Empat dara cantik yang tengah menikmati malam sabtu bersama kini saling berbagi cerita di sebuah kafe dekat rumah Dewi.
"Aku yang traktir, tenang aja."
Senyum sumringah tercetak jelas di bibir sang dara.
"Dih, yang habis dilamar. Ceria banget." Gantari meledek Dewi.
"Heh, apaan sih. Ini dalam rangka aku syukuran bisa wisuda tepat waktu. Dan, akhirnya aku bisa tinggal sama ayah dan adikku."
Arimbi merangkul calon kakak iparnya itu. "I'm so happy for you, Sister."
Dewi mencium pipi adik kesayangan dari calon suaminya. Meski semuanya terkesan mendadak, kini Dewi benar-benar sudah bisa menerima ajakan menikah dari Aruna dengan penuh keyakinan dan kebahagian.
"Uri, kenapa sih? Lemes gitu?"
"Flu," jawab Gauri lemah.
Bohong. Jelas Gauri lakukan. Ia masih menutup rapat jika dirinya sudah tidak lagi berstatus kekasih Svarga. Kesalahpahaman panjang yang terjadi membuat kembaran Gantari itu murung sejak kemarin.
"Jangan makan es makanya. Bandel sih. Kamu itu cuma nurut sama Aga. Kalau dibilangin sama yang lain nggak mau denger. Papa sama mama aja sampai angkat tangan, nggak bisa naklukin kebandelanmu. Pasrah mereka sama Aga." Gantari merebut es krim yang diaduk-aduk adiknya.
"Ya namanya juga sama ayang. Pasti ya nurut," celetuk Arimbi.
Gauri hanya tersenyum palsu. Ia menyendok nasi goreng seafood dihadapannya.
Sebersit rasa rindu mengungkung kalbunya. Tanpa Gauri sadari ia memesan makanan favorit Svarga. Sekenyang apapun pemuda itu, dia akan melahap habis nasi goreng seafood buatan Gauri.
"Uri kenapa?" tanya Dewi saat melihat ada air mata meleleh di pipi kemerahan gadis yang duduk di sampingnya.
Gauri menggeleng. "Nggak apa-apa kok."
"Kangen Aga?" tebak Arimbi.
Gauri kembali menggeleng dan menyeka air matanya. "Enggak. Pedes ini."
Arimbi tidak tega melihat sahabatnya menahan rindu. Ia pun diam-diam mengirimi Bima pesan.
Arimbi Lituhayu
[Permisi Kangmas. Bisakah panjenengan menyeret sebatang manusia bernama Svarga ke sini? Istrinya mewek. Kangen sama dia. Mohon diseret secepatnya.]
Suaminya Arimbi
[Bilang aja kamu yang kangen
Kangmasmu ini
Biar disusulin, ya kan? 😎😋]
Arimbi Lituhayu[Bisa nggak sih sehari aja nggak mancing emosiku?😡 😤
Hobi banget bikin aku kesel?😒
Sini buruan! Ada mie jawa nih.
Seret Svarga ke sini juga.]Suaminya Arimbi
[Iya Sayang, iya.
3 menit.
Aku terbang kesitu]Arimbi terkekeh membaca pesan Bima. Kekasihnya memang terlihat dingin dan kaku di luar. Namun, ketika bersamanya, Bima menjelma menjadi sosok yang hangat, lucu, dan begitu menyenangkan. Dan satu yang pasti, Bima adalah manusia paling sabar yang pernah Arimbi kenal.
Berkali-kali Arimbi melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan, tetapi Bima tetap memakluminya.
Berkali-kali Arimbi membuatnya kerepotan dengan segala hal yang diperintahkan sang dara untuknya, tetapi dengan penuh ketulusan ia turuti apapun kemauan sang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMARA CARITA
Romance"Aku tahu epos Mahabaratha lebih masyur, tapi kisah Bima dan Arimbi kita ini, lebih indah. Karena aku, Bimasena di dunia nyata, hanya mempersunting satu gadis untuk selamanya. Tak berulang kali, seperti yang dilakukan oleh Bimasena, dalam kisah Pand...