E m p a t p u l u h s a t u

4.9K 158 35
                                    

Oh yaaaa btw aku buat pov chat tentang cerita ini di tiktok! Kalian kalo mau baca, cari aja ya nama tiktoknya @yourdessertbae🥰Alurnya agak beda sama cerita ini, i think Gaxelnya lebih gemesin dan lebih jelasin gimana Gaxel suka ke Ceca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh yaaaa btw aku buat pov chat tentang cerita ini di tiktok! Kalian kalo mau baca, cari aja ya nama tiktoknya @yourdessertbae🥰
Alurnya agak beda sama cerita ini, i think Gaxelnya lebih gemesin dan lebih jelasin gimana Gaxel suka ke Ceca.
Jangan lupa di follow jugaaa bcs masih baruu akunnya. Aku mau memasarkan karya wattpad aku ke tiktok biar semakin banyak yg baca. Jadi doain ya all🥰

Btw, kalau kalian bertanya-tanya. Siapa sih kak yang pertama kali suka duluan? Ceca atau Gaxel?
Aku bakal jawab Gaxel.
Karena udh banyak tanda-tandanya yg aku tulis di part awal. Cuma ketutup sifat gengsinya aja😌




•____________________•

"Namanya Galan Raiden Askala."

Ceca mengingat ada tidak yang bernama seperti itu, lalu ia menjentikkan jarinya. "Ohhh..., sepertinya aku pernah denger namanya tapi aku lupa tentang dia." Ujarnya dengan helaan nafas panjang setelahnya.

Shellina menunjukkan senyum begitu tipis. "Dia itu tampan banget loh," ujar Shellina dengan kekehan yang terdengar memilukan.

"Tapi, kenapa kamu gak mau kembali lagi ke Galan?" Tanya Ceca. "Aku yakin pasti Galan menunggu..."

Shellina menaruh telunjuknya di depan bibir lalu menggeleng. "Jangan sebut nama dia secara langsung," bisiknya sembari melirik Ester yang lumayan jauh dari mereka.

"Oke..." balas Ceca ikut berbisik.

"Kita pindah ke taman perpus yuk?"

Keduanya bangkit dari duduk, tak lupa membawa barang mereka masing-masing. Shellina memastikan kalau Ester tetap jauh dari mereka. Agar identitasnya tetap terjaga, karena Ester tidak mengetahui siapa ia sebenarnya.

"Seperti yang aku bilang waktu itu di pemakaman kak Airin, aku bukan gak mau kembali ke dia. Tapi, aku gak bisa," jawab Shellina dengan wajah sedih.

"Karena adelaide ya..."

Kepala Shellina mengangguk pelan. "Banyak hal yang buat aku gak bisa kembali lagi ke Indonesia, walaupun aku pengen banget. Disana..." Shellina membasahi tenggorokannya sejenak. "Disana terlalu istimewa untuk orang berantakan seperti aku," lanjutnya.

"Kamu gak berantakan kok, kamu yang terlalu spesial Shellina dan itu semua bukan salah kamu. Walaupun aku gak tau apa yang terjadi, tapi aku yakin semua bukan salah kamu," ujar Ceca menyemangati.

Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Shellina Allene Graydis menitikkaan air matanya. "Lagipula, dia gak menginginkan aku lagi. Dia gak pernah mencari keberadaan aku. Walaupun aku selalu mencari cara untuk kembali ke dia," ujar Shellina dengan senyum pahitnya. "Aku selalu berharap suatu hari dia datang, tapi dia pasti cuma bisa benci aku." Lanjutnya.

Mad Dogs (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang