🐨, 28

970 75 3
                                    


Changmin langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Setelah sampai dikamar ia melihat Junkyu yang sudah pucat dan mulai oleng.

"Junkyu..!!" Panggilnya.

Tapi orang yang dipanggil ambruk begitu saja.

"Junkyu bangun..." Ucap Changmin panik.

"Yang angkat dulu kekasur..." Ucap Changmin.

Younghoon mengangguk dan mengangkat tubuh Junkyu kekasur.

"Dokter tolong periksa dulu..." Ucap Changmin yang masih khawatir.

"Baik.." Jawab dokter lalu memeriksa Junkyu.

Memang Changmin datang bersama younghoon dan dokter pribadi mereka.

Ryujin meminta Changmin membawa dokter karena ia khawatir Junkyu ada apa-apanya.

Dokter pun selesai memeriksa Junkyu.

"Junkyu kenapa dok?" Tanya Changmin khawatir.

"Junkyu gak papa kok, Junkyu mual bukan karena masuk angin itu karena awal kehamilan makanya sering mual...!" Jelas dokter.

Changmin maupun younghoon menganga mendengar yang dikatakan dokter.

"Maksudnya Junkyu Hamil dok?" Tanya Changmin memastikan.

"Iya... kandungannya sudah satu Minggu!" Ucap dokter.

Changmin masih tidak percaya ini. Tapi ia sangat bahagia mendengar berita bahagia ini.

"Kalau begitu saya duluan..." Ucap dokter.

"Baik dok, terima kasih.." Jawab Younghoon.

Dokter mengangguk lalu pergi meninggalkan rumah Jihoon.

Changmin duduk disamping kasur. Junkyu masih pingsan dan belum siuman.

"Kamu gak nelpon Jihoon kasih tau berita ini?" Tanya younghoon.

"Nanti setelah Jihoon dirumah, soalnya aku pesan sama Ryujin untuk menyuru Jihoon pulang..." Jawab Changmin.

"Kita tunggu Junkyu siuman dulu..." Ucap Changmin.

Younghoon mengangguk lalu berjalan menuju sofa untuk menyantai disana.
.
.
.
.
Tok...tok...tok...
Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian Jihoon dari lamunannya.

"Masuk!" Ucapnya.

Pintu pun terbuka dan terlihat Ryujin berjalan masuk ruangan.

"Maaf tuan...saya kesini cuma mau ngasih kabar soal nyonya Jun..," Kata Ryujin.

"Istri saya kenapa? Kenapa kamu kembali kekantor? Saya kan nyuru kamu jaga istri saya dirumah!" Jihoon melempar semua pertanyaa itu yang membuat Ryujin sedikit  takut.

"Tuan tenang dulu, nyonya Jun gak papa kok...nyonya Jun gak mau ditemenin sama saya..."

"Nyonya Jun mau ditemenin kak Changmin katanya nyonya Jun rindu kak Changmin...terus pas saya datang saya dibilang bau seperti tuan..!" Jelas Ryujin apa yang terjadi dan mengingat kembali omongan Junkyu yang mengatainya bau padahal engga.

"Lalu saya temui kak Changmin untuk datang kerumah tuan...sama saya suruh bawa dokter takutnya nyonya Jun ada apa-apanya.!" Lanjut Ryujin.

"Terus? Hasilnya gimana? Apa kata dokter?" Tanya Jihoon.

"Hasilnya mendingan tuan pulang, kak Changmin pesan untuk menyuru tuan pulang..." Jawab Ryujin.

Jihoon menelpon seseorang menggunakan telpon kantor.

Feeling|| Jikyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang