🐨, 20

1.2K 86 5
                                    


Jam sudah menunjukkan pukul enam tiga puluh dan Jihoon sudah pulang dari kantor.

Jihoon sekarang ini sudah mandi memakai baju rumahannya, karena malam ini ia gak ada janji apapun dan memilih dirumah saja.

"Ji makan malam yuk! Yang lain udah nungguin!" Ajak Junkyu yang baru saja datang setelah dari dapur.

"Iya..." Jawab Jihoon.

Lalu keduanya pergi kelantai bawah untuk makan malam bersama.

Setelah beberapa lamanya semua selesai makan malam dan sudah kembali ke kamar masing-masing. Tapi tidak dwng Jihoon yang malah keruang kerjanya.

Jihoon mendudukkan dirinya di kursi besarnya.

Jihoon diam sebentar, lalu mengotak Atik hpnya.

Tidak lama setelah itu suara ketukan pintu membuyarkan aktivitasnya.

"Masuk!" Ucap Jihoon dari dalam.

Randa pun masuk keruangan kerja Jihoon.
Ya itu Randa.

"Ada informasi?" Tanya Jihoon.

"Iya pak! Saya sudah mencari tau preman yang cegat bapak itu!!" Balas Randa setelah mendudukkan dirinya disofa.

Jihoon juga sudah berpindah duduk kesofa.

"Siapa mereka?" Tanya Jihoon menatap Randa serius.

"Preman itu ternyata orang suruhan, yang nyuru dan bayar mereka itu bernama Lee Minho!" Jelas Randa lalu memutarkan video yang ia rekam.

Jihoon pun menontonnya dengan serius.

"Siapa yang nyuru Lo dan anak buah Lo untuk mengganggu keluarga Park?" Tanya Randa dengan emosi.

"Gue gak mau ngasih tau Lo!" Ucap balik preman itu.

"Lo gak mau kasih tau? It's okay...!" Ucap Randa lalu melayangkan tinjuan keperut preman itu.

Bugh...
Bugh...
Bugh...

Randa tetap meninju ninju bagian perut dan muka preman itu.

Preman itu sudah babak belur.

"Lo belum mau kasih tau?" Tanya Randa yang akan melayangkan tinjunya lagi.

Tapi terhenti kala preman itu bersuara.

"Ok gue kasih tau!" Ucap preman itu.

Randa mencampakkan preman itu dari tarikannya pada kerah baju preman itu.

"Siapa?" Tanya Randa mencoba mengontrol emosinya.

"Bos Leeknow!" Jawab preman itu.

"Satu lagi apa kalian juga yang nyerempet istri dari tuan Park Jihoon?" Tanya Randa menekan.

Preman itu diam, dengan sesekali meringis kesakitan.

"Emm!" Jawab preman itu mendehem bersamaan dengan menganggukkan kepalanya.

"Jawab yang benar!" Tukas Randa meninggikan suaranya.

"Iya! Benar...PUAS LO!!" Jawab preman itu teriak diakhir omongannya.

"Bawa dia!" Perintah Randa pada anak buahnya.

Setelah mendengar jawaban preman itu, Randa pun memperintahkan anak buahnya untuk membawa preman itu kegudang yang sudah disediakan.

Videonya pun selesai.

"Gak salah lagi saya, ternyata benar dia yang mengganggu keluarga saya!" Ucap Jihoon mengepalkan tangannya karena tersulut emosi.

Feeling|| Jikyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang