketenangan untuk memulihkan tenaganya. Sedangkan Huarin bermain dengan ponsel pintarnya. Tidak sampai 15 menit kemudian Jeidan terbangun.
"Loh udah bangun?"tanya Huarin sedikit kaget karena Jeidan bangun tiba tiba.
Jeidan masih menatap bingung dengan wajah penuh keringat. Huarin yang melihat itu pun segera mengambil tisu di tasnya dan memberikan pada Jeidan.
Jeidan menerimanya dan langsung mengelap keringatnya. Padahal sudah ada kipas disampingnya tapi tubuhnya masih saja berkeringat banyak. Tapi nafas Jeidan juga sedikit memburu.
"Nih,"Huarin memberikan botol minuman yang tak asing bagi Jeidan.
"Lo kebiasaan, suka lupa diri kalo udah kerja. Padahal kesehatan lo juga penting, minum terus lo atur nafas. Biar mimpi itu bisa kabur,"omel Huarin lalu memainkan ponselnya lagi.
Jeidan menatap paras cantik Huarin yang duduk disampingnya. Tak terasa bibirnya sedikit menyunggingkan senyum. Hmm sudah lama ia tak memandang wajah cantik itu. Ketika hatinya menghangat. Ia kembali menepis kenyataan itu.
"Diminum, kenapa liatin gue?"Huarin sadar kalau sedari tadi ia sedang diperhatikan oleh Jeidan.
Padahal dalam hati Huarin juga sudah beterbangan berbagai macam kupu kupu tapi segera ia singkirkan itu.
"Lo masih sama ternyata,"ujar Jeidan tiba - tiba.
"Ya iya, masih cewek belom berubah jadi cowok,"
"Bukan gitu, maksud gue ternyata lo masih tau kebiasaan gue, masih peduli juga ternyata,"

KAMU SEDANG MEMBACA
Privacy | LEE JENO |
RandomSebagai seorang fans harusnya selalu mendukung idolanya namun harus tetap bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Pantaskah jika seorang fans berharap lebih kepada idolanya? Dan sebagai seorang idola harus memberikan fan service yang memuaskan aga...