15

2.7K 254 4
                                    

Hari minggu ini mark, jeno, jaemin, haechan, dan renjun gunakan pagi harinya untuk berjalan-jalan mengelilingi komplek. Pagi ini cuaca cukup cerah membuat senyum renjun yang memang cerah menjadi semakin cerah.

Renjun berlari-lari kecil mendahului keempat hyungnya kemudian ia akan berhenti jika melihat sesuatu yang menarik, berhenti cukup lama sembari mengamati dan berakhirlah tertinggal oleh hyung-hyungnya setelah itu ia akan menyusulnya dengan berlari. Begitu seterusnya. Terkadang ia akan berteriak memanggil salah satu diantara mereka untuk menjelaskan sesuatu yang tidak ia ketahui.

Sampai di taman, renjun bertemu dengan jisung. Renjun berlari menghampiri jisung dan mereka bermain bersama. Keempat kakak renjun hanya memperhatikan renjun dan jisung bermain dari kursi dekat renjun dan jisung bermain.

Saat sedang bermain bersama jisung, tiba-tiba renjun berdiri dari jongkoknya dan terlihat melambaikan tangan memanggil seseorang.

Saat sedang bermain bersama jisung, tiba-tiba renjun berdiri dari jongkoknya dan terlihat melambaikan tangan memanggil seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Alin!!"

Si pemilik nama terlihat menghampiri renjun dan jisung. Anak itu, guanlin teman sekelas renjun dan juga jisung si pemberi lolipop kepada renjun.

"Hai renjun" renjun tersenyum manis menaggapi sapaan guanlin, sedangkan jisung ia terlihat malas melihat interaksi keduanya.

"Ekhem" jisung berdeham memberi kode bahwa bukan hanya renjun yang berada disana.

"Eh halo jisung" guanlin terlihat menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal itu.

"Alin ayo kita bermain" guanlin mengangguk semangat dan langsung bergabung dalam permainan renjun juga jisung.

Tak lama setelah guanlin bergabung, mama jisung mengajak jisung untuk pulang. Terpaksa jisung harus meninggalkan renjun berdua bersama guanlin disana. Sejujurnya jisung tidak suka melihat renjun dan guanlin berdekatan. Ia merasa guanlin berbahaya untuk renjun karena tak jarang jisung melihat guanlin tersenyum tidak jelas sembari matanya tertuju pada renjun. Menurut jisung itu hal yang patut diwaspadai.

Pukul 9.30 mark merasa matahari sudah mulai terasa panas untuk renjun. Ia menghampiri renjun yang semakin terlihat asik bermain bersama temannya itu. Sampai di tempat renjun bermain mark sedikit berfikir siapa anak ini, ia tidak asing dengan wajah anak ini namun mark menghiraukan pikirannya.

"Njun sayang, sudah siang ayo kita pulang"

"Njun masih ingin bermain dengan alin" mark ingat dia yang memberikan renjun permen.

"Halo hyung aku guanlin" guanlin memperkenalkan dirinya sendiri. Mark tersenyum menanggapi perkataan guanlin, jadi namanya guanlin.

"Sudah ya mainnya" mark berusaha membujuk renjun dengan nada bicara yang halus.

"Tidak mau" renjun menekukkan bibirnya ke bawah dan menyembunyikan tubuhnya dibalik tubuh guanlin.

"Besok kan bisa bermain lagi sayang. Lihat itu mataharinya sudah panas. Nanti njun pusing" mark berusaha selembut mungkin saat membujuk renjun untuk pulang. Renjun menggeleng kecil dan semakin melengkungkan bibirnya bertanda bahaya untuk mark. Guanlin ikut panik melihat renjun yang sebentar lagi akan menangis itu.

Baby LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang