🐨, 24

901 67 5
                                    


Bugh...
Bugh...
Bugh...
Bugh...
Bugh...

Satu persatu Leeknow memukul bodyguard yang ikut dengan adiknya jalan-jalan.

Leeknow marah karena bodyguard yang ia pekerjakan untuk menjaga adiknya ini gagal.

"Adik saya hampir dibawa oleh saingan bisnis saya! Saya memperkerjakan kalian untuk menjaga adik saya. Tapi kalian gagal?" Ucap Leeknow marah.

"Saya sudah bilang sama kalian, jangan sampai adik saya kenapa-napa!"

"Kalian tau kan apa akibatnya jika terjadi apa-apa sama adik saya!" Leeknow berucap dengan amarah yang memburu.

"Maaf tuan kami lalai menjaga nyonya muda!" Ucap bodyguard dari salah satu mereka.

"Kak udah, Nabil gak papa kok!" Ucap
Nabil menghentikan kakaknya.

"Iya kak, lagian tadi kami dotolingin!" Ucap Alang.

"Alang bisa ceritakan apa yang terjadi ditaman?" Tanya Leeknow.

"Iya kak!" Jawab Alang.

Lalu mereka bertiga duduk disofa dan lima bodyguard  yang ikut mereka tadi berdiri didepan mereka.

Alang menceritakan semua apa yang terjadi.

Leeknow mendengar serius Alang cerita. Sesekali Leeknow menatap adiknya.

"Jadi ada yang nolong kalian?" Tanya Leeknow.

"Iya kak, dan orang itu aku kenal!" Ucap Alang.

"Kak Leeknow ingat gak, kakak pernah berjanji siapapun yang nolong aku kak Leeknow akan memberikan apa yang mereka mau!" Ucap Nabil mengingatkan.

"Iya kakak ingat..." Ucap Leeknow.

"Lang namanya siapa?" Tanya Leeknow.

"Kalau gak salah namanya Junkyu kak!" Jawab Alang.

Leeknow sedikit kaget mendengar ucapan Sarah.

"Kalau gak salah Alang punya foto, waktu itu dia pernah kecafe tempat aku kerja!" Kata Alang.

"Bisa kakak liat?" Tanya Leeknow.

Alang mengangguk lalu mengeluarkan hpnya dan membuka aplikasi galeri untuk mencari foto Junkyu saat dicafe bersama Jihoon ia foto diam-diam.

Setelah mendapatnya Alang memperlihatkan pada Leeknow.

"Gak salah lagi gue!" Ucap Leeknow dalam hati.

Leeknow langsung mengeluarkan handphone nya dari saku dan menghubungi seseorang.

Setelah selesai menghubungi ia langsung meninggalkan adik nya bersama Alang..
.
.
.
Sekarang ini Junkyu dan Jihoon sedang diperjalanan menuju kerumah mereka.

Keduanya disibukkan dengan kegiatan masing-masing.

Jihoon menatap Junkyu sekilas yang terlihat sangat senang hingga senyum-senyum sendiri.

"Senyumin apa?" Tanya Jihoon yang fokus menyetir.



"Junkyu saya ada sesuatu untuk kamu!" Ucap Jihoon.

"Apa?" Tanya Junkyu menatap Jihoon.

"Nanti juga kamu tau!" Kata Jihoon lalu tersenyum.

Junkyu menatap Jihoon bingung.

Dert...
Dert...
Dert...

Suara dering handphone mengalihkan pandangan Junkyu.

Junkyu mengernyit.

Feeling|| Jikyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang