E m p a t p u l u h d u a

4.9K 130 19
                                    

(Syesya Raiden Askala)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Syesya Raiden Askala)

Hallo untuk kelean semuaaa kesayangan aku yang lagi menikmati libur🤗🥰
Happy reading all🤍✨



•____________________•

Ceca bertanya-tanya ada apa dengan Gaxel. Karena sudah dua hari namun pesan darinya hanya di read saja. Bahkan kalau wanita itu menelfon Gaxel juga, Gaxel tidak mengangkatnya. Wanita itu sangat khawatir, namun ia percaya Gaxel baik-baik saja. Gaxel hanya sedang sibuk jadi belum membalas pesannya. Hal itulah yang menjadi pegangan untuknya agar tidak berfikir negatif.

Ceca sedang mengunyah potongan buah yang mbok Nur bawakan untuknya. Jemarinya dengan lincah mengetik diatas papan keyboard ponselnya. Memberi pesan pada Gaxel lagi. Ceca menelan sejenak buahnya lalu memfoto dirinya sekali jepretan dan mengirimnya pada Gaxel.

Tak disangka empat menit kemudian Gaxel membalasnya, wanita itu spontan berdiri dari kursi meja makan. Sampai mbok Nur yang sedang mengupas buah menoleh padanya.

"Ada apa non?"

"Kak Gaxel bales pesan aku mbok,"

Ceca memeluk mbok Nur dengan wajah sumringah, ia senang sekali Gaxel tidak mengabaikannya lagi. Mbok Nur pun ikut bahagia karena melihat Ceca begitu antusias.

"Alhamdulillah, den Gaxel dari kemarin memang lagi sibuk aja makannya gak bales pesan non Syesya. Gak mungkin den Gaxel gak cinta lagi sama non," ujar mbok Nur yang dibalas Ceca dengan kekehan.

Ceca sempat overthingking dan curhat pada mbok Nur kalau Gaxel tidak menyukainya lagi. Mbok Nur lah yang meyakininya akan pemikiran absurdnya yang satu itu.

Ceca mengambil satu potongan buah apel lagi lalu memasukkannya kedalam mulutnya. Setelah itu ia sibuk berchattan dengan Gaxel sampai tak lama pria bertato itu menelfonnya. Mbok Nur ikut senang karena melihat majikannya senang. Ceca terlihat sangat menggemaskan kalau sedang berbunga-bunga seperti itu. Begitulah pemikiran kepala asisten rumah tangga di kediaman Gaxel family.

"Hallo sayangnya Gaxel..." sapa Gaxel dengan suara serak beratnya.

Hal itu membuat Ceca tersenyum sembari mengalihkan kamera ke arah lain. Mbok Nur yang melihat itu terkekeh dan meledek.

"Aduh si non Syesyanya salah tingkah den," ujarnya yang membuat Gaxel menahan tawanya ketika mendengar hal itu.

"Sssttt mbok..., aku malu kalau kak Gaxel denger." Bisik Ceca.

"Gue emang udah denger, gak usah bisik-bisik segala, Syesya."

Ceca mematikan panggilan dari Gaxel lalu memegang pipinya yang memanas. "Mbok Ceca malu..." Ceca bersimpuh di bawah mbok Nur sembari memeluk dengkul si mbok.

Mad Dogs (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang