X

347 61 8
                                    

Pernyataan agensi Poseidon telah keluar menanggapi berita yang mencuat beberapa hari lalu. Berbagai reaksi diberikan oleh warganet. Bahkan fans. Komentar jahat untuk Jeidan sudah tak terkendali lagi. Bahkan petisi yang berisi tentang Jeidan yang harus mengundurkan diri sebagai anggota Poseidon pun sudah ditanda tangani lebih dari 100rb orang.

Sebesar itu dampak berita dating Jeidan. Sebenarnya agensi bingung harus menyimpulkan bagaimana karena berdasarkan penjelasan dua belah pihak berbeda.

Poseidon pun lagi-lagi harus hiatus lama dan terpaksa menunda perilisan album yang sudah di depan mata.

Sejak itu pula Jeidan lebih banyak diam di dalam kamar. Bahkan kini Jeidan kembali rutin mengkonsumsi obatnya karena kecemasan yang mulai tak terkendali.

Miko sebagai orang yang paling dekat dan tau Jeidan mengkonsumsi obat pun sudah berulang kali memarahi Jeidan untuk berhenti mengkonsumsi obat itu.

Tapi Jeidan tetaplah Jeidan.

"HEH!"Miko menyambar tempat obat yang sedang digenggam Jeidan.

"Udah minum berapa lo? Mau mati?"sarkas Miko lalu menatap nyalang Jeidan yang sekarang dalam keadaan berantakan dengan wajah pucat dan rambut kusut.

"Kalo bisa kenapa nggak?"ujar Jeidan asal.

Miko menggeleng tak percaya dengan apa yang didengar dari mulut pucat Jeidan.

"Sadar lo, kalo lo mati emang semuanya bakal selesai? Berpikir jernih Dan. Gue tau ini sulit, tapi ayo dong. Mana Jeidan yang selama ini kuat, semangat, dan selalu berpikir positif?"

"Kayaknya Jeidan itu udah hilang karena sekarang topeng itu udah lepas,"Jeidan tersenyum miris.

"Balikin itu, gue pengen tidur. Kalian latihan aja, coba kalian latihan tanpa bassist. Atau mungkin lo bisa gantiin posisi gue jadi bassist kan lo bisa,"Jeidan berusaha merebut botol obat yang malah dibuang Miko hingga isinya bercecer kemana mana.

Jeidan menatap Miko tajam begitu pula sebaliknya. Bahkan tangan Miko sudah mencengkeram bahu Jeidan.

"Lo tidur tanpa obat itu. Obat itu cuma bikin lo tambah gila. Pikirin semua hal positif, pikirin keluarga lo, pikirin fans lo, pikirin orang yang paling berharga di hidup lo. Lo bisa tanpa obat itu!"

"Dan gue nggak akan pernah gantiin posisi lo, karena selamanya lo tetap bassist Poseidon. Kalaupun nanti kita harus aktivitas tanpa lo, nggak ada yang bisa gantiin posisi lo bahkan gue sekalipun!"

"Buang semua pikiran jelek lo itu jauh jauh. Gue tau lo capek menghadapi semua ini. Apa perlu gue temenin disini?"

Jeidan mencerna semua perkataan Miko. Meski dirinya sedang berantakan baik mental atau fisik. Tapi pikirannya masih berusaha untuk berpikir jernih. Menatap lekat mata Miko yang tersorot tulus. Jeidan hanya bisa mengangguk lemah sebagai jawaban. Mungkin benar, dia tidak boleh terlarut masalah ini terlalu lama.

🐶

Tentu saja masalah ini nggak cuma berdampak pada Jeidan saja, namun pada Yesi juga. Nggak cuma itu bahkan Jinu pun ikut terseret.

Setelah satu minggu berita keluar, akun media sosial Yesi banyak diserang fans Jeidan. Banyak yang mengumpati Yesi bahkan mengirim pesan ancaman pada Yesi.

Bohong jika Yesi tak takut. Kini Yesi masih takut untuk keluar rumah. Hanya sekedar keluar membeli makan saja Yesi tak berani. Ia sudah menceritakan semuanya pada Kirana. Awalnya Kirana kaget bukan main. Tapi Kirana tahu kondisi Yesi. Jadi dia terus menyemangati Yesi dan terus menghubunginya. Bahkan melakukan hal menarik agar Yesi tak kepikiran.

Ingat Jika Yesi adalah anak yang sebenarnya sangat pendiam dan mungkin sangat introvert. Jadi kejadian seperti ini pasti menjadi pukulan telak baginya.

Privacy | LEE JENO |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang