S a l a h p a h a m

6.3K 163 15
                                    

"Kamu adalah kehadiran yang tidak kuinginkan namun seiring berjalannya waktu terasa nyaman."

•••mad dog•____________________•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




mad dog
•____________________•

Gaxel meneguk whiskeynya entah sudah botol yang ke berapa. Sejak hari dimana ia bertemu Airin dan hubungan mereka berakhir begitu saja. Keduanya belum saling kontakan kembali. Gaxel yang gengsi menelfon kekasihnya itu ~oh atau sudah bisa dibilang mantan? ~, dan Airin yang mungkin serius dengan ucapannya.

Gaxel kira hubungan mereka akan kembali seperti sedia kala. Airin hanya butuh waktu saja seperti sebelum-sebelumnya. Namun, sudah sebulan berlalu, tidak ada kabar pasti tentang wanita itu. Gaxel rindu, namun ia tidak mau berkabar terlebih dahulu. Lagipula ia tidak salah, Airin lah yang tidak mau mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu.

Gaxel mengenyahkan semua pemikirannya tentang Airin. Ia meyakinkan dirinya kalau sudah tidak peduli lagi pada Airin. Hubungan mereka memang seharusnya berakhir sejak lama. Tidak ada yang perlu dipertahankan lagi.

"Tuan? Sepertinya tuan sudah menghabiskan terlalu banyak alkohol. Mari kita pulang tuan," buju Mike seperti burung beo yang membuat telinga Gaxel berdengung.

"Udah lo balik aja sana Mike, bilang ke papih, mamih, maupun grandma kalo gue gak butuh di awasin lagi! Gue bukan anak kecil bangsat!"

Mike terdiam lalu mengambil duduk di sebelah tuannya yang sedang kacau itu. Karena Mike juga sudah lelah berdiri selama dua jam lamanya. Sudah bertahun-tahun Mike menjaga Gaxel. Bahkan saat pria yang sudah beranjak dewasa itu masih balita sekalipun. Umur Mike dan Gaxel hanya terpaut sepuluh tahun saja.

Jadi, Mike tahu kalau Gaxel memang sedang kacau saat ini. Mike memesan minum untuk menyegarkan tenggorokannya. Karena sejujurnya ia lelah berbicara pada Gaxel yang hanya mendapat umpatan dan omelan saja. Tentunya bukan alkohol yang ia pesan, karena jika Gaxel mabuk ia yang harus membawa mobil dan harus dalam keadaan sadar.

"Apakah tuan butuh seorang jalang?"

"Gak butuh!"

"Baiklah,"

Gaxel menoleh pada Mike tiba-tiba karena teringat kepada Ceca. "Ah gue butuh dia," gumamnya yang membuat Mike mengerutkan kening.

"Butuh siapa tuan?"

Gaxel menggelengkan kepalanya mengenyahkan fikirannya. "Gak Gaxel, dia cuma cewek bawel dan miskin. Lo gak pantes sama dia, tapi tubuhnya enak," gumamnya lagi. Mike mengerutkan keningnya tidak mengerti apa maksud Gaxel. "Oh ya, gue mau lo nyari tau keberadaan seseorang," Gaxel menepuk bahu Mike karena pandangannya mengabur.

Mad Dogs (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang