Chapter 29

178 40 11
                                    

Selamat malaaam...

Kudatang lagi hehehe...

Mari kita lanjutkan ... :)

Sit tide, enjoy, and hope you like it :)

Chapter 29

Byron semakin memikirkan adiknya bungsunya yang ia tahu benar-benar kebingungan dengan hubungan percintaannya dengan Pangeran Wellington. Sungguh, ia tidak pernah membayangkan Addellaide atau Alex akan menarik hati Sang Pangeran, meski tak memungkiri kecantikan dan kecerdasan Addellaide akan menarik hati banyak lelaki, dan hal ini dimainkan dengan sempurna oleh Alex.

Sang Pangeran telah jatuh hati pada Addellaide, dan semakin jatuh ke dalam pelukan Addellaide, yang sepertinya akan sulit untuk bangkit, terlebih bila di kemudian hari terbongkar Addellaide bukanlah seorang perempuan sesungguhnya. Ini akan menjadi bencana, bencana tidak hanya untuk Alex sendiri, tapi untuk keluarga Waldegrave sendiri. Dan ia heran hingga kini, ayahnya masih belum membahas bagaimana mengatasi masalah ini. Ini harus segera dibicarakan, terlebih sang Pangeran telah menyinggung soal pernikahan.

Byron cukup lega, Wellington masih berada di negaranya. Karena itu, ia harus segera membicarakannya dengan ayahnya sebelum Pangeran Seloroncia tersebut kembali dari kampung halamannya, dan berencana meminang Addellaide.

Senyum kelegaan mengembang begitu melihat ayahnya duduk santai penuh wibawa di ruang keluarga dengan sebuah buku di tangannya, selepas makan malam. Mungkin ini saat yang tepat untuk membicarakannya. Kebetulan, Addellaide entah sedang dibawa ke mana oleh Tristan, yang artinya Byron dapat membicarakannya dengan leluasa tanpa ada wajah kebimbangan dan kebingungan Alex menghantuinya.

"Aku bertemu dengan Marquis Edinburry, tadi siang...," Byron membuka topik dengan duduk di sofa tak jauh dari ayahnya duduk.

Lord Waldegrave mendongak terlihat kaget dan senang, "Lord William?"

Byron mengangguk. Marquis William Edinburry adalah kawan lama ayahnya. "Beliau menanyakan kabar Papa."

"Oh ya? Sudah kembali dia rupanya?" George tersenyum sumringah. "Bagaimana tua bangka itu sekarang? Dan kapan dia kembali?" Ia terkekegh, semakin tertarik dengan berita kawan lamanya yang ternyata telah kembali dari Indiecia.

"Lord William terlihat sehat dan beliau baru kembali dua hari yang lalu. Beliau mengatakan dalam beberapa hari ini akan mengadakan pesta atas kembalinya beliau dari Benua Aselicia itu."

Lord Waldegrave mengangguk dengan tersenyum sumringah. "Papa harus bertemu dengannya segera. Sudah lama Papa tidak bertemu beliau, hampir 20 tahun, rindu rasanya," George tersenyum sendiri.

Byron ikut tersenyum.

"Ng... Pa..., ada yang ingin kubicarakan dengan Papa..." Suara Byron segera berubah setengah serius.

Mendengar nada dan wajah serius putranya, senyum George sedikit memudar, "Ya? Tentang...?"

"Addelle."

George terdiam, wajahnya berubah serius menunggu kelanjutannya, "Ada apa dengan Addelle?"

"Papa merasakan ada sesuatu antara Addelle dengan Pangeran Wellington?"

George terdiam sejenak, dan mengangguk, "Ya, Papa menyadarinya..."

"Pangeran Wellington telah jatuh hati pada Addelle," Byron sedikit menegaskan.

Tapi ayahnya hanya mengangguk, "Papa juga bisa melihat itu, Byron..."

Byron terheran, dan terdiam sesaat, "Pangeran berencana meminang Addelle, segera setelah kembali dari Seloroncia."

The New Home [TAMAT) - Prequel The Royal HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang