I'll be yours

98 15 1
                                    

Hamparan langit terbentang, disana ada Naya seorang diri memikirkan kesalahan yang lampau, ia selalu merasa bersalah kepada keluarganya. Jika bukan karena ke egoisan Naya, pasti maminya masih ada disini bersamanya.

"Mami apa kabar? Maaf ya Naya belum berani jenguk, kalau sudah siap pasti Naya jenguk kok." Sambil berdiri kepala nya mengadah kepada langit gelap, mulutnya berbicara seolah maminya akan mendengar.

Hari ini tidak bersama Auriga tidak juga dirooftop atau dijembatan melainkan Naya sekarang berada dibalkon tempat kediaman Saga.

"Minum dulu Nay." Ucap Saga yang sambil membawa dua gelas kopi hangat.

"Makasih." Ia menyeruput kopi hangat buatan Saga.

"Sama-sama." Saga tersenyum detik berikutnya ia pun ikut menyeruput kopi hangat buatannya.

Naya sangat berterimakasih kepada Saga, dengan tidak kesengajaan akhirnya mereka berteman dan Saga pun berterimakasih bahwa Naya telah mempercainya bahkan Saga sendiri saja kaget baru 3 hari kerja Naya sudah menceritakan alasan mengapa ia pergi, sampai kerja dijalanan. Yang bahkan orang yang Naya ceritakan adalah teman Saga. Definisi dunia selebar daun kelor.

"Tapi Nay serius deh waktu lo nangis itu beneran diusir."

"Hahaha, ya enggak lah orang aku tinggal sendiri. Kan gak mungkin pas kamu nanya kenapa aku langsung ceritain semuanya."

"Iya juga sih."

Disaat mereka sedang asyik mengobrol tiba-tiba datang tamu tak diundang.

"WOI KENAPA PARKIRAN SAMA RUMAH LO JAUH BANGET SIH, SARAN AJA SEDIAIN SHUTTLE ANJR!!!." Teriak Auriga sambil nafasnya tersenggal-senggal, diatas sana tawa mereka pun menguar bahkan Auriga pun ikut tertawa. "NAY JANGAN KETAWA NANTI AKU MAKIN JATUH CINTA." Teriaknya lagi sambil tersenyum penuh bahagia.

"Pangerannya dah jemput tuh, gih pulang."

"Aku pulang duluan ya, makasih kopinya."

Naya pun meninggalkan Saga yang masih tetap berada dibalkon, rumah yang ditinggali Saga seperti tak berpenghuni bukan tidak ada orang hanya saja mereka sedang sibuk diruangan masing-masing yang bahkan jarak kamar sebelah dengan kamar lainnya bisa bermeter-meter.

Auriga masih setia menunggu Naya dibawah sambil sesekali ia saling meledek dengan Saga. Yang katanya sekarang Auriga jadi bucin, jadi cowok soft yang bahkan tidak berantem lagi. Saga juga berpesan kalau ia macam-macam pada Naya, tak segan-segan Saga akan membuat wajah tampan milik Auriga bonyok ditangannya.

Auriga dan Naya melihat keatas balkon lalu berpamitan yang dijawab anggukan oleh sang puan. Mereka pun berjalan beriringan menuju parkiran, kali ini Auriga membawa mini the pooh nya karena mau ajak Naya untuk night drive sambil ada sesuatu yang ingin Auriga sampaikan.

"Nay i wanna tell you something, would you like to hear that?."

Naya menengok bingung.

"Something, what is it?."

"Gak disini, ayo masuk dulu ke mobil."

Mereka pun memasuki mobil dan Auriga membawa Naya entah kemana ia tak memberi taunya. Tak lupa Auriga mengingatkan perempuannya untuk memakai seatbelt.

AU-riga; || HAECHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang