Hari minggu hari yang dinanti-nantikan oleh keempat kakak renjun, hari dimana mereka memiliki banyak waktu untuk renjun. Hari minggu juga merupakan hari yang renjun sukai dia bisa bermain seharian dengan para hyungnya tanpa ada yang mengganggu.
Pagi hari renjun dengan digendong mark karena malam tadi renjun tidur bersama mark, turun menuju ruang makan untuk sarapan bersama. Disana sudah tersaji beberapa menu sarapan yang pembantu rumah itu masakkan. Mark membawa renjun untuk menghampiri jeno, jaemin, dan juga haechan untuk apa ? Ya morning kiss yang tidak boleh terlewat. Setelahnya mark mendudukkan renjun di kursinya dan memberikan sereal untuk menu sarapan renjun. Yang lain memakan nasi goreng namun tidak untuk renjun. Menurut mark sereal lebih bergizi dibanding nasi goreng dengan bumbu dan minyak.
"Njun ingin jalan-jalan" ditengah-tengah sarapan tiba-tiba renjun berkata lirih sambil melengkungkan bibirnya ke bawah. Semua hyungnya menatap gemas kepadanya.
"Njun ingin jalan-jalan kemana ? Taman ?" -jaemin
"Tidak mau ! Njun bosan selalu pergi ke taman"
"Lalu njun ingin kemana ?" -haechan
"Tidak tahu. Tapi njun ingin jalan-jalan 🥺"
Mark terkekeh melihat ekspresi renjun. Mark gemas, sangat gemas sampai-sampai ia harus menggigit pipi dalamnya untuk menyalurkan rasa gemas itu. Mark berfikir kemana renjun sebaiknya pergi. Tempat yang sepi namun bisa untuk bermain renjun.
"Pantai mau ?" -mark
"Pantai ? Njun mau ke pantai" matanya berbinar senang mendengar tawaran dari mark.
"Ayo kita bersiap dan langsung berangkat" -mark
"Yeaayy!!!"
Sambil menunggu hyungnya menyiapkan barang bawaan dan renjun sudah berganti baju, renjun duduk di sofa ruang keluarga dengan cemilan di tangannya. Hari ini benar-benar menyenangkan bagi renjun. Ia sudah lama tak menghirup udara luar dan ia rindu bermain di luar.
10 menit renjun menunggu hingga keempat hyungnya datang satu persatu dengan tas bawaan masing-masing dan mark dengan tas miliknya dan milik renjun. Renjun digendong oleh haechan dan duduk dipangkuan haechan selama perjalanan. Di perjalanan juga renjun tak lepas dari airpods. Mengapa ? Agar pendengaran dan fokus renjun hanya pada tayangan di hand phone. Renjun ini harus memiliki titik fokus agar dirinya tak merasa terganggu dengan hal-hal yang membuatnya takut. Seperti saat ini, renjun sangat peka dengan suara keras apalagi di tengah-tengah perjalanan seperti saat ini pasti ada suara motor yang terlalu keras atau bahkan klakson motor yang tiba-tiba, maka dari itu renjun dipakaikan airpods untuk mengfokuskan dirinya pada suara tontonan yang ia lihat. Ini mereka lakukan saat membawa renjun ke tengah keramaian atau di tengah perjalanan seperti saat ini.
30 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di pantai yang amat sangat sepi. Pengelola pantai ini milik rekan kerja mark, jadi mark dengan mudah bisa mengosongkan pantai ini. Bahkan hanya dengan 30 menit pantai ini sudah kosong oleh pengunjung.
Renjun terlihat sangat bahagia melihat deburan ombak dan pasir-pasir halus yang mengenai kakinya. Ia bermain air dan mengajak hyung-hyungnya untuk bermain kejar-kejaran. Ini adalah momen yang sangat renjun nantikan. Bermain bersama keempat hyungnya tanpa terkecuali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jalan-jalan atau bermain diluar rumah juga memiliki efek yang baik pada renjun. Renjun sangat disarankan oleh psikiaternya untuk sering diajak keluar rumah atau mengunjungi alam seperti sekarang ini. Itu membuat pikirannya tenang dan bisa membuat rasa takutnya berkurang sedikit demi sedikit. Namun saat ini tempat yang dikunjungi renjun tidak boleh terlalu ramai dan ia tidak boleh sendiri atau harus ada orang yang ia kenal untuk ada bersamanya.
Sudah cukup bermain, renjun sudah merasa tenaganya terkuras. Ia menghampiri mark yang terduduk dibawah pohon kelapa. Melihat renjun berjalan ke arahnya, mark berdiri dan membersihkan pasir yang menempel di celananya. Renjun berlari menabrakkan diri di kaki mark dan memeluknya. Mark membawa renjun pada gendongannya.
"Sudah mainnya ?" Mark membersihkan pasir-pasir yang menempel di wajah dan rambut renjun. Renjunnya ini sepertinya sangat bersemangat saat bermain sampai-sampai banyak pasir yang menempel di tubuhnya.
Renjun mengangguk semangat menjawab pertanyaan mark "Lapar".
"Lapar ? Ayo kita makan"
Sampai di salah satu restoran, mark mendudukkan renjun di salah satu kursi dan memesan makanan untuk renjun dan untuknya. Tak lama jeno, jaemin, dan haechan terlihat menghampiri mark dan renjun. Mereka terlihat sudah berganti baju dengan rambut yang masih basah sehabis mandi. Mereka memesan makanan dan mulai menyantap makanan masing-masing dengan mark dan renjun yang sudah selesai makan.
"Njun mandi dengan mark hyung ya"
Renjun mengangguk lucu dan merentangkan tangannya kepada mark meminta untuk digendong. Mark dan renjun tidak berlama-lama takut renjun akan demam. Mark membawa renjun yang sudah wangi untuk menghampiri jeno, jaemin, dan haechan.
Kini kelima lee itu sudah berada di dalam mobil untuk kembali ke rumah. Kali ini renjun duduk di pangkuan mark yang duduk di kursi depan samping jeno. Jaemin dan haechan seperti biasa duduk di belakang. Sepanjang perjalanan renjun tertidur di dalam pelukan mark. Tidurnya sangat pulas bahkan tanpa bantuan airpods untuk mengalihkan fokusnya pada jalan raya.
Mark memandang wajah damai renjun, tersenyum sambil sesekali mengusap pipi lembut renjun dan sekali mengecup bibir renjun kemudian ia dekap kembali dengan dekapan yang sangat erat dan hangat.
Saat di lampu merah tak sengaja jeno mengerem mendadak karena mobil didepannya yang tiba-tiba berhenti, membuat renjun sedikit terkejut dan terbangun dari tidurnya. Mark mengusap punggung renjun dengan lembut agar rasa terkejut renjun berkurang. Nafas renjun sedikit memburu namun tidak ada tangisan atau rengekan seperti biasa. Renjun menatap mata jeno yang juga menatap khawatir padanya. Jeno raih tangan kecil renjun untuk ia usap punggung tangannya.
"Maafkan nono ya sayang" renjun mengangguk kecil. Jeno mencium punggung tangan renjun lama. Jeno melepas tangan renjun dan kembali fokus pada jalanan kali ini ia akan mengendarai mobil dengan lebih hati-hati. Kemudian mark arahkan tangannya untuk mengusap kepala renjun dan sedikit menutup matanya agar renjun tak terus-terusan menatap jalanan yang padat penuh dengan kendaraan. Tak lama nafas renjun sudah kembali normal, matanya juga sudah sedikit sayu. Renjun tertidur kembali tanpa ada drama menangis atau meminta sesuatu. Mark sangat bersyukur memiliki renjun yang begitu baik. Dia sama sekali tidak merasa kerepotan menemani renjun. Renjun sangat pengertian kepadanya dan semua hyungnya. Tapi di lain sisi mark juga sedih, mengapa harus renjun yang mengalami hal seperti ini. Tanpa sadar air matanya terjatuh mengenai pipi renjun, mark buru-buru menghapusnya sebelum adik-adiknya tau.
Sampai rumah, mark membawa renjun dengan hati-hati menuju kamar renjun. Mendudukkan dirinya di ranjang renjun dan membiarkan renjunnya tertidur sembari memeluknya. Mark menarik selimut untuk menutupi tubuhnya dan tubuh renjun sambil ia pukpuk lembut punggung renjun.
-----
Kritik dan sarannya kakak 🤗
Mohon maaf sekali untuk capt ini sedikit pendek. Otak saya sudah berusaha semaksimal mungkin agar tetap bisa update.