A

1.3K 108 2
                                    

"Pagiku cerahku, matahari bersinar. Kutenteng tas biruku di pundak,"

"Selamat pagi Mamah,"sapa gadis bermata sipit pada wanita paruh baya yang tengah menyiapkan sarapan.

"Pagi dek,"balas mamah tanpa menoleh pada anak gadisnya.

"Mau kemana lo jam segini? Bukannya hari ini lo nggak ada kelas?"tanya cowok yang duduk di kursi sebelah gadis sipit tadi.

"Mau ketemu ayang gue dong, apalagi?"balas gadis tadi.

"Idih, males banget. Halu lo ayang ayangan,"

"Yeu, sirik kan lo nggak ada ayang,"

"Astaga Yes, nyebut coba. Mah udah parah nih anaknya. Mulai halu,"ucap cowok tadi lengkap dengan muka julidnya.

"Apasi? Ini tu bukan halu, tapi bentuk untuk menyenangkan diri,"

"Iya, lama - lama lo jadi stres. Nggak lucu banget masa kembaran gue stres, ih,"muka cowok tadi semakin dibuat julid dan berhasil membangunkan amarah gadis tadi yang ternyata kembarannya.

"Julid amat si jadi kembaran, rasain nih. Nggak seneng banget liat gue bahagia,"gadis tadi pun mencubit lengan kembarannya bertubi tubi.

"Hobi banget si berantem, pusing mamah dengernya,"ucap mamah sambil menyajikan dua potong sandwich dihadapan anak kembarnya.

"Dia mah mulai duluan. Julid banget mukanya pengen adek getok pake piring,"sungut sang gadis.

"Lo si minta dijulidin, mana kasar lagi-iih mamah, adek nih penganiayaan,"

"Udah stop, makan. Keburu nggak enak nanti,"

Merka pun makan dengan khidmat. Diselingi dengan obrolan kecil sang mamah.

🐶

Yesi Jihan Harim, gadis cantik dengan mata kucing dan rambut dikuncir kuda yang tengah duduk di kursi kecil di bawah pohon.

Udah 3 jam lebih dia duduk disitu. Mana lagi panas banget.

"Yes, masih lama nggak ya kira - kira?"

"Emang kenapa?"tanya Yesi pada gadis di sebelahnya.

"Minum gue abis ni, panas banget hari ini gila,"keluh gadis disebelah Yesi.

"Ooh, kayaknya si sekitar 45 menitan lagi mereka sampe,"

"Masih lama lah ya, gue mau beli minum dulu deh itu diseberang. Lo mau ikut nggak?"tawarnya lagi.

"Nggak ah, masih ada minum gue. Gue mau ke toilet aja, mau dandan cantik biar cantik ketemu ayang,"tolak Yesi.

"Yeu, bisa aja lo. Yodah gue pergi dulu ya,"pamit Kirana, gadis yang bersama Yesi tadi.

Yesi dan Kirana adalah fans dari salah satu band terkenal dikotanya. Mereka rela menempuh badai dan panas cuma buat ketemu sama idola mereka. Bahkan mereka rela antri berjam jam cuma buat liat idolanya keluar dari mobil.

Mereka juga rela merogoh kocek demi beli merchandise band itu. Band yang dimaksud adalah Poseidon Band. Band ini terkenal banget dan mereka sering banget berkunjung ke kota kota lain. Nggak jarang mereka juga keliling luar negeri karena penggemar mereka nggak cuma dalem negeri aja.

"Wih, kok rame rame ada apa tuh? Kok ada mobil?"gumam Kirana saat akan membayar di kasir.

Setelah ditelisik dengan mata tajamnya. Kirana sadar kalo itu mobil yang memebawa idolanya yang udah ia tunggu berjam jam lalu.

"Lah, kok dah nyampe? Kata Yesi baru setengah jam lagi,"Kirana buru - buru membayar dan segera keluar toko. Dia bahkan nyebrang nggak liat liat sampe hampir aja ketabrak.

Privacy | LEE JENO |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang