G e n a r i n

6.2K 174 22
                                    

(Syesya Raiden Askala)•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Syesya Raiden Askala)


Aku udah upload cerita ini dari jam sembilan malam tadi gess tapi gak ke upload, nahhh terus aku unpublish. Sekarang udah jam setengah satu☺️🙏🏻 semoga yang ini ke upload😭
•____________________•

Ceca membuka matanya karena tubuhnya terasa tertiban sesuatu yang berat. Benar saja, Gaxel berada di atasnya dengan mulut pria itu yang berada di payudaranya. Mata Gaxel terpejam rapat, tidak ada lumatan pada payudaranya namun Ceca bisa merasakan lidah Gaxel di putingnya.

Tangan Ceca terangkat ke atas kepala Gaxel lalu menyisirnya pelan. Di lihat jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul enam pagi. Ceca kesiangan untuk shalat subuh.

"Kak Gaxel..." panggilnya secara pelan.

Ia membangunkan Gaxel dengan menepuk pelan lengannya. Dengan cara seperti itu Gaxel langsung terbangun dengan suara seraknya.

"Enggh..."

"Bangun kak, shalat subuh dulu,"

Gaxel mengusap wajahnya sejenak lalu terduduk di atas tubuh Ceca. Namun, pria itu tidak menduduki tubuh Ceca sebab ia menahannya dengan lututnya sendiri.

 Namun, pria itu tidak menduduki tubuh Ceca sebab ia menahannya dengan lututnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gaxel memperhatikan Ceca dengan wajah mengantuk. Begitu pula dengan Ceca yang kesusahan bangun karena ada Gaxel.

"Ah sorry," Gaxel segera menggeser tubuhnya ke samping sehingga Ceca bisa terduduk di kasur. "Jam berapa sekarang?" Tanya Gaxel yang sedang menguap lebar.

"Jam enam, aku harus wudhu. Kak Gaxel juga harus wudhu,"

Ceca bangun dengan tergesa-gesa menuju kamar mandi. "Jangan lari," ujar Gaxel sembari menoleh kebelakang lalu mengusap wajahnya lagi. Ia menaruh wajahnya di bantal yang Ceca pakai sebelumnya. "Duh masih ngantuk," gumamnya.

Ceca membangunkan Gaxel lagi setelah wudhu, wanita itu melakukannya sembari merapihkan sajadah untuk mereka berdua. Tak butuh waktu lama setelah mendengar panggilan Ceca terus menerus, Gaxel bangkit menuju kamar mandi. Keduanya menjalankan ibadah subuh dengan khusyu.

Mad Dogs (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang