Baiklah mari kita lanjutkan ...
Tapi, sebelumnya, persiapkan emosi kalian ... :)
Enjoy, and hope you like it :)
Chapter 11
Alex terbangun keesokan paginya, masih di tempat tidur yang besar ini yang kini menjadi miliknya. Dan ia terkaget dengan Mrs. Emma sudah menunggunya.
"Selamat pagi, Alex," Emma menyapanya dengan hangat. Di tangannya telah siap baki sarapan pagi untuk Nona Addelaide. "Saya harap kau siap menyambut hari pertamamu. Saya Emma, pengasuh Keluarga Waldegrave. Saya yang mengasuh Tuan Muda Byron, Tuan Muda Tristan, juga Mendiang Nona Addelaide, dan sekarang saya yang akan mengasuhmu dan melayanimu," ia menjelaskan hangat. "Mereka bertiga biasa memanggil saya Nanna Emma. Kau pun boleh memanggilku Nana Emma," lanjutnya dengan tersenyum hangat.
Alex hanya mengangguk menurut, belum berucap.
Emma menghela napas, "Baiklah, bagaimana, kau ingin sarapan atau mandi dahulu?" ia menawarkan dengan senyuman lebar.
Alex tidak tahu harus menjawab apa. Dia belum pernah dilayani seperti ini sebelumnya.
"Sarapan akan selalu siap di setiap pagi saat kau bangun, kecuali jika kau ditunggu sarapan di meja makan." Pengasuh berusia hampir 60 tahun itu kembali menjelaskan. "Dan setelah kau menyelesaikan sarapanmu, air panas telah siap untukmu mandi. Akan ada dua pelayan yang akan memandikanmu."
Alex langsung memerah. 'Akan ada yang memandikanku? Tidak mau! Aku sudah besar sekarang, bukan bayi lagi. Apa kata Ben, kalau dia tahu ini?'
"Dan jangan lupa obatmu di setiap pagi dan malam," lanjutnya.
Alex semakin terpaku.
"Sepertinya lebih baik kau sarapan dahulu, setelah itu mandi," ucap Emma seraya meletakkan baki sarapan tersebut di pangkuan Alex.
Alex tak menyahut karena tak tahu harus menjawab apa, dan hanya melakukan apa yang diminta.
Setelah ia selesai sarapan dan siap untuk mandi, Alex kembali memerah dengan dua pelayan yang siap di samping bak mandi yang telah berisi air hangat.
"Boleh aku mandi sendiri?" Alex bertanya malu-malu. Dia belum pernah membuka baju di hadapan orang lain kecuali di depan suster-suster, itupun dulu saat ia masih kecil.
"Tidak, Alex, mereka yang akan membantumu, dan tolong jangan membantah." Emma masih tersenyum hangat.
Alex menggigit bibirnya, dan membiarkan mereka membuka pakainnya, lalu memintanya untuk masuk ke dalam bak mandi. Ini adalah pertama kali Alex mandi di dalam bak mandi seperti ini.
Dengan mengesampingkan rasa malunya, dia terpaksa membiarkan dua pelayan tersebut memandikannnya. Dan yang lebih membuatnya malu, mereka mencampur air hangatnya dengan minyak yang wangi. Dia sekarang beraroma seperti anak perempuan!
Ritual mandi sendiri memakan waktu hampir satu jam. Hingga akhirnya mereka mengangkat tubuhnya dari dalam bak mandi dan dengan berbalut handuk tebal, dan membawanya kembali ke kamar. Dan kembali Alex harus terkaget memerah dengan gaun berwarna pink yang disiapkan untuknya. Nggak mungkin aku akan memakai gaun itu!
Tapi meski ia berteriak dalam hati tidak mau, ia tidak akan bisa menolaknya. Saat ini ia adalah boneka yang harus menurut, dibuat seperti Addelaide. Dia sudah menerima untuk hidup seperti ini dan ia harus menjalaninya.
Kembali dengan mengesampingkan harga dirinya sebagai anak lelaki, Alex tidak membantah maupun melawan saat mereka mengenakan gaun cantik pink itu ke tubuhnya. Bahkan saat mereka mulai menjalin rambutnya dengan kepang dan memberinya pita yang senada dengan warna gaunnya. Alex berusaha untuk menutup mulutnya dan tidak berkomentar apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The New Home [TAMAT) - Prequel The Royal Home
Fiction HistoriqueMereka sepasang anak kembar yang tinggal di sebuah panti asuhan, tanpa kekuarangan rasa cinta dan kasih sayang. Mereka telah berjanji untuk terus bersama dan tidak terpisahkan. Tapi bagaimana jika ada keluarga yang hanya ingin mengadopsi salah satu...