Di sini Renjun kelas 1 SMP
Hari jumat, hari terakhir mereka bersekolah sebelum datang minggu berikutnya. Renjun bersekolah di SMP yang sama seperti jisung dan juga guanlin tentu saja. Renjun yang meminta, namun tetap dengan kualitas yang baik menurut para hyungnya. Pukul 3 sore renjun terlihat keluar dari ruang kelasnya. Ia sudah tidak didampingi suster tetapi masih dengan 2 bodyguardnya. Sebetulnya jaemin sudah memberi tawaran untuk menjemput renjun, tetapi renjun menolak dengan alasan ia bisa pulang bersama bodyguard. Renjun berjalan bersama jisung dan guanlin menuju parkiran. Sampai di parkiran mereka berpisah dan renjun masuk ke dalam mobil setelah itu ia langsung pulang.
Sampai di rumah ia melihat jaemin tengah bersantai di ruang keluarga dengan celana kolor dan baju tanpa lengannya. Renjun berlari menghampiri jaemin dan langsung menabrakkan dirinya pada tubuh jaemin. Jangan heran, ini adalah hal biasa bagi mereka. Walaupun renjunnya itu sudah besar namun sifatnya tak berubah dari dulu ia seperti menjelma menjadi anak 7 tahun ketika dekat dengan hyung-hyungnya.
"Hai sayang" jaemin merapikan rambut renjun yang sudah mulai panjang. Sedangkan renjun hanya diam memeluk tubuh jaemin. Hari jumat tak kalah melelahkannya dari hari-hari sebelumnya karena hari jumat ini jadwal renjun ekstrakurikuler di sekolahnya maka dari itu ia pulang pukul 3 sore.
---
Jam makan malam tiba, mark dan jeno baru saja pulang dari kantor masing-masing. Mereka sudah berada di ruang makan dengan makan malam tersaji di meja makan tersebut. Mereka menikmati makan malam dengan tenang sambil sesekali mengobrol dan bercanda.
"Njun besok ikut hyung ke acara kantor ya" -mark
"Tidak mau, pasti membosankan" renjun mencari alasan untuk tidak ikut karena sebetulnya dia malas jika waktu bersantainya diganggu.
"Nono dan echan juga ikut" -jeno
"Nana ?"
"Nana ada jadwal bertemu pasien sore hari. Malamnya nana akan menyusul. Jadi rumah ini akan kosong" -jeno
"Yahh, baiklan njun ikut" Renjunpun mengalah. Mau tidak mau ia harus ikut, tidak mungkin dia di rumah sendirian kan.
Jadi perusahaan mendiang tuan lee yang dikelola oleh mark dan juga jeno itu besok akan mengadakan acara ulang tahun perusahaan. Acara yang digelar oleh mark itu diawali dengan acara pesta semi formal yang akan dihadiri oleh mark dan jeno tentu saja juga para karyawan serta keluarga mereka. Para karyawan itu diperkenankan membawa keluarga atau saudara mereka.
Selesai makan malam mereka sempatkan berkumpul di ruang keluarga untuk bersantai menikmati waktu bersama. Jaemin dan haechan bermain ps, jeno membaca buku, sedangkan renjun tengah duduk bersandar pada sofa sambil memeluk mark. Mark sedikit bertanya tentang keseharian renjun. Akhir-akhir ini mark sangat sibuk mengurus perusahaannya sehingga ia jarang berinteraksi dengan renjun. Beberapa hari belakangan ini ia selalu pulang larut saat renjun sudah tidur bahkan weekend sekalipun dan baru kali ini ia bisa pulang sebelum jam makan malam dan akhirnya bisa makan malam bersama.
Mark tersenyum saat renjun dengan antusias menjawab atau bercerita tentang hari-harinya, hingga tak ada lagi sahutan dari renjun saat mark bertanya sesuatu. Dan ya renjun tertidur ntah bagaimana caranya padahal baru saja ia bercerita kepada mark namun kini kesadarannya sudah hilang dibawa oleh mimpi. Mark terkekeh melihat tingkah adik bungsunya. Ia usap lembut punggung renjun juga kepala yang bersandar pada bahunya, sesekali mark mencium kening renjun juga memainkan pipi gembil renjun, ia tekan-tekan dengan telunjuk atau menekan dua pipi renjun dengan tangannya sehingga membentuk bibir yang mengerucut lucu.
Beberapa saat kemudian mark membawa renjun menuju kamar renjun. Ia sudah cukup lama tertidur di sofa itu, mark takut badan renjun sakit nantinya. Mark menggendong renjun ala bridal dan berjalan menuju kamar renjun dengan hati-hati. Jeno, jaemin, dan haechan masih sibuk dengan kegiatan masing-masing, mereka benar-benar memanfaatkan waktu luang dan waktu bersama mereka dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Lee
Historia CortaLee renjun yang hadir memberikan kebahagiaan untuk keempat hyungnya. ini book pertama jadi ya gitu lah ya. mohon bijak dalam membaca