6

4.5K 303 2
                                    

Hari minggu yang cerah, secerah wajah renjun yang baru saja terbangun dari mimpi indahnya. Luka pada lututnya sudah 100% sembuh. Renjun berjalan menuju ruang makan dengan piyama dan rambut yang berantakan dan tangan yang sibuk mengucek mata. Sampai pada anak tangga terakhir haechan baru menyadari keberadaan renjun.

"Morning baby" sapanya haechan kepada renjun, sontak membuat ketiga lee ikut memberikan perhatian kepada renjun.

"Morning hyung" renjun berjalan menghampiri keempat hyungnya bergantian memberikan morning kiss.

"Injun ingin makan apa sayang ? Nasi goreng ? Roti ? Atau sereal ?" -mark

"Mmm njun ingin roti" jawab renjun berjalan ke arah kursinya.

"Selai coklat atau stroberi ?"

"Coklat!!"

"Baiklah tunggu sebentar"

Mark dengan sigap menyiapkan sarapan untuk renjun roti dengan selai coklat dan susu wajib untuk renjun yang selanjutnya ia berikan kepada renjun.

"Terima kasih hyung"

"Sama-sama sayang"

"Renjun ingin jalan-jalan ?" Jaemin bertanya di sela-sela sarapan mereka.

"Jalan-jalan ? Kemana ?" Renjun sangat antusias.

"Kemana saja terserah injunie"

"Ke taman boleh ?"

"Boleh sayang, setelah ini injun mandi lalu kita ke taman"

"Ote hyung"

Renjun dengan cepat menghabiskan sarapannya. Selanjutnya ia berlari menuju kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian. Kembalinya renjun dari kamarnya, ia melihat meja makan yang sudah bersih dan ia tidak melihat keberadaan hyungnya, satupun.

"Nana!!" Renjun berteriak kencang memanggil jaemin.

"Renjunie mengapa berteriak ?" -jeno

"Dimana nana ?"

"Nana sedang bersiap, injun tunggu saja disini" jeno berjalan dari arah kamar mandi dekat dapur ke sofa ruang keluarga. Renjun menuruti perkataan jeno. Ia duduk di pangkuan jeno sembari menunggu jaemin.

"Nono tidak ikut ?"

"Tidak sayang, nono dirumah saja"

Tak lama jaemin terlihat berjalan menuruni tangga menghampiri renjun.

"Ayo injunie"

"Babay nono" renjun turun dari pangkuan jeno sambil melambaikan tangan kecilnya.

"Babay injunie, tidak boleh nakal ya sayang" jeno mencium pucuk kepala renjun.

"Ay ay captain"

Jaemin menggandeng tangan mungil renjun menuju garasi tempat mobilnya terparkir. Kali ini ia akan mengajak renjun bermain ke taman kota. Renjun terlalu sering mengunjungi taman komplek, jaemin pikir renjun akan bosan dengan taman komplek. Sepanjang perjalanan renjun berceloteh hingga bernyanyi senang.

Suasana pagi memang sangat cocok jika dinikmati dengan berjalan-jalan di taman sambil menghirup udara segar dan menikmati hangatnya sinar matahari pagi.

Sesampainya di taman, renjun berlarian kesana-kemari memutari area luas taman tersebut.

Sesampainya di taman, renjun berlarian kesana-kemari memutari area luas taman tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baby LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang