Keesokan hari, renjun yang sudah rapi dengan seragam sekolah serta tas di punggung dan para hyungnya tengah menikmati sarapan mereka dalam diam. Renjun tidak seceria biasanya. Ya karena kesalahannya kemarin, renjun masih takut jika mark marah kepadanya.
"Njun mau lagi serealnya ?" Jaemin yang menyadari ketakutan yang renjun rasakan mencoba mengajak renjun berbicara agar dia sedikit rileks. Renjun menggeleng menjawab pertanyaan jaemin.
Setelah sarapan mereka habis, renjun buru-buru menghampiri mark sebelum mark bangkit dan meninggalkan meja makan. Renjun berdiri di samping mark sambil menunduk dalam.
"Makeu, njun minta maaf sudah membuat makeu marah. Njun janji tidak akan mengulanginya lagi. Ma-hiks makeu jangan diamkan-hiks njun" renjun menangis namun tetap menunduk tidak berani menatap hyungnya. Ia benar-benar takut sekarang. Tubuhnya bergetar menahan tangisnya yang kapan saja bisa meluap.
Mark yang tidak tega melihat bungsu kesayangannya menangis dan menyesali kesalahannya itupun menghadapkan tubuhnya ke arah renjun dan langsung membawa renjun ke dalam dekapannya. Mark usap punggung sempit renjun dengan sayang. Mark tau renjun tidak sepenuhnya bersalah ini juga termasuk kesalahannya.
"Tidak papa sayang. Jangan menangis, hyung sudah memaafkan renjun. Renjun berjanji untuk tidak mengulanginya lagi kan ?" Mark merasakan anggukan renjun di dalam pelukannya. Kemudian mark melonggarkan pelukannya dan menghapus air mata renjun dengan ibu jarinya. "Jangan menangis, nanti seragam injun jadi kotor"
Setelah pelukannya terlepas, renjun berjalan menghampiri jeno "nono, njun minta maaf"
"Iya sayang, nono sudah memaafkan njun. Tapi tolong jangan diulangi lagi ya ? Kita semua khawatir sama njun"
"Baik nono, njun tidak akan mengulanginya lagi"
Jeno memeluk renjunnya dengan sayang. Setelah acara berpelukan dengan jeno, renjun beralih menghapiri jaemin.
"Njun minta maaf" renjun menatap mata jaemin dengan tatapan bersalahnya.
"Iya sayang, sudah nana maafkan" jaemin juga melakukan hal yang sama seperti jeno, memeluk renjun dengan sayang. Setelah berpelukan dengan jaemin, renjun beralih kepada haechan.
"Echan marah kepada njun ?"
"Tidak sayang, mana bisa echan marah kepada njun. Tapi jangan lakukan hal itu lagi apalagi sampai melukai njun, echan takut terjadi sesuatu pada njun"
"Maafkan njun. Njun janji tidak akan mengulanginya lagi"
"Promise ?" Echan menyodorkan jari kelingkingnya. Dengan senang hati renjun menautkan kelingking kecilnya pada kelingking haechan dengan senyum lebarnya. (Maaf2an udh kek lebaran ye)
"Ayo njun harus sekolah, hyung antar" mark menarik perhatian renjun. Karena acara meminta maaf sudah selesai maka renjun akan berangkat ke sekolah dan melakukan aktivitas seperti biasanya. Namun untuk kali ini sepertinya mark akan membatasi waktu renjun untuk keluar rumah tanpa hyungnya serta membatasi pertemuan renjun dengan guanlin. Itung-itung hukuman untuk renjun.
Mark mengendarai mobil dengan kecepatan sedang tak lupa body guard renjun di mobil yg berbeda mengikuti mereka. Mobil mark sudah sampai di parkiran sekolah renjun, renjun mencium pipi mark sebagai tanda perpisahan sebelum ia keluar dari mobil mark dan berjalan menuju ruang kelasnya.
"Babay hyung" tangan kecil renjun melambai kepada mark.
"Babay njun, semangat sekolahnya ya sayang!"
Mark baru meninggalkan area parkir sekolah renjun setelah memastikan renjunnya sudah masuk ke dalam ruang kelasnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/318114775-288-k91959.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Lee
Short StoryLee renjun yang hadir memberikan kebahagiaan untuk keempat hyungnya. ini book pertama jadi ya gitu lah ya. mohon bijak dalam membaca